11

4.1K 264 11
                                    

Andini

"Kamu kenapa sih........!!!" bentakku pada Bagas setelah keributan yang terjadi antara dia dan Nata

"Kenapa kamu ikutan marah..aku kan cuma ngomong apa yang kulihat..." ujar Bagas setenang mungkin.

"Iyya.....tapi seharusnya kamu tidak perlu seperti tadi.."

"Dianya saja yang berlebihan.." mendengar Bagas menjawab sesantai itu entah mengapa timbul rasa kesal dalam diriku.

"Sudahlah ga usah dipikirin lagi, dan kalau perlu kamu tidak perlu bergaul dengan orang seperti dia....!!!" aku hanya bisa diam mendengar permintaan Bagas yang menurutku tidak masuk akal.

"Memangnya kenapa.....??" tanyaku setelah beberapa menit terdiam

"Kamu dengar sendiri kan tadi gimana cara dia bergaul, bagaimana kalau dia memberi pengaruh buruk nantinya.........." suara Bagas mulai meninggi

"Tapi selama Val sepupuku bergaul dengan dia, sepupuku baik-baik saja..." aku tidak tahu kenapa aku terdengar membela Nata

"Iyya itu karena dia belum memperlihatkan aslinya.............dan seharusnya kamu harus menasehati sepupumu untuk menjauhinya......bisa saja dia punya maksud tersendiri.......kamu ngerti kan maksud aku..??"

"Maksud tersendiri apaan.........sumpah aku ga ngerti dengan jalan pikiranmu.......?

"Hanya karena Renata bertingkah dan berpenampilan seperti laki-laki kamu melarangku berteman dengannya.........." suraku ikut meninggi, membuat beberapa orang memperhatikan keributan yang terjadi diantara kami

"Andini sayang......please kamu jangan terlalu naif jadi orang.......kamu tidak memperhatikan bagaimana kedekatan dia dengan teman sepupumu........"

"TTapi...."

"Ah terserah deh.......cape' ngomong sama kamu.." Dengan nada marah Bagas melangkahkan kakinya meninggalkanku. Aku begitu shock  melihat kemarahan Bagas. Dan tanpa niat untuk mengejar aku hanya melihat punggungBagas yang semakin menjauh dari pandanganku. Pertengakaran seperti ini memang sering terjadi namun biasanya karena cemburu bila aku terlihat dekat dengan laki-laki lain.

Ucapan Bagas tentang Renata berhasil menggaggu pikiranku. Kemesraannya dengan Ade yang sering diperlihatkan tiba-tiba muncul satu persatu dalam benakku. Entah kenapa rasa ingin tahu tentang hubungan mereka berdua menggelitik pikiranku. Hanya ada satu cara untuk menjawab rasa pensaran ini, aku akan mencoba untuk mengakrabkan diri dengan mereka.

***************

Semenjak keributan itu terjadi, aku berniat untuk meminta maaf kepada Renata atas perlakuan Bagas yang tidak sopan biar bagaimanapun Bagas adalah pacar aku. Sekalian menjalani misiku unutuk mengakrabkan diri dengan mereka. 

Salah satu cara yang aku rasa cukup ampuh yaitu liburan bareng. Hitung-hitung bisa melepaskan penat dari berbagai jadwal kuliah yang padat selama ini. Seperti kata pepatah sekali mendayung dua tiga pulau terlampau. Untuk dekat dengan mereka sebenarnya tidak sulit apalagi aku, Val dan Diah memang sudah sering jalan bareng. Namun yang menjadi kendala adalah dari Renata sendiri, aku amati sejak keributan itu dia memang sengaja untuk menghindariku. Terbukti selama kami bertiga selalu kumpul entah itu hanya sekedar ngobrol atau pergi jalan dia pasti selalu menghilang dengan alasan ada keperluan mendadak.

Liburan minggu ini ku jadikan moment yang pas untuk mengajak mereka liburan. Apalagi setelah aku mendengar rekomendasi tempat liburan yang kata temanku sangat indah. Tempat liburan yang di rekomendasikan temanku sebenrnya hanyalah sebuah pulau yang jaraknya lumayan jauh. Namun menurut yang pernah datang pengorbanan yang dilakukan sebanding dengan pemandangan yang tersaji.

salah...saya sadar(gxg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang