Pukul 9 malam.. kimmy sudah menghampiri rumah prilly dan akan menginap dirumahnya
" kau tidak tinggal sendiri ? " tanya kimmy sambil memperhatikan foto - foto di dinding kamar prilly
" aku tinggal bersama seseorang yang sudah seperti saudara ku " jawabnya lirih
" mengapa dia tak terlihat dirumah ?apa dia sedang pergi berlibur ? " tanya kimmy
" aku sendiri tak tahu keberadaannya, beberapa hari yang lalu kami bertengkar dan dia pergi dari rumah " jawab prilly yang matanya mulai berkaca - kaca
" begitulah kalau kalian menyelesaikan masalah dengan emosi dan tanpa kepala dingin.. salah satu dari kalian akan pergi "
" itu kesalahanku ! aku yang tak mendengarkan nya "
" tidak ada yang salah.. yang salah itu cara menyampaikannya dan mendengarkannya
" aku menyesal " prilly menyeka air mata yang jatuh dari matanya
" tak perlu menyesal.. yang penting, kau harus bisa memperbaikinya " kimmy mengelus kepala prilly
Mereka pun segera terlelap karena subuh - subuh sekali mereka harus berangkat menuju tujuannya
Prilly dan kimmy sudah berada di stasiun dan masuk kedalam keretanya. Sepanjang perjalanan, kimmy tampak berbincang - bincang asyik dengan prilly
" kau sungguh misterius " kimmy tersenyum nakal
" yang jelas, kakak pasti sangat menyukai tempat itu " prilly membalasnya dengan senyuman tipis
" aku hanya ingin berlibur, tak perduli kemana pun kau membawa ku " ucap kimmy
" kakak percaya saja pada ku " sahut prilly sambil tersenyum
Setelah menempuh perjalanan yang sangat jauh. Prilly dan kimmy tiba di sebuah rumah sederhana
" umiiiiiiii " gadis kecil itu menghampiri prilly
" umi kangen banget sama icha " prilly menghampiri gadis kecil itu dan menggendongnya
" ini, anak mu ? " tanya kimmy yang sedikit bingung
" anak angkat ku kak " jawab prilly, kimmy hanya tersenyum
" umi.. kakak cantik itu siapa ? " tanya icha yang masih dalam gendongan prilly
" hey icha... panggil aku aunty kimmy ya " kimmy mengambil icha dalam gendongan prilly
" asyikkkkk.. icha punya aunty " sahut icha girang
" umi.. kok abi tak datang bersama umi ? " sambung icha
" abi lagi banyak tugas sayang " prilly mengelus kepala icha yang berada dalam gendongan kimmy
" pasti itu pacarmu " goda kimmy sambil tersenyum nakal
" tidak, dia hanya sahabat ku " ucapnya lirih
Prilly, kimmy dan icha pun berbincang - bincang di dalam rumah icha
" nenek masih dirawat ? " tanya prilly
" iya umi, nenek masih sakit " jawab icha lirih
" hmm.. besok setelah jenguk nenek, icha mau kan menemani aunty dan umi berjalan - jalan disini " ucap kimmy
" horeee... icha senang sekali bisa berjalan - jalan dengan umi dan aunty " sahut icha girang
Prilly pun menceritakan bagaimana dia bisa berada disana, bagaimana dia kenal dengan icha, bagaiaman icha memanggilnya dengan panggilan umi dan mengapa icha memanggil seseorang dengan panggilan abi
Keesokan harinya.. setelah menjenguk nenek icha, mereka segera menuju area persawahan
" ahhhh.. sudah lama aku tak main lumpur " kimmy masuk kedalam kubangan lumpur ditengah sawah bersama icha. sementara prilly teringat akan ali.. sosok yang pernah ada ditengah kubangan lumpur bersamanya saat hujan turun
" prill.. kau tak mau bermain bersama kami ? " teriak kimmy dari bawah kubangan sawah itu
" hmm.. sebentar kak " prilly menghampiri mereka dan ikut bermain lumpur bersama
Mereka terlihat riang sambil menangkap beberapa belut untuk dimasaknya nanti. Setelah siang hari.. prilly, kimmy dan icha kembali kerumah untuk membersihkan diri dan memasak belut hasil tangkapannya. Merekapun asyik menikmati masakan prilly
Malam harinya.. prilly, kimmy dan icha berjalan - jalan dipasar malam dan icha meminta dibelikan permen gulali kesukaannya
" biasanya.. umi sama abi makan gulali satu berdua loh aunty " ucap icha sambil memakan permen gulalinya
" so sweet banget ya.. icha mau berdua sama aunty ? " sahut kimmy
" icha kan sudah punya satu dan aunty juga sudah punya satu.. gimana kalau aunty berdua saja sama umi biar aunty bisa gantiin abi " ucap icha polos, prilly pun memakan permen gulali berdua dengan kimmy
Kenapa aku jadi teringat ali ? beberapa hal yang aku lakukan disini memang selalu mengingatkan ku padamu.. aku merindukan mu li, aku merindukan sosok yang menyenangkan yang dengan seketika dapat membuatku tersenyum bahkan tertawa. Apa jika kau sudah mengetahui bahwa aku sudah tak menjalin hubungan dengan al, kita akan kembali seperti dulu lagi ?
Pagi harinya.. prilly, kimmy dan icha menghampiri sebuah perkebunan stoberi. Mereka menuju tempat itu dengan menggunakan sebuah kendaraan umum
" stoberi nya banyak sekali " icha berlari kecil menghampiri kebun stoberi itu
" icha bisa memetik sebanyak yang icha mau, nanti biar aunty yang bayar ya " kimmy menghampiri icha
" coba aja abi disini, pasti abi sudah memetik satu buah lalu menyuapkan nya kepada umi " ucap icha polos
" hmm.. icha mau umi suapin ? " tanya prilly
" icha mau disuapin abi " jawab icha
" nanti kalau abi datang, icha bisa minta suapin abi sepuasnya " ucap prilly
" tapi, kapan abi akan datang, umi.. " sahutnya lirih
" umi juga tidak tahu sayang " ucapnya yang tak kalah lirih
" ehem ! kau sudah janji prill, tak akan bersedih saat liburan kita berlangsung " kimmy berdeham dan memperlihatkan wajah seriusnya
" iya kak.. maaf " prilly pun menoreh kan senyum diwajahnya
Prilly, kimmy dan icha yang sudah memborong stoberipun membeli beberapa bahan untuk membuat kue. Prilly memang sangat pandai memasak terutama kue. Mereka pun memutuskan untuk menumpang dirumah pak lurah dalam membuat kuenya
" wanginya sedap sekali umi " ucap icha
" icha mau ? tapi sabar ya sayang, kuenya belum matang " sahut prilly
" selain cerdas, kau juga anak berbakat " ucap pak lurah
" bapak ini berlebihan deh, prilly hanya suka iseng dirumah dan membuat kue untuk mengisi waktu luang " sahut prilly
Setelah beberapa kue telah jadi.. prilly, kimmy dan icha kembali kerumahnya dan menikmati beberapa potong kue buatan prilly
KAMU SEDANG MEMBACA
Kalau Jodoh Tak Akan Kemana
Acak" Kalau Jodoh Tak Akan Kemana " Terdengar seperti sebuah kalimat klasik yang sudah sangat umum.. Tapi, apa jadinya jika seseorang tidak mempercayai itu ? " Bagaimana bisa orang yang sudah sekian lama tidak bertemu, akhirnya berjumpa kagi dengan cint...