Masih Andini
Aku hanya tertegun melihat Nata yang tengah asyik bermain air, sesekali melempar senyum dan berinteraksi dengan orang yang ada di sekitarnya.. Melihat rona bahagia yang terpancar di wajahnya secara tak langsung berhasil membuatku ikut tersenyum. Melihat tingkahnya yang begitu hangat, seakan menyanggah semua persepsiku selama ini tentang dia yang sangat dingin, cuek, kalem bahkan kadang aku menganggap dia terkesan angkuh. Dia sungguh membuatku terpukau. Bahkan tak sadar aku mengharapkan dia bisa bersikap sehangat itu padaku.
Entah dia merasa bosan atau mungkin kelelahan berenang, dia segera keluar dari air. Dengan pakaiannya yang basah sukses menampilkan lekuk tubuhnya yang menurutku cukup berotot untuk ukuran perempuan. Kulihat dia mempercepat langkahnya dan dengan setengah berlari menuju ke tempat Val dan Dia yang sedang berjalan-jalan di tepi pantai. Dan dengan sigap dia menarik tangan Val yang membuat Val terkejut dan tanpa sadar memukul bahu Nata. Namun seperti yang kuduga Nata sama sekali tidak kapok, dia malah makin menjadi-jadi menggodai Val.
"Ta.....please...please....jangan.." kudengar Val mulai merengek dengan tangan yang masih di tarik oleh Nata menuju bibir pantai
"Kita liburan untuk senang-senangkan......ayo lah...." dengan senyum jahilnya Nata tak melepaskan genggamannya
"Aku tidak mau basah Naattaaaaaa......." kali ini Val mulai teriak sambil meronta-ronta berharap bisa melepaskan genggaman Nata yang menurutku cukup kuat
"Baiklah kalau kamu tidak mau basah..biar aku yang buat kamu basah......." ujar Nata, kali ini dia mendekati Val dan sepertinya siap-siap mau mengangkat Val
"Bukan begitu Nataaaa...aku lagi halangan....." alasan Val membuatku tersenyum, tapi menurutku alasan yang di berikan ckup masuk akal. Mendengar alasan Val, Nata hanya terdiam seperti sedang berpikir kemudian menatapnya dengan tatapan seakan-akan tidak percaya
"Kalau tidak percaya...ayo kita cek..." tantang Val yang sepertinya mengerti arti tatapan Nata sontak membuat Nata mengangkat satu alisnya tidak menyangka mendengar tantangan Val yang cukup berani. Aku tertawa geli melihat ekspresi wajah Nata yang menurutku sangat cute.
"OK..Ok..aku percaya......." Nata melepas tangan Val, dan pandangannya segera beralih ke Diah yang dari tadi hanya senyum-senyum melihat kedua sahabatnya yang selalu berdebat
"NO...No...No..kamu tidak bermaksud.........." ujar Diah yang seperti ketakutam melihat senyum Nata yang mengandung maksud tertentu membutnya melakukan ancang-ancang untuk melarikan diri. Belum sempat Diah melarikan diri tiba-tiba Nata sudah menggendongnya.
"Jangan bilang kamu juga halangan...itu tidak akan berhasil..." ujarnya setengah tertawa dan berlari menuju pantai
"Val...tolongin aku...." dengan nada memohon dia melihat Val yang hanya dibalas dengan senyuman masa bodoh
"Sorry Di bukannya aku tidak mau menolongmu....... tapi aku tidak mau berurusan dengan Nata yang super duper menakutkan....." bukannya merasa kasihan Val justru kelihatan senang dan
"Byuuurrrrr.........." terdengar suara orang tercebur dalam air di ikuti dengan suara tawa Nata.
Sedangkan Diah segera beranjak melancarkan aksi balas dendamnya dengan menggigit lengan Nata yang mampu membuat Nata berteriak meminta ampun dan melarikan diri. Aksi kejar-kejaran pun terjadi diantara mereka yang diiringi dengan suara tawa Val. Membuat mereka jadi pusat perhatian. Aku, dengan setia tidak ada keinginan untuk beranjak dari tempatku. Aku tak ingin melewatkan segala tingkahnya yang menurutku sangat berbanding terbalik dengan dirinya yang kukenal.
Aku terpaksa beranjak dari tempatku, setengah berlari aku menyusul mereka setelah mendengar mereka ingin kembali kepenginapan karena sudah puas bermain air. Mereka terlihat riang meskipun rasa lelah dan capek mendera mereka. Sampai di penginapan kami memutuskan untuk mandi secara bergantian karena kamar mandi yang tersedia hanya satu.
