7

381 16 0
                                    

Arsya mengantarkan prilly kerumahnya dan segera beranjak dari rumah prilly saat prilly sudah masuk kedalam rumahnya. Milla yang baru saja pulang bersama kevin pun terkejut saat mendapati prilly yang sedang terbaring lemah di atas sofanya dengan kepala yang diperban

" yaampun.. prill, kau kenapa ? " ucap milla yang sangat mengkhawatirkan prilly

" tadi hanya kecelakaan dan sekarang mobil masuk bengkel " sahut prilly lemah

" kecelakaan ? kamu yang menabrak atau kau yang ditabrak ? " milla masih terdengar sangat mengkhawatirkan prilly

" aku yang ditabrak " sahut prilly

" bagaimana bisa ? " tanya milla

" entahlah.. tiba - tiba mobil yang dia kendarai dari lawan arah menyeret mobilku hingga mobilku menabrak pohon " jawab prilly

" mengapa kau tak meminta pertanggung jawaban dia " ucap milla

" dia sudah cukup bertanggung jawab karna sudah membawaku kerumah sakit dan memperbaiki mobilku dibengkel " sahut prilly

" sekarang dimana dia ? " tanya milla

" dia terluka sama seperti ku, tadi dia masih belum sadarkan diri sebelum aku pulang dari rumah sakit " jawab prilly

" apakah dia anak muda atau orangtua ? " tanya kevin

" dia laki - laki sepantar kita, selama pemuda itu belum sadarkan diri, teman - temannya yang mengurus semuanya sedari tadi " jawab prilly

" dasar pemuda brutal ! untung saja sahabat ku ini baik - baik saja " milla merangkul prilly dengan posesif dan prilly hanya tersenyum

Milla pun memperlakukan prilly dengan memanjakannya. Setelah minum obat pengurang rasa sakit, prilly pun terlelap dengan cepatnya

Keesokan harinya.. milla memutuskan untuk tetap berada dirumah karena kondisi prilly yang masih terluka, kevin pun ikut menemani milla untuk menjaga prilly

" ayolah.. aku baik - baik saja " ucap prilly yang hendak bangkit dari ranjangnya

" kepalamu itu terbentur setir mobil, jadi kau harus banyak - banyak beristirahat " sahut milla yang kembali menidurkan badan prilly

" lucu sekali.. seorang dokter dirawat oleh seorang komunikan dan pebisnis " ucap prilly

" sekali - kali kau harus mencoba menjadi pasien dan jangan coba - coba jadi pasien yang nakal karna akan ada dua suster yang akan menjaga dan mengawasimu ! " sahut milla, prilly pun hanya bisa pasrah

" suster ? sejak kapan ada suster tampan ? " protes kevin

" sejak prilly kecelakaan " sahut milla

" yang jelas, kalian seperti babysitter ku sekarang " ucap prilly yang membuat milla dan kevin tertawa

Setelah minum obat pengurang rasa sakit, prilly kembali tertidur. Milla dan kevin masih setia menjaganya sambil berbincang - bincang

" bagaimana kondisi prilly ? " ali yang baru masuk ke kamar prilly terlihat sangat cemas

" kepalanya terbentur setir mobil, tapi selebihnya dia tak apa - apa " sahut kevin

" ali.. " prilly terbangun dari tidurnya

" ceroboh sekali pengendara itu ! bisa - bisanya dia membuat seorang dokter terbaring lemah seperti ini " ucap ali kepada prilly

" ini sebuah kecelakaan ali, kita tidak bisa menyalahkan siapa - siapa " sahut prilly lemah

" kecelakaan ini tak akan terjadi kalau pengendara itu berhati - hati " ucap ali kesal

Kalau Jodoh Tak Akan KemanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang