Kelas baru.....suasana baru....Berasa banget bedanya dengan di kampung. Sekarang satu kelas aja bisa berasal dari berbagai suku dan daerah. Ku langkahkan kaki menuju sebuah ruangan yang sepertinya akan menjadi tempatku menimbah ilmu. Dengan langkah ragu-ragu ku masuki ruangan tersebut, kuarahkan pandanganku ke seluruh ruangan berharap di antara orang-orang yang masih asing bagiku akan ada orang yang ku kenal, meskipun kemungkinan itu sangat kecil. Setelah kusisir hingga hampir seluruh sudut ruangan sepertinya aku harus terima kenyataan...
"hhhuuftt.....sepertinya dia tidak satu kelas dengan aku..."ucapku dalam hati sambil menghela nafas. Aku berharap dia teman satu kelompokku waktu Ospek satu kelas denganku.
"Aaah...bodoh...bodoh....seharusnya tadi aku lihat namanya di papan pengumuman...." rutukku dalam hati. Iyya...sebelumnya kami sudah di berikan pengumuman, untuk mengetahui kelas berapa dan siapa saja yang akan satu ruangan.
"Di mana ya......???" sambil celingak-celinguk, ku masih mencari posisi tempat duduk yang paling strategis menurutku
"Ahaa....disana aja..." kulangkahkan kakiku menuju tempat duduk yang ku incar dari tadi. Meskipun masih banyak yang kosong di sekitarnya tapi aku lebih memilih yang paling belakang. Dari dulu memang aku paling suka duduk paling belakang. Alasannya klasik, jauh dari jangakauan para guru...wkwkwkwk
Kulihat teman-teman di sekelilingku, mereka nampaknya mulai sibuk saling memperkenalkan diri bahkan sepertinya ada yang sudah kelihatan akrab. Aku lebih memilih tetap duduk di kursiku. Bukannya aku tidak mau kenalan atau tidak mau jadi teman mereka, tapi aku memang susah berinteraksi dengan orang baru. Kalau bukan mereka yang menyapaku lebih dahulu maka aku akan tetap diam. Aku tidak tahu memulai sebuah pembicaraan apalagi dengan orang yang masih asing bagiku. Makanya kalau orang tidak akrab denganku, mereka pasti akan beranggapan kalau aku ini pendiam atau bahkan terkesan sombong. Karena merasa bosan, aku menelungkupkan kepalaku dan menggunakan lenganku sebagai penyanggah kepalaku.
"Lebih baik aku tidur dulu...."kumulai memejamkan mata, aku memang merasa sangat lelah soalnya kemarin baru sempat membersihkan kamarku yang sudah seperti kapal pecah. Selama ospek aku tidak sempat untuk membersihkannya. Lebih baik ku ambil kesemptan ini untuk tidur, apalagi baru saja ada konfrmasi kalau dosen untuk mata kuliah pertama berhalangan hadir. Ya mungkin kami diberi kesempatan untuk saling mengenal.
Aku tidak tahu berapa lama aku tertidur, smpai kudengar suara samar-samar di dekatku yang sepertinya menyebut namaku...
"Renata kan..???" tanya seorang perempuan sambil memegang pundakku
Aku yang masih setengah sadar tidak bergeming dan kembali ingin melanjutkan tidurku. Sumpah aku berasa nyaman banget tidur diruangan ini, mungkin karena ruangannya ber AC kali ya beda sama di kostan yang panasnya minta ampun.
"Hei...bangun..kamu betulan Renata kan..???" perempuan itu kembali mengganggu tidurku kali ini tidak hanya memegang tapi malah mengguncang-guncang pundakku dan juga meninggikan suaranya.Mungkin sekarang dia jadi pusat perhatian karena dari tadi teriak-teriak
"Ah....siapa si ini orang....datang-datang udah ganggu...perasaan dari tadi tidurku nyaman-nyaman saja tidak ada yang ganggu.......rese' banget sich...!!!" omelku dalam hati
"Iyya benar saya Renata.....kenapa...???" jawabku masih dengan nada kesal,
"kamu udah lupa sama aku...??" tanyanya lagi
"Siapa sich ini orang, datang-datang kok sok kenal banget ama aku..??" sambil mengucek-ngucek mataku,aku melihat perempuan yang dari tadi sudah mengganggu tidurku. Astaga...dia kan orang yang tadi aku cari-cari. Terima kasih Tuhan, tenyata engkau mendengar doaku.
"Iyya...saya..teman kelompok kamu waktu ospek..masih ingat kan...Ardiah..." jawabnya sambil tersenyum padaku
"Kok..aku ga lihat kamu...??