Pagi harinya.. prilly mengajak milla dan icha untuk berolahraga bersama
" om kevin.. om kevin ikut olahraga juga sama kita ? " tanya icha yang menghampiri kevin didepan rumahnya prilly
" hay sayang.. iya dong, om kevin ingin menemani bidadarinya om kevin " kevin yang menggendong icha pun melirik milla
" om kevin sama aunty milla so sweet banget deh kayak umi sama abi " ucap icha polos
" memang, umi sama abi icha so sweet nya seperti apa ? " tanya kevin seraya menggoda prilly
" mau tahu saja kau " prilly pun berjalan terlebih dahulu
Mereka pun berolahraga di taman kota dan segera kembali karena perut mereka yang sudah lapar
" biasanya, umi menyiapkan sarapan untuk abi loh cha " goda milla kepada prilly yang sedang membawakan roti bakar coklat
" umi dan abi icha kan memang selalu so sweet aunty " sahut gadis kecil yang polos itu
" aunty milla juga so sweet kok sama om kevin " kevin pun tak mau kalah
" kalau om kevin itu memang sangat manja kepada aunty " milla menyuapkan roti bakarnya kepada kevin
" kalian ini.. mencontohkan yang kurang baik saja sama icha " prilly pun meminum susunya
" kita ? terus kau dan ali selama ini ? icha saja sampai bilang kalian so sweet " goda milla lagi
" milla.. jangan bahas ali, dia sudah menjadi milik ghina " sahutnya lirih
" ayolah.. masih pagi, jangan galau ! " ucap milla sambil tersenyum
" umi kan lebih cantik kalau tersenyum " sahut icha tersenyum dan membuat prilly tersenyum
Setelah sarapan, mereka membersihkan diri sementara kevin pulang kerumahnya. Tepat pukul 10 pagi, kevin mengajak milla, prilly dan icha untuk berjalan - jalan ke daerah bandung untuk berlibur
" umi.. kenapa abi tidak ikut ? " tanya icha yang sedang duduk didalam mobil kevin
" abi icha sedang pergi bersama aunty ghina " jawab kevin sambil menyetir mobilnya
" aunty ghina ? kenapa abi lebih memilih pergi bersama aunty ghina dari pada sama umi ? " ucap icha
" aunty ghina kan kekasihnya abi sayang " sahut prilly
Icha pun terlihat sedikit murung. Mereka pun menghiburnya hingga icha kembali tertawa
" umi.. disini udara nya dingin ya " ucap icha
" andai saja abi disini, pasti abis sudah memeluk umi dan menghangatkan umi " sambungnya
" icha.. umi dan abi itu hanya berteman dekat sayang, jadi tak mungkin kalau abi memeluk umi " sahut prilly
" iya umi, icha ngerti kok sekarang " icha pun tersenyum
Mereka menghabiskan waktu untuk makan disebuah restoran dengan pemandangan kebun teh didekat mereka. Setelah itu kevin membawa prilly ke suatu tempat
" vin.. untuk apa kita kesini ? " tanya prilly bingung
" sebentar lagi kau juga akan tahu " jawab milla
" kalian mencurigakan " prilly mendengus kesal
Tak berapa lama.. ada dua orang yang menghampiri mereka
" prilly " ucap seorang perempuan paruhbaya itu
" mamaaaaaaa " prilly menghambur ke pelukan bundanya itu
" sayang mama " mama prilly pun mendekap prilly
" sayang papa " ucap papa prilly sambil mengelus pundak prilly
" papaaaa " prilly memeluk papanya
" siapa gadis kecil ini ? " tanya mama prilly
" ini anak angkat prilly, namanya icha " jawab prilly
" nama aku icha " icha menyalami papa dan mama prilly
" panggil saja grandma dan grandpa ya sayang " ucap mama prilly dan icha mengangguk sambil tersenyum
" icha sudah sebatangkara dan prilly putuskan untuk mengangkatnya ma " ucap prilly
" mama tidak keberatan kok, selama niat kamu baik " sahut mama prilly
" papa juga tidak keberatan kok " sahut papa prilly yang kemudian menggendong icha
" om sama tante pasti lelah.. bagaimana kalau kita segera pulang " ucap kevin
" yasudah, kita lanjutkan berbincang - bincang dirumah saja ya " sahut mama prilly
Mereka semua pun pulang kerumah. Prilly dan milla memasak untuk makan malam dirumahnya. Setelah makan malam, kevin segera pulang kerumahnya. Papa prilly, mama prilly, prilly, milla dan icha sedang berkumpul diruang tengah rumahnya
" milla kangen sekali sama mama " milla mendekap mama prilly
" mama juga kangen sekali dengan mu sayang " mama prilly mengelus kepala milla
" prilly juga kangen sama papa " prilly mendekap papanya yang sedang memangku icha
" papa juga kangen sama kamu sayang " papa prilly pun mengelus kepala putrinya itu
" mama dan papa hanya tiga hari disini " ucap mama prilly
" kenapa sebentar sekali ma ? " sahut prilly
" mama dan papa banyak sekali urusan disana sayang " ucap papa prilly
" yasudah.. yang penting mama dan papa masih sempat menengok kami disini " sahut prilly
Keesokan harinya.. Prilly sekeluarga akan pergi ke salah satu pulau yang berada di kepulauan seribu. Mereka memilih pulau tidung untuk menjadi tempat liburannya. Kevin yang menyetir mobil dan papa prilly duduk disampingnya, sementara prilly, mama prilly, milla dan icha duduk dibangku tengah dan bangku belakang dilipat untuk meletakan barang - barangnya
Tak berapa lama, mereka tiba di pulau itu dan beristirahat sejenak. Kemudian mereka berjalan - jalan dipinggir pantai dan bermain air. Karena matahari yang terik, mereka memutuskan untuk pergi ke penangkaran penyu
Sore harinya.. prilly, milla dan kevin pun bersnorkling ria sementara orangtua prilly dan icha bersepeda sore. Prilly, milla dan kevin pun menikmati keindahan bawah laut dan mengabadikannya lewat foto.
Malam harinya, mereka berbaquean ria bersama. Prilly terlihat sedang menyiapkan bumbunya bersama mamanya, kemudian kevin menyiapkan pembakarannya bersama papa prilly dan milla menyiapkan tempat untuk mereka piknik malam bersama icha
Setelah makanan siap, mereka semua duduk disebuah tikar yang sudah dipersiapkan milla dan icha. Mama dan papa prilly terlihat romantis, mereka saling suap - suapan. Milla dan kevin pun tak kalah dari orangtua prilly dan melakukan hal yang sama. Icha pun turut melakukan hal yang sama kepada prilly, icha menyuapi prilly walau akhirnya bibir prilly harus sedikit coreng - moreng karena icha menyuapinya sambil tertawa
Mereka semua hanyut dalam kebersamaan dan kebahagiaan. Setelah itu, mereka segera masuk kedalam kamarnya dan tertidur
Pagi - pagi sekali mereka sudah bangun dan berenang bersama. Milla dan kevin menaiki motor boat berdua sementara yang lainnya tetap berenang. Setelah berenang dan sarapan, mereka membersihkan diri dan bersiap kembali kerumahnya. Tapi, saat diperjalanan pulang, mereka mampir ke sebuah toko cindramata dan membeli beberapa buah tangan
KAMU SEDANG MEMBACA
Kalau Jodoh Tak Akan Kemana
Random" Kalau Jodoh Tak Akan Kemana " Terdengar seperti sebuah kalimat klasik yang sudah sangat umum.. Tapi, apa jadinya jika seseorang tidak mempercayai itu ? " Bagaimana bisa orang yang sudah sekian lama tidak bertemu, akhirnya berjumpa kagi dengan cint...
