PART 28 Kejutan Lainnya

1K 38 8
                                        

Hai maaf ya baru bisa update. Gatau sesuai dengan keinginan kalian atau ga.. Semoga suka ya :)  1 bab lagi pgnnya gmn nih ceritanya ?? ditunggu ya comentnya :)




"Sir anda baik baik saja ?" Jack tampak cemas melihat tuannya berjalan dengan tatapan kosong dan masuk ke dalam mobil. Ingin sekali ia menanyakan kepada bosnya perihal jawaban  Nala. Jack melihat ke arah belakang bosnya tetapi Nala tidak tampak disana. Apakah wanita itu menolaknya ?

"Jack, aku tidak tau lagi harus bagaimana. Sebentar lagi aku akan masuk dan menyeretnya dari altar. Aku tidak mau Dave menikahinya karena dia sedang hamil anakku. Aku yakin itu anak ku seharusnya aku yang menikahinya !"

Damian tampak serius dengan ucapannya !

"Maaf kan saya, Sir ! Saya akan mengatur semuanya. Bagaimana jika anda menunggu saja disini?"

"Tidak Jack. Aku sendiri yang akan masuk kesana dan ketika mereka mengucap janji suci aku akan menariknya pergi dari situ."

-----------------------------------------------------

Acara akan segera dimulai. Nala melangkah menggandeng Paman Sam selaku walinya. Paman Sam adalah lelaki tua yang menjadi orang kepercayaan Mr Alex Peterson, ayah Dave. Paman Sam sering membantu memberi nasehat pada Dave dalam mengelola perusahaannya.

Nala melangkah perlahan menuju altar. Ia melihat Davenya sudah berdiri disana, menunggunya. Pria itu sangat tampan. Tentu saja. Wanita manapun akan merasa beruntung menjadi isterinya. Nala kemudian menoleh ke arah Grandmanya, wanita tua itu menangis, air mata bahagia karena melihat cucunya menikah. Disana juga tampak bibi Samantha.

Nala mencoba tersenyum saat ia tengah berdiri di sebelah Dave. Pria yang akan menjadi suaminya sebentar lagi. Kini Dave sedang memandangi dirinya sambil tersenyum dan mengusap punggungnya sebentar. Kemudian kembali menatap pastor pemimpin upacara pernikahan.

"Dave Peterson, adakah saudara meresmikan perkawi-nan ini sungguh dengan ikhlas hati?" Pastur itu menanyakan keseriusan niat mereka.

" Ya, saya sungguh dengan iklas hati."

"Bersediakah saudara mengasihi dan menghormati istri saudara sepanjang hidup anda?"

"Ya, saya bersedia."

"Bersediakah saudara menjadi bapak yang baik bagi anak-anak yang dipercayakan Tuhan kepada saudara?"

"Ya, saya bersedia"

Dave menjawab semuanya dengan penuh keyakinan. Nala dari tadi menoleh memperhatikan keseriusan dari wajahnya. Merasa diperhatikan, Dave menoleh sebentar menatap Nala sambil tersenyum.

"Nala Grayson, adakah saudara meresmikan perkawinan ini sungguh dengan ikhlas hati?"

"Ya, saya sungguh dengan iklas hati."

"Bersediakah Saudara mengasihi dan menghormati suami saudara sepanjang hidup anda?"

"Ya, saya bersedia"

"Bersediakan saudara menjadi ibu yang baik bagi anak-anak yang dipercayakan Tuhan kepada saudara?"

"Ya, saya bersedia"

MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang