Waktu telah menunjukan jam 9 pagi dan prilly masih belum beranjak dari ranjangnya. Milla sudah membangunkannya berkali - kali, tapi prilly tak kunjung bangun. Sepertinya prilly sangat lelah dan sangat mengantuk
" hey.. bangun dong ! kalo kamu tak segera bangun, kita bisa kesiangan ke kampusnya " ucap ali yang sudah berdiri disebelah prilly sambil mencoba membangunkan prilly
" kau ini bawel sekali sih mill ! sejak kapan kita berangkat ke kampus bareng ? biasanya kan kau berangkat bersama kevin, kalau kau mau berangkat duluan ya berangkat saja ! nanti ali akan menjemputku ! " prilly masih setengah sadar dan belum membuka matanya sambil menutup telinganya dengan bantal
" aku sudah menjemputmu prilly " gumam ali sedikit jengkel
" kalau seperti ini, dia pasti akan segera bangun ! " ali mencubit pipi prilly dengan gemasnya
" awww.. ali ! " prilly mengelus pipi tembemnya yang sedikit memerah
" milla sudah frustasi membangunkanmu " ucap ali tegas
" aku masih mengantuk " sahut prilly yang kembali menidurkan tubuhnya
" kau mau dihukum karena kita terlambat ? " ucap ali
" tidak ! oke.. oke.. aku bangun " sahut prilly yang kemudian beranjak dari kasurnya menuju kamar mandinya, sementara ali beranjak menuju ruang makan
Mereka pun sarapan bersama. Ali dan prilly segera bergegas menuju kampusnya. Hari ini, ali dan prilly hanya ada satu mata kuliah karena dosen satunya lagi sedang pergi keluar kota
Ali pun mampir ke rumah prilly, awalnya hanya ingin bermain sebentar saja, namun dia tak tega meninggalkan prilly seorang diri dirumahnya, akhirnya ali memutuskan untuk menemani prilly hingga milla pulang kuliah
Ali beranjak sejenak ketoilet.. saat dia kembali, dia mendapati prilly yang sudah tidur diatas sofa tanpa menggunakan bantal, ali pun meletakan kepala prilly diatas pahanya, tak berapa lama.. ali ikut tertidur seperti prilly
Milla yang sudah pulang kuliah pun sedikit terkejut melihat kedua sahabatnya terlelap di atas sofa. Niat milla yang tak ingin membangunkan mereka akhirnya pupus setelah milla menyenggol sebuah vas bunga kecil, ali dan prilly sontak terbangun dan terkejut
" milla.. kau berisik sekali ! " prilly bangun dari tidurnya
" maaf.. maaf.. aku sudah membangunkan kalian " sahut milla dengan tersenyum sangat lebar
" yaampun, kenapa aku tertidur ? " ali pun bangun dari tidurnya
" mungkin kau lelah " milla menggoda ali dengan tertawa kecil
" li.. kita makan dulu yuk " ajak prilly kepada ali
" nanti saja dirumah, ini sudah malam dan aku harus segera pulang, aku pulang dulu ya " sahut ali yang kemudian beranjak meninggalkan rumah prilly
" makasih ya li " prilly sedikit berteriak kepada ali yang sudah berada dipintu masuk rumahnya
" makasih untuk ? " tanya milla yang kemudian duduk disofa sebelah prilly
" ya.. makasih, karna dia sudah menemaiku hingga kau pulang " jawab prilly
" aku kira, kau mau berterimakasih karena ali sudah merelakan pahanya untuk jadi alas kepalamu " ledek milla dengan tertawa kecil
" aku sendiri tak tau mengapa aku tertidur diatas pahanya " ucap prilly bingung
" lelaki tak akan membiarkan wanitanya menderita " milla beranjak meninggalkan prilly yang masih diam mematung karna tak mengerti apa maksud ucapannya
Keesokan harinya, prilly dan milla menghabiskan waktu disebuah pusat perbelanjaan untuk membeli barang - barang kebutuhannya. Karena ini hari sabtu, mereka memutuskan untuk menghabiskan waktu diluar rumah lebih lama
Milla dan prilly pulang agak malam dari biasanya. Sepertinya sudah lama mereka tak menghabiskan waktu untuk berjalan berdua karena milla selalu menghabiskan weekend nya dengan kevin. Prilly dan milla yang kelelahan akhirnya tertidur tanpa mengganti pakaian mereka
" hey.. bangun ! " lelaki itu mengguncang - guncangkan tubuh milla yang masih dalam tidurnya
" hmm.. loh kevin ! kok kamu bisa masuk kedalam rumah ? " tanya milla yang baru saja terbangun dari tidurnya
" ceroboh.. kalau saja aku tidak datang, mungkin para penjahat yang akan masuk kedalam rumah kalian ! aku menghubungimu berkali - kali dan tak kamu angkat, itu bener - bener membuatku khawatir mill " jawab kevin
" aku ketiduran sayang.. aku dan prilly habis berbelanja dan baru sampai jam 6 tadi, rasanya badan ku letih sekali " ucap milla
" sekarang kamu udah segeran kan ? " sahut kevin
" iya.. udah agak enakan sih badannya " ucap milla
" kalian pasti belom makan malam kan.. bangunin prilly dan kita makan bareng dibawah, dia bisa tidur sampai besok kalau kau tak membangunkannya " saht kevin, milla pun mulai membangunkan prilly
Prilly, milla dan kevin sudah berada diruang tengah rumahnya
" kalian mau aku masakin apa ? " tanya milla yang hendak berjalan kedapur
" kamu tak perlu memasak sayang.. ali lagi diperjalanan kesini dan membawa makanan untuk kita " jawab kevin
" kamu bener - bener romantis deh " milla menyandarkan tubuhnya didada kevin dan kevin mengelus kepala milla
" hoamm.. seketika aku mengantuk " prilly pun berpura - pura tidur disebelah milla dan menyandarkan kepalanya kepada sebuah bantal yang ada di soda itu
Tak berapa lama, ali pun datang dengan membawa makanan yang banyak
" kalian tak keberatan kan kalau makan malem ? " tanya ali seraya meletakan makanan nya dimeja ruang tengah rumah prilly
" kita sudah biasa makan malem kok " jawab milla tersenyum
" yaampun.. aku kira dia hanya pura - pura tidur, ternyata beneran ! " kevin menggeleng - gelengkan kepalanya
" kalau tidurnya seperti ini, lehernya bisa sakit " ali mencubit pipi tembem prilly
" awwww.. loh,ali ! kamu ngapain malem - malem kesini ? " tanya prilly sambil mengelus pipi tembemnya itu
" ali bawain kita makanan nih " jawab milla
" ahh ali.. kamu tau saja kalau aku sangat lapar " prilly terlihat sumringah
" bukan kau saja, tapi aku juga ! " milla mulai mengambil makanan yang dibawa ali
" waw.. ayam rica - rica, ini kan kesukaanku " ucap milla
" kevin yang ngasih daftar pesanannya ke aku " sahut ali
" ahh.. udang tempura ! ini kesukaan aku " prilly terlihat sumringah
" kau mau coba ? " sambung prilly kepada ali yang sedang duduk disebelahnya
" aku alergi seafood " ucap ali
" hmm.. padahal ini enak banget loh " prilly terlihat menggoda ali
" aku tak akan tergoda.. karena aku sudah kapok dilarikan ke rumah sakit setelah memakannya" sahut ali datar
KAMU SEDANG MEMBACA
Kalau Jodoh Tak Akan Kemana
Random" Kalau Jodoh Tak Akan Kemana " Terdengar seperti sebuah kalimat klasik yang sudah sangat umum.. Tapi, apa jadinya jika seseorang tidak mempercayai itu ? " Bagaimana bisa orang yang sudah sekian lama tidak bertemu, akhirnya berjumpa kagi dengan cint...