18

252 11 0
                                    

Ali dan prilly berjalan beriringan hingga pada akhirnya mereka mendapati seorang anak perempuan yang sedang terluka. Ali menggendong anak itu dan mengantarkannya kerumahnya. Sementara itu, kaki anak perempuan yang terluka pun dibalut dengan syal yang melingkar dileher ali. Sesampainya dirumah anak itu, prilly dan ali segera mengobati lukanya

" makasih ya umi, udah obatin luka di kaki icha " ucap anak itu polos

" umi ? " tanya prilly lembut kepada gadis yang bernama icha itu

" umi icha sudah lama meninggal dan abi icha nikah lagi dan pergi ninggalin icha, kakak mau kan jadi uminya icha " ucap polos icha

" iya, icha boleh kok panggil kakak umi " sahut prilly lembut

" kakak ini pacarnya umi kan ? berarti icha bisa panggil abi dong " ucap icha

" kamu bisa anggap kakak sebagai abi kamu " ali menggendong icha dan prilly mengelus tangan kecil icha

" icha tinggal sama siapa disini ? " tanya prilly

" sama nenek, tapi nenek sedang sakit dan dirawat diklinik desa " jawab icha

" jadi icha tinggal sendiri disini ? memang umur icha berapa tahun ? "tanya ali

" icha tinggal sendiri, umur icha baru 5 tahun " jawab icha

" 5 tahun ? umur 5 tahun sudah harus mengurus dirinya sendiri ? " ucap ali bingung

" icha dari kecil sudah diajarkan nenek untuk hidup mandiri kok " sahut icha polos

" sayang, umi dan abi harus kembali kerumah pak kades, kamu tak apa - apa kalau umi tinggal ? " ucap prilly

" yang penting, umi dan abi harus kembali besok " sahut icha

" iya sayang, abi dan umi akan kembali besok " ucap ali, icha hanya mengangguk dan tersenyum

Prilly dan ali yang baru tiba dirumah sudah disambut dengan pak lurah, dosen pembimbingnya, dan ketiga temannya

" kalian tuh dari mana aja sih ? " tanya dosen pembimbingnya

" habis jalan - jalan pak " jawab ali

" kalian masing asing sama tempat ini " ucap pak lurah

" lain kali, kalau mau pergi harus bilang dan izin sama bapak ! " dosen pembimbing itu terlihat jengkel

" kami hanya menolong anak kecil yang terluka tadi pak " prilly sedikit menunduk dan menjelaskan sebab mereka pulang lebih malam

" tindakan kalian emang mulia.. tapi, jantung saya hampir copot karna kalian pergi tanpa pamit ! apa yang harus saya lakukan kalau kalian sampai hilang ? apa yang akan saya ucapkan pada orangtua kalian ? " ucap osen pembimbing itu

" orangtua saya tak akan mencari saya kok pak.. bapak tenang saja " sahut ali

" tetap saja saya tak bisa tenang " ucap dosen pembimbing itu

" pak.. sebaiknya mereka disuruh masuk dan dipersilahkan istirahat, karena besok penyuluhannya akan dilaksanakan jam 8 pagi " ucap pak lurah

" sekarang kalian bisa istirahat " dosen pembimbing ali dan prilly akhirnya mempersilahkan ali masuk setelah memberikan ceramah malam kepada mereka

Prilly tidur dikamar anak perempuan nya pak lurah bersama seorang teman perempuannya, sementara ali tidur di sofa ruang tengah rumah pak lurah bersama seorang teman laki - lakinya

Pagi - pagi sekali.. prilly dan ali mampir ke rumah icha, mereka menjemput icha untuk mengajaknya mengikuti penyuluhan kesehatan. Penyuluhan kesehatan dilakukan hingga siang hari. Setelah istirahat dan makan siang, mereka melanjutkan kegiatan dengan pengobatan gratis hingga pukul 5 sore. Kegiatan itu akan berlangsung selama 4 hari

Prilly, ali dan icha berjalan - jalan ke pasar malam didekat desa itu

" umi.. abi.. icha mau beli permen gulali yang besar itu dong " pinta icha sambil menunjuk ke salah satu penjual permen gulali

" yasudah.. sekarang kita beli ya " sahut prilly sambil menggandeng tangan icha, ali pun berjalan berdampingan dengan mereka

Ali memesan dua buah permen gulali yang besar

" keluarga kecil yang harmonis ya " ucap pedagang gulali itu sambil memberikan dua buah permen gulali besar

" hmm.. kita.. " sahut prilly yang kemudian mengambil dua buah permen gulali itu

" makasih umi " icha mengambil satu permen gulali besar dari tangan prilly

" semoga langgeng ya kalian " ucap pedagang itu, prilly dan ali hanya tersipu malu dan membalas ucapan pedagang itu dengan senyum

Ali, prilly dan icha pun duduk di bangku yang ada di pasar malam itu

" abi.. kok abi gak beli permen gulalinya sih ? " tanya icha

" abi takut sakit gigi ya ? " sambung icha sambil menggoda ali

" abi itu suka makan satu berdua sama umi " ali pun memakan permen gulali yang ada di tangan prilly dan saat yang bersamaan prilly juga memakan permen gulali itu

" umi sama abi romantis banget sihhhh " goda icha yang melihat ali dan prilly tak sengaja menyantap permen gulali secara bersamaan dan membuat mereka berdua tersipu malu

Pukul 8 malam.. ali dan prilly mengantarkan icha kerumahnya dan mereka kembali pulang kerumah pak lurah, seperti biasa.. dosen pembimbing ali sudah menyambut kedatangannya

" pasti abis jalan - jalan kan " ucap dosen pembimbing itu

" hmm.. hanya sekedar mencari angin pak " sahut ali

" jadwal kita berubah.. mulai besok pagi kalian akan kerja bakti, kemudian penyuluhan kesehatan, pengobatan gratis dan survey pemukiman, kemungkinan kalian akan selesai jam 8 malam, itu juga kalau kalian berdua gak pergi mencari angin " ucap dosen pembimbing

" berarti kegiatan kita sangat padat ya pak " sahut ali

" maka dari itu.. bapak harap, setelah selesai kegiatan, kalian langsung segera beristirahat agar kondisi kalian tidak drop " ucap dosen pembimbing

" kami akan menjaga kondisi kami semaksimal mungkin pak dan tak ada salahnya kan kalau kita ingin menikmati suasana didesa ini lebih dalam. kegiatan yang full dari pagi sampai malam membuat kami tak bisa menikmati suasana desa ini dengan enjoy pak " sahut prilly pasrah

" itu terserah kalian.. yang jelas, saya tak mau kondisi kalian sampai drop dan membuat tugas kalian terbengkalai " ucap dosen pembimbingnya yang kemudian masuk kedalam rumah pak lurah

Prilly dan ali pun baru dipersilahkan masuk kedalam rumah pak lurah dan segera beristirahat

Kalau Jodoh Tak Akan KemanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang