Sore harinya.. tiba - tiba, ada seseorang yang mengetuk pintu rumah icha. Prilly pun segera membukanya dengan hati - hati
" icha, abi ka.. " sosok yang sedang berbicara itu seketika terhenti dan diam sambil menatap prilly dihadapannya
" ali ? " prilly menatap ali sedikit bingung
" kamu ? disini ? " tanya ali yang juga merasa bingung
" abiiiiiii " icha berlari menghampiri ali
" kesayangan abi " ali menggendong icha dan tersenyum kecil kepada gadis kecil itu
" abi kenapa tak datang bersama umi " rajuk icha manja
" hmm.. " ali pun gugup untuk menjawab
" abi lagi ada urusan sayang " ucap prilly
" oh iya sayang.. kenalin, ini kekasihnya abi " ali memperkenalkan sosok yang tiba - tiba muncul dihadapan mereka
" ghina ? " prilly pun terlihat bingung
" hay icha " sapa ramah ghina kepada icha
" hay aunty ghina " sahutnya polos
" lebih baik kita masuk, diluar anginnya sangat kencang dan kurang baik untuk kesehatan " ucap prilly yang kemudian masuk terlebih dahulu kedalam rumah icha diikuti ali, ghina dan icha
Ali yang masih menggendong icha pun duduk dilantai bersama ghina. Tiba - tiba mata ali membulat dan sedikit terkejut
" kak kimmy ? " tanya ali saat kimmy melintas dihadapannya
" ali ? " jawab kimmy yang terlihat bingung
" aunty kimmy udah kenal sama abi icha ? " tanya icha
" ohh.. jadi ini toh abi nya icha " jawab kimmy yang kemudian duduk disebelah ali
" kak.. ini ghina, kekasihku " ali memperkenalkan ghina
" hay kak kimmy, aku ghina " ghina mengulurkan tangannya
" hay ghina.. aku kimmy, kakak kandungnya ali " kimmy menjabat tangannya ghina
Prilly yang mendengarnya sedikit terkejut. Prilly meletakan satu piring kue buatan nya ke hadapan ali dan ghina
" abi.. ini kue buatan umi loh " ucap icha
" enak ya kue buatan umi " sahut ali sambil memakan kue buatan prilly
" abi sih terlambat datangnya.. kan kasihan umi, makan permen gulali sendirian, biasanya kan berdua sama abi " ucap icha polos
" hmm.. abi.. " sahut ali yang kembali gugup
" icha sayang.. abinya kan masih lelah, jadi abi harus istirahat dan icha harus istirahat " ucap prilly
" umi.. ini kan baru jam 8 malam " sahut icha
" besok kan icha masih bisa berbincang - bincang dengan abi " ucap prilly
" icha tidur sama aunty ya " kimmy menggendong icha kedalam kamarnya
Prilly duduk didepan teras rumah icha sambil meminum teh hangat
" kenapa kau bisa bersama kak kimmy ? " tanya ali yang kemudian duduk disebelahnya
" aku tak sengaja bertemu dengannya dan kami memutuskan untuk berlibur bersama " jawab prilly yang kemudian menyeruput teh hangatnya
" kau tak berlibur bersamanya ? " tanya ali
" aku dan dia bertengkar dan milla pergi dari rumah " jawab prilly lirih
" bertengkar ? apa sehebat itu pertengkarannya ? sepertinya kalian meributkan hal yang penting " ucap ali
" kami berdebat tentang hubungan ku dengan al " sahut prilly lirih
" lalu ? kemana kekasih mu itu ? kenapa dia tak pergi bersama mu kesini ? " ucap ali
" aku sudah berpisah dengannya karena dia telah mengecewakan ku " sahut prilly yang kemudian menitihkan air matanya
" aku turut prihatin ya " ali mengelus punggung prilly
" jadi, kau sudah berpacaran dengan ghina ? " tanya prilly
" sudah satu bulan kami menjalin hubungan " jawab ali
" hmm.. selamat ya, semoga kalian langgeng dan dipersatukan dalam janji suci " ucap prilly sambil bergetar lirih
" makasih ya prill " ali mengelus pundak prilly
Sejujurnya, lebih sakit melihat orang yang kita sayang bahagia bersama dengan orang lain dari pada harus melepaskan seseorang kekasih yang benar - benar salah
Prilly dan ali pun masuk kedalam rumah. Ali dan kimmy tidur didepan, sementara prilly, ghina dan icha tidur dikamar
Pagi harinya.. prilly bangun terlebih dahulu untuk membeli sarapan mereka. Sekembalinya prilly kerumah. Prilly mendapati ali dan ghina sedang menyantap sarapan satu piring berdua. Sebuah kekecewaan hadir dan prilly menatapnya dengan lirih. Nasi bungkus yang dibelinya pun terjatuh
" hay prill, dari mana ? " tanya ghina yang sedang duduk disebelah ali
" tadinya ingin membeli nasi uduk, tapi nasi uduknya sudah habis " jawab prilly sambil tersenyum lirih
" aku sudah membuatkan kalian nasi goreng, tapi hanya alakadarnya ya prill " ucap ghina yang kemudian disuapi oleh ali
" iya, terimakasih ya ghin " sahut prilly yang kemudian beranjak menuju dalam rumahnya
Prilly memakan nasi gorengnya dengan sedikti melamun
" umiiii " suara icha mengagetkan prilly hingga makanan yang dipegang prilly jatuh
" yaampun icha.. icha membuat umi terkejut " prilly pun membereskan makanan yang tumpah
" maafin icha umi " ucapnya lirih
" bukan salah icha kok, hanya umi saja yang sedikit melamun " sahut prilly tersenyum
" hey.. ada apa ini ? " tanya kimmy
" hanya tumpah karena aku sedikit melamun kak " jawab prilly
" masih pagi sudah melamun.. apa yang kau lamunkan itu ? abi mu kan sudah ada disini " ucap kimmy
" hmm.. bukan melamunkan itu " sahut prilly
Prilly duduk didepan rumah icha sambil sedikit melamun
" harus ya melamun sepagi ini ? " kimmy duduk disebelah prilly
" tidak kak.. " sahut prilly lirih
" ingat janji mu ? " ucap kimmy
" aku ingat kok kak " sahut prilly
" nanti, kita akan mengunjungi neneknya icha, jadi kau harus segera mandi " ucap kimmy
" bukannya ghina yang sedang membersihkan badannya ? " sahut prilly
" setelah itu giliran mu.. icha sedang dimandikan oleh ali dibelakang " ucap kimmy
" ohh.. hmm.. ok kak " sahut prilly
Setelah mandi.. prilly harus melihat pemandangan yang kembali menggoreskan luka dihatinya. Ali tampak bermain dengan icha dan ghina, mereka terlihat sangat bahagia, seperti sebuah keluarga kecil yang harmonis

KAMU SEDANG MEMBACA
Kalau Jodoh Tak Akan Kemana
De Todo" Kalau Jodoh Tak Akan Kemana " Terdengar seperti sebuah kalimat klasik yang sudah sangat umum.. Tapi, apa jadinya jika seseorang tidak mempercayai itu ? " Bagaimana bisa orang yang sudah sekian lama tidak bertemu, akhirnya berjumpa kagi dengan cint...