PART 2 NALA GRAYSON

963 44 4
                                    

Gambar di atas Damian bayangkan Chris Hemsworth ya :) hehe

Taxi tersebut berhenti di depan loby Corbyn Company.
"Kau, bayarkan aku taxi ini nanti aku akan menggantinya diruanganku". Damian terdengar memerintah. Nala memucat bukan tidak mau hanya saja ia benar benar tidak memiliki uang sekarang. Uangnya tidak cukup untuk membayarnya.

"Kalau kau tidak membawa uang mengapa kau naik taxi. Aku hanya punya segini. Kau tambahkan sisanya" Nala menyerahkan sedikit uang yang ia miliki kepada Damian.

Damian hanya mengernyit menatap uang tersebut yang ia yakin benar di dompetnya pun ia tidak pernah memiliki pecahan itu. Wanita ini benar benar. Bukan mengambil, Damian berinisiatif melepas jam tangan mahalnya dan memberikan jam tangan tersebut kepada supir taxi. Ia tak habis pikir kenapa dirinya bisa selalai ini tidak mengantongi dompet. Menunggu Jack? Orang kepercayaannya itu pasti akan lebih memakan waktu, karena ia saat ini sedang mengurus mobilnya. Damian menghela nafas, pengalaman pertamanya seorang Corbyn tidak bisa membayar tagihan taxi karena tidak membawa dompet. Apa apaan ini ?

"Mr Corbyn maaf saya tahu jam anda sangat mahal. Saya tidak tahu harus mengembalikan sisanya dengan apa. Karena tagihan anda tidak ada seberapanya dibandingkan jam tangan ini".

"Kau ambil saja jam tangan ku itu"
Supir taxi itu mengucapkan terima kasih banyak kepada Damian. Dan sempat mengatakan bahwa ia akan menyimpan jam tangan tersebut untuk dirinya.

"Kau ikut aku. Urusanmu denganku belum selesai karena kau harus mengganti kerusakan mobilku" Damian dengan tegas memerintah. "Kau bilang kau akan membuangnya bukan Mr Corbyn?"

Damian menatap wanita itu dengan kesal "Aku berubah pikiran".

Nala mengikuti Damian setengah berlari. Ketika memasuki lobby gedung itu, semua orang tampak memberi hormat dan menyapa Damian. Kemudian beralih kepada Nala yang sangat kontras penampilannya dengan bos mereka. Cantik tapi terlalu lugu.

Damian tidak menjawab dan memperdulikan saapan mereka. Hingga tiba di lift, kecanggungan terjadi. Untunglah terdengar suara ponsel Damian berbunyi.

"....."

"Kau urus berkasnya. Bawa tagihan malam ini juga ke penthouseku. Bayar berapapun yang mereka minta untuk menutup mulut mereka. Aku tidak ingin berita itu membuat heboh. Dan satu lagi, siapkan mobil dan kau antarkan ke kantorku sebelum jam makan siang".

"......."

"Bagus jack." Pria yang diketahui bernama Jack itu sepertinya orang suruhannya, begitu yang dipikirkan Nala.

Sampailah mereka ke lantai 40 gedung ini. Nala mengikuti Damian keluar dari lift. Tampak wanita berpakaian sexy yang di yakini Nala adalah sekretaris Damian, menyapa atasannya itu dengan manisnya. Namun, Damian sama sekali tidak menoleh dan mengabaikan saapan Trisy. Begitulah nama yang sempat Nala baca di nametag wanita itu.

Nala hanya dapat membelalakan mata, tanpa bisa menahan keterkejutannya melihat pemandangan luar dari ruangan CEO Corbyn Company. Pemandangan yang sangat indah. Hingga ia tidak menyadari bahwa Damian memperhatikannya dari meja kerjanya,
"Apa kau belum pernah pergi ke atas sebuah gedung Nala?"

Nala terhenyak, lagi lagi ia diremehkan oleh pria sombong itu.

"Baiklah Mr Corbyn apa yang kau inginkan?"

"Aku ingin kau mengganti kerusakan mobilku. Kau tau mobilku mengalami kerusakan dan aku harus membayar perbaikannya 35 ribu dollar. Jadi kau yang harus membayarnya. Untung saja aku tidak mengalami cidera, miss. Bisa kau bayangkan berapa uang tambahan yang harus kau bayar untuk pengobatanku."

MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang