16

224 9 0
                                    

Al mengantarkan prilly sampai ke depan rumahnya. Milla sudah menyambutnya dengan tatapan tajam

" seperti nya kau senang sekali melakukan syok terapi padaku " milla menghampiri prilly

" maaf.. aku lupa memberitahumu " sahut prilly sambil memberikan senyum kepada milla

" kalian ? kalian sudah pacaran ? " tanya milla saat melihat al menggandeng tangan prilly

" hmm.. iya " jawab prilly

" selamat ya " milla ikut tersenyum

" selamat ? memangnya ada apa ? " tanya kevin yang menghampiri mereka

" ada pasangan baru nih " goda milla sambil menyikut lengan prilly

" akhirnya prill.. kau tak akan menjadi nyamuk dan tak akan menjadi buntut kita berdua " ucap kevin yang kemudian merangkul milla 

Tak berapa lama, al beranjak pulang kemudian disusul dengan kevin yang juga beranjak pulang. Prilly masih tidak bisa move on dari kejadian tadi. Dia membaringkan tubuhnya diatas ranjang sambil menyunggingkan senyum nya

" sepertinya, al telah melakukan hal yang romantis kepadamu " ucap milla yang kemudian duduk disebelah prilly

" lebih dari yang ku bayangkan, dia benar - benar romantis ! " sahut prilly yang kemudian duduk dari tidurnya itu

" aku senang jika kau senang " ucap milla sambil tersenyum dan mengelus pundak prilly

" aku tak bisa mengutarakan kebahagiaan ku hari ini karenanya dia " sahut prilly yang kemudian berbaring kembali diatas ranjangnya

" sepertinya kau harus membersihkan dirimu dahulu sebelum tidur karna kau tak mungkin kan mengenakan dress sebagai piyama mu " ucap milla dan prilly segera beranjak menuju kamar mandinya

Keesokan harinya.. prilly telah berangkat terlebih dahulu ke kampus bersama al

" pagi mill, prilly nya sudah siap ? " tanya ali didepan pintu rumahnya

" hmm.. prilly nya sudah berangkat li " jawab milla

" berangkat sama siapa ? " tanya ali bingung

" sama al " jawab milla

" sejak kapan mereka berangkat bersama ? " tanya ali

" sejak mereka pacaran " jawab milla

" ohh.. jadi mereka sudah pacaran " ucap ali

" iya li " sahut milla singkat

" yasudah, aku berangkat dulu ya mill " ucap ali

" iya li, hati - hati " sahut milla

Ali menghampiri prilly yang sedang duduk dibangku nya

" kenapa kau tak bilang kalau kau diantarkan oleh kekasihmu " ali duduk disebelah bangku prilly

" yaampun.. aku lupa memberitahumu ! oh iya, bagaimana kau tahu kalau aku diantarkan oleh dia " sahut prilly bingung

" aku menjemputmu dan milla bilang kalau kau sudah diantarkan oleh kekasihmu " ucap ali

" hmm.. sepertinya mulai sekarang, dia yang akan mengantar jemput ku li. aku harus berterimakasih kepada mu karena kau telah bersedia mengantar jemput ku selama ini " sahut prilly dan tersenyum kepada prilly

" tak usah berterimakasih prill.. aku sahabatmu, aku tulus melakukannya untukmu " ucap ali yang kemudian membalas senyuman prilly

Sepulangnya dari kuliah.. al sudah berada diparkiran mobil kampus prilly dan mereka segera menuju sebuah tempat. Setelah senja tiba, al dan prilly pun segera pulang dan mengantarkan prilly kerumahnya

" hay kalian " sapa milla saat prilly baru saja tiba dirumah bersama al

" hay mill " sahut prilly yang kemudian masuk kedalam rumah menggandeng al

" hmm.. ali sudah menunggu mu dari tadi, katanya mau mengerjakan tugas bersama " ucap milla kepada prilly dan al yang akan duduk di sofa ruang tengahnya dan melihat ali tertidur disana

" yasudah, biar aku yang membangunkannya " sahut prilly yang kemudian membangunkan ali

Milla beranjak menuju kamarnya dan al duduk disamping prilly setelah ali bangun dari tidurnya

" maaf ya udah bikin kamu menunggu " ucap prilly

" aku yang minta maaf karena ketiduran disini " sahut ali setelah mengucek matanya

" tadi, aku habis pergi bersamanya dan lupa memberi tahumu " ucap prilly

" tidak apa - apa " sahut ali

Prillypun mengerjakan tugasnya dengan ali dan al tetap setia mendampingi prilly. Al pun membuatkan segelas minuman dingin untuk prilly

" ice cappucino hanya untuk mu " al memberikan segelas cappucino kepada prilly

" aku pikir, kau lebih suka choco blend " tandas ali

" terimakasih by.. aku memang sangat haus dan kau memang kekasih yang sangat pengertian " sahut prilly kepada al dan kemudian menyeruput minumannya

Tak berapa lama, milla membawa kan tiga gelas minuman untuk mereka

" diminum dulu ya " milla meletakan tiga gelas choco blend diatas meja

" loh.. prill, kok kamu minum sendirian saja sih, kenapa al sama ali tak kau buatkan juga " sambung nya

" tadi al yang membuatkannya untuk ku " sahut prilly

" seperti nya choco blend buatan ku akan kalah dengan ice cappucino buatan al " goda milla yang sedikit tersenyum nakal

" choco blend mu tetap juara mill " sahut prilly dan membuat al dan milla tertawa kecil

Malam pun sudah larut. Al dan ali pun bergegas pulang dari rumah prilly

" sepertinya, kau sudah membuat seseorang patah hati " ucap milla yang sedang duduk diatas ranjangnya

" ali ? " sahut prilly

" apa kau tak lihat, bagaimana ekspresi wajahnya tadi.. sangat datar ! " ucap milla

" lalu aku harus bagaimana ? aku harus mengacuhkan kekasihku sendiri demi dia ? " sahut prilly

" kau hanya harus sedikit menjaga perasaannya. dia memang lelaki, tapi lelaki juga bisa terluka. biar bagaimanapun, kalian sering bersama dan dia lah yang pertama kali kenal denganmu dari pada al. sahabat itu tetap akan punya tempat khusus dihati sahabatnya " milla mengelus pundak prilly

" sejujurnya, aku juga tidak enak kepadanya atas kejadian tadi. tapi aku harus bagaimana ? al memperlakukan ku dengan sangat baik, apa aku harus acuh kepadanya ? atau aku menyambutnya dengan datar ? aku juga tak mau mengecewakan kekasihku " sahut prilly lirih

" al akan menjadi lelaki posesif kepada pasangannya sama seperti kevin. kau tak perlu menjaga jarak dengan ali dan kau tak harus mengacuhkan al. kau harus menjelaskan kepada al bagaimana kedekatanmu dengan ali agar al tak salah paham jika kau memperlakukan ali seperti saat kau belum menjadi kekasihnya " ucap milla

" aku rasa, al sudah mengerti bagaimana kedekatanku dengan ali. dia tak pernah memintaku untuk menjauhinya dan tak pernah membahas kedekatanku dengan ali. dia sangat mengerti bagaimana keadaanku " sahut prilly

" mungkin itu sekarang.. tapi nanti ? setelah perasaannya semakin dalam kepadamu, aku rasa dia tak akan melakukan hal yang sama dengan saat ini " ucap milla

" entahlah.. aku belum memikirkan kedepannya. aku hanya harus menjalaninya senyaman mungkin karena aku tak suka kemunafikan " sahut prilly

" yasudah, sebaiknya kau tidur sebelum kekasihmu memberikan ceramah malam kepadamu " ucap milla yang kemudian memejamkan matanya

" iya.. iya.. " prilly mulai memejamkan matanya

Kalau Jodoh Tak Akan KemanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang