Milla yang baru saja pulang berjalan - jalan dengan kevin pun menghampiri prilly yang sedang menyantap cemilannya sambil menonton tv diruang tengah
" kau tak pergi jalan bersama al " ucap milla
" dia sedang diluar kota, ada acara keluarganya " sahut prilly
" sabar ya, anggap saja sebagai gantinya tempo hari kau telah meninggalkannya untuk bertugas " milla menepuk bahu prilly
" hmm.. kevin kemana ? " tanya prilly
" dia langsung pulang karena harus menjemput tantenya dibandara " jawab milla
" ohh.. " gumam prilly singkat
Akhir - akhir ini, milla terlihat sibuk dengan kuliahnya, ali sibuk dengan dirinya sendiri dan al sibuk dengan urusan keluarganya
Belakangan ini.. hari - hari ku terasa sepi. Aku rindu dengan icha, sosok gadis kecil yang sangat manja terhadap ku, tapi bagaimana ? aku harus menghadapi ujian akhir semester dalam waktu dekat ini
Ali.. kenapa hubungan ku dengannya semakin jauh ? apa karena aku sudah mempunyai kekasih dan dia mencoba menjaga perasaan kekasihku ? dia memang sahabat terbaikku ! tapi, kalau boleh jujur.. aku sangat merindukan sosoknya, sosoknya yang tak pernah jaim dan selalu membuatku tertawa
Prilly menghampiri ali yang sedang membaca buku diperpustakaan kampusnya
" hey li " prilly menghampiri ali dan duduk disebelahnya
" hey " sahut ali tanpa menoleh kepada prilly
" tampaknya, kau serius sekali membaca buku mu " ucap prilly
" kita akan menghadapi ujian akhir semester, aku tak mau bermain - main. apalagi sampai mengulang mata kuliah ku " sahut ali yang masih tak menoleh kepada prilly
" hay " sapa seseorang yang sedang membawa sebuah buku tebal dan duduk disebelah ali
" hay ghin " sahut ali yang kemudian menoleh padanya
" hmm.. ali, aku keluar sebentar ya " ucap prilly
" ohh.. iya " sahut ali datar
Prilly sedikit kecewa terhadap sikap ali yang tak menyambut kehadirannya tadi. Prillypun berjalan lemah menuju rumahnya
Prilly membanting tubuhnya ke atas ranjangnya dan memejamkan matanya, tiba - tiba milla menghampirinya dan duduk disebelahnya
" mata mu sembap ? kau habis menangis ? " tanya milla yang sedikit khawatir
" tidak, aku hanya kelelahan saja, setelah membaca buku - buku diperpustakaan " jawab prilly lemah
" kau yakin ? apa al telah menyakitimu " ucap milla
" aku dan al baik - baik saja kok, kau tak perlu khawatir " sahut prilly
Setelah beberapa hari menghadapi ujian, prilly memutuskan untuk belajar disebuah caffe yang tak begitu ramai
" sepertinya, ada yang sedang menghadapi ujian " seseorang duduk dihadapan prilly
" sayang.. aku merindukan mu " prilly bangkit dan memeluk al dengan erat
" aku juga sangat merindukanmu sayang " al mengelus punggung prilly
" aku kesepian tanpa mu " rajuk prilly manja yang kemudian kembali duduk dibangkunya
" kesepian ? memangnya milla ? ali ? " sahut al yang sedikit bingung
" mereka sedang sibuk dengan ujian, sama sepertiku " ucap prilly
" aku sudah berada disisimu, jadi kau tak perlu merasa kesepian lagi ya " al mengelus kepala prilly
" kau harus menemaniku belajar " rajuk manja prilly
" i'll be there for you " al kembali mengelus kepala prilly
Ujian yang berlangsung selama dua minggu pun berakhir dan liburan panjang telah menanti mereka. Al membawa prilly kesebuah tempat
" kenapa kau membawa ku kesini ? " tanya prilly kepada al yang berjalan didepannya sambil menggandeng tangannya
" aku hanya ingin mengenalkan mu kepada seseorang " jawab al
" kenapa kita berhenti ? " tanya prilly bingung
" kau lihat nisan dihadapan mu ? " ucap al
" syarief renaldi " sahut prilly sambil membaca nama dinisan itu " sahut prilly
" ini makam ayah ku " ucap al lirih, prilly ikut terhanyut dalam suasana sedih dan mengelus pundak al untuk memberinya kekuatan
" papa.. perkenalkan, ini aprillya radisti, kekasih al. sosok wanita mungil yang sangat menggemaskan dengan sikapnya yang manja dan cerewet. disisi lain, sosok ini bisa menjadi sahabat untuk al, bisa menjadi saudara al dan bahkan bisa menjadi belahan jiwa al. kenapa al memperkenalkan gadis ini kepada papa ? karena al dengan gadis berpipi tembem ini kalau dia bakal jadi pendamping hidup yang baik untuk al. al yakin, dia sosok yang mampu mendampingi al kedepannya. nyaman adalah salah satu caranya untuk membuat al semakin jatuh cinta kepadanya. semoga papa merestui kami dari atas sana ya pa " al sedikit menitihkan air mata dan mengelus batu nisan papanya, prilly yang berada disebelah al pun menitihkan air mata dan mendekap al dengan erat. setidaknya, itu akan membuatnya merasa lebih baik
Prilly dan al pun meninggalkan makam yang berada dibogor, setelah itu mereka berwisata kuliner ditengah kota bogor
" sepertinya, udara malam disini sangat dingin " ucap al
" itu terdengar seperti sebuah modus " sahut prilly yang kemudian meminum bajigurnya
" bajigur saja tak mampu menghangatkan badan ku " ucap al menggoda prilly
" aku juga sepertinya membutuhkan kehangatan yang berbeda " sahut prilly yang kemudian mendekap al
" akhirnya, pacar ku peka juga ya " al membalas dekapan prilly dan prilly mendekapnya semakin erat
Prilly dan al pun kembali kejakarta. Al segera mengantarkan prilly kerumahnya dan segera pulang
" millaaaaa " teriak prilly yang kemudian menghampiri milla yang sedang membaca majalah diatas ranjangnya dan memeluknya
" ihhh.. prill ! ada apa denganmu " milla melepaskan pelukan prilly
" aku senang sekali malam ini " prilly terlihat sumringah
" senang ? senang kenapa ? pasti kau habis jalan dengan al kan ? " sahut milla datar
" lebih dari itu millaaaa " prilly sedikit berteriak
Prilly pun menceritakan apa yang terjadi padanya hari ini bersama al
" itu tandanya, al ingin mengajakmu ke hubungan yang lebih serius " ucap milla
" hmm.. aku semakin yakin padanya " sahut prilly berbinar - binar
" jangan terlalu berharap dulu padanya, kalau dia bukan jodohmu, bagaimana ? " ucap milla
" milla ! kau kan bilang, kalau jodoh itu tak akan kemana. nah, al itu kan cinta pertamaku dan kini dia kembali kepadaku " sahut prilly
" entahlah.. seketika aku tak bisa mendefinisikan kalimat klasik yang sering aku ucapkan padamu " ucap milla
" kenapa sepertinya kau tak yakin dengan hubungan ku dan al " sahut prilly heran
" bukan tak yakin prill, aku hanya mengingatkan mu untuk menjaga hati mu dari sebuah goresan luka. setiap hubungan pasti akan ada pertikaian. aku hanya takut kau kecewa pada akhirnya " ucap milla
" dia tak pernah mengecewakan ku.. dan tindakannya tadi, itu benar - benar membuatku percaya, kalau hatinya hanya untuk ku " sahut prilly, milla yang duduk disebelahnya hanya mengelus pundak prilly sambil tersenyum
KAMU SEDANG MEMBACA
Kalau Jodoh Tak Akan Kemana
Random" Kalau Jodoh Tak Akan Kemana " Terdengar seperti sebuah kalimat klasik yang sudah sangat umum.. Tapi, apa jadinya jika seseorang tidak mempercayai itu ? " Bagaimana bisa orang yang sudah sekian lama tidak bertemu, akhirnya berjumpa kagi dengan cint...