Prilly berbincang - bincang dengan mantan asisten rumah tangganya
" jadi non prilly jauh - jauh kesini ingin menangkap kodok untuk bahan praktek non " ucap bi inah
" iya bi.. oh iya bi, ini temen nya prilly " sahut prilly
" saya ali bi " ucap ali
" yaampun non, saya kira pacarnya non prilly " sahut bi inah
" kita itu cuma sahabatan kok " prilly terlihat sedikit memerah pada pipinya
" oh iya li.. bi inah itu pernah kerja dirumah, cuma akhirnya ngundurin diri karena bi inah hamil " ucap prilly
" tapi.. pada usia 3 tahun, dia meninggal dunia non " sahut bi inah
" yatuhan.. prilly turut berduka cita ya bi " prilly mengelus pundak bi inah dan bi inah tersenyum
Waktu telah menunjukan pukul 9 malam dan hujan tak kunjung berhenti
" bibi punya payung tidak ? ali memarkirkan mobilnya di ujung sawah sana bi " ucap prilly
" aduh non.. bibi tidak punya payung " sahut bi inah
" apa gitu bi yang bisa dipakai untuk melindungi kita dari hujan " ucap ali
" nah kalo itu ada den, tunggu sebentar ya " sahut bi inah yang kemudian beranjak dari tempatnya
Bi inah membawakan sebuah daun pisang dan memberikannya kepada ali dan prilly. Setelah berpamitan, prilly dan ali segera bergegas menuju parkiran mobilnya. Ali memegang daun pisang itu kemudian prilly membawa ember yang berisi 30 ekor kodok. Sebenarnya dia tak tega, hanya saja jika ali yang membawa nya, prilly tak cukup tinggi untuk memegang daun pisang yang akan melindunginya dari hujan. Akhirnya mereka pun berhasil masuk kedalam mobil walaupun sedikit basah
" dingin ya prill " ucap ali
" lumayan " sahut prilly sambil menggosok - gosokan tangannya
" dibelakang ada jaket ku, kamu bisa pakai itu " ucap ali
" iya li " prilly mengambil jaket yang ada di bangku belakang mobil ali
Sepanjang perjalanan.. prilly hanya tertidur dibalut dengan jaket ali, ali yang sekali - kali meliriknya tampak tersenyum kecil
Ali yang tidak tega akhirnya menggendong prilly hingga kamarnya, milla membantu ali untuk membawakan ember yang berisi kodok dan memindahkannya ke aquarium yang ada lubang udaranya
Keesokan harinya.. prilly terbangun pukul 8 pagi, prilly heran karena milla masih terbaring lelap di sebelahnya, tak biasanya milla seperti ini, dia hanya seperti itu kalau kecapean dan kurang tidur
Prilly pun beranjak ke dapur untuk meminum sebuah air putih, namun matanya mendadak membulat saat melihat seseorang yang sedang tidur diatas sofa
Ali.. jadi semalem dia gak pulang dan nginep disini ? sepertinya dia terlihat sangat lelah sekali, aku tak enak membangunkannya
Prilly beranjak kekamarnya. Kemudian kembali lagi keruang tengah rumahnya dengan membawa sebuah selimut dan menyelimuti ali
Untung saja prilly, ali dan milla kuliah siang, jadi mereka masih ada waktu sedikit untuk beristirahat
" li.. li bangun li.. " ucap prilly yang mengguncang - guncang badan ali
" masih belom bangun dia ? " tanya milla yang sudah rapih dan sudah selesai memasak
" capek banget kali ya " jawab prilly
" hmm.. " ali mengerjapkan matanya
" li.. udah jam 10, kita ada kuliah jam 2 siang nanti " ucap prilly
" serius ? yasudah.. aku pulang dulu ya " sahut ali
" makan dulu li " ucap prilly
" nanti aja deh dirumah " sahut ali yang kemudian beranjak meninggalkan rumah prilly
" hati - hati ya li " ucap prilly sedikit berteriak
Setelah selesai sarapan.. milla dan prilly menonton tv diruang tengah, milla yang tampak masih ngantuk pun sesekali memejamkan matanya
" kau tidur jam berapa sih semalam ? " ucap prilly
" jam dua " sahut milla lemah
" jam dua ? ngapain aja, hah ? " tanya prilly
" semalem.. aku kira yang ada diember itu baju kotormu sama ali, pas aku buka, kodoknya pada loncat keluar ember, ya.. mau tak mau aku sama ali harus menangkap kodok - kodok itu, mana pada lincah banget lagi " jawab milla
" ali juga tidur jam segitu ? " tanya prilly
" sepertinya tidak, aku tidur lebih dulu darinya, kemungkinan dia tidur lebih larut " jawab milla
" pantas saja dia sangat mengantuk seperti itu " ucap prilly
" ya pasti ngantuk dan capek banget lah " sahut milla yang kembali memejamkan matanya
Milla yang mempunyai jadwal kuliah lebih cepat dari prilly pun berangkat ke kampus terlebih dahulu. Prilly menunggu ali yang tak kunjung datang.. sepertinya, ali tak akan kuliah hari ini
" hey nona manis " ucap seorang laki - laki
" hey kak rizky " sahut prilly
" nunggu angkot ? " tanya rizky
" iya kak " jawab prilly
" kita bareng saja " ucap rizky
" tidak apa - apa nih kak ? " tanya prilly
" sudah.. tidak apa - apa kok " jawab rizky, prilly pun langsung menaiki motor rizky dan bergegas ke kampus
Sesampainya dikampus.. prilly dan rizky berjalan beriringan menuju fakultas mereka
" hey kalian " sapa dahlia
" hay kak lia " sahut prilly
" kalian berangkat bareng ? " tanya dahlia datar
" iya.. kita tak sengaja bertemu tadi kak " jawab prilly
" loh.. ali mana ? biasanya kamu selalu bersama ali " ucap dahlia
" sepertinya dia tidak masuk kuliah deh kak.. yasudah, prilly duluan ya, oh iya kak rizky, makasih ya " sahut prilly yang diangguki oleh rizky, prilly bergegas menuju kelasnya
Sepulang kuliah.. prilly, milla dan kevin memutuskan untuk pergi kerumah ali atas kemauan prilly. Kevin yang sudah biasa main kerumah ali pun langsung masuk ke kamar ali diikuti dengan milla dan prilly
" den ali tidak keluar kamar sejak tadi pagi den " ucap asisten rumah tangga ali
" badannya panas vin " milla menempelkan punggung tangannya ke dahi ali
" pasti gara - gara kemaren deh " prilly merasa bersalah
" vin.. ambil kompresan gih, sekalian minta obat sama pembantunya " ucap milla
" biar aku saja yang minta obatnya " sahut prilly yang kemudian beranjak dari kamar ali
Prilly kembali dengan membawa obat dan kevin kembali membawa kompresan, kemudian asisten rumah tangga ali membawakannya makanan
" apa tak sebaiknya dibawa kerumah sakit ? " tanya prilly
" iya vin.. bawa kerumah sakit saja " sambung milla
" ali itu takut disuntik " ucap kevin
" takut disuntik ? seorang calon dokter yang akan menyuntik malah takut disuntik ? " prilly tertawa

KAMU SEDANG MEMBACA
Kalau Jodoh Tak Akan Kemana
Random" Kalau Jodoh Tak Akan Kemana " Terdengar seperti sebuah kalimat klasik yang sudah sangat umum.. Tapi, apa jadinya jika seseorang tidak mempercayai itu ? " Bagaimana bisa orang yang sudah sekian lama tidak bertemu, akhirnya berjumpa kagi dengan cint...