MINE

PART 27 FLASH BACK

Pict atas : orang tua Damian
Bwh : orang tua Dave

Maaf ya 3 hri ga update . Akhirnya bisa sempe juga update.

Part ini cuma flash back jelasin 2 kejadian sebelumnya .

Flash back.

Malamnya .. setelah ia bertekad akan membuat sebuah pengakuan dengan Dave mengenai keperawanannya. Tepatnya malam setelah ia bertemu Jean, malam setelah Damian menciumnya saat ia berkunjung di rumah Grandma dan malam setelah Damian mengatakan ia akan pergi ke Paris.

Nala akhirnya memutuskan pulang dari rumah grandma malam harinya setelah seharian berada di rumah itu untuk menghilangkan kejenuhannya sekaligus untuk menenangkan dirinya atas beberapa kejadian yang terjadi. Terutama saat Damian mengajaknya pergi dan membuat situasi menjadi semakin rumit.

Ia memasuki rumah kediaman keluarga Peterson. Dilihatnya mobil Dave sudah terparkir di depan pintu. Ah ternyata dia sudah pulang lebih dulu. Rasanya nyalinya mulai menciut. Bagaimana harus memulainya ? Bagaimana harus mengatakannya pada Dave?

Ia masuk ke dalam rumah. Keadaan begitu sepi. Seperti biasa. Memang besarnya rumah tidak sebanding dengan jumlah orang yang tinggal.

Para pelayan membungkuk dan memberi salam pada Nala. "Selamat malam nona."

"Selamat malam. Dave sudah pulang ? Dimana dia ?" Nala berusaha tetap tersenyum untuk menutupi suasana hatinya saat ini begitu kacau. Bahkan ia bisa mendengar detak jantungnya sendiri.

"Sudah nona. Tuan ada di kamarnya."

"Baiklah terima kasih, aku akan menemuinya."

Nala melangkah menuju kamar Dave. Ia ragu untuk mengetuk pintu itu. Rasanya berat setiap ia bertemu dengan Dave. Ia seperti mempunyai kesalahan yang begitu fatal, tak termaafkan.

"Dave?" Nala mengetuk dan mencoba membuka pintu itu. Dan tidak terkunci. Dave yang sedang berdiri di balkon menatap ke luar, menoleh segera setelah mendengar suara wanita yang begitu di cintainya itu. Wanita yang tetap di cintainya walaupun ia sudah menghianati cintanya. Tidak ada hal yang membuatnya bisa membuatnya benci sekalipun ia sudah menyakiti dan mengecewakaannya. Semua termaafkan walaupun hatinya begitu sakit. Tentu saja itu semua karena ia sangat mencintai Nala dan ia harus bisa menerima semua kekurangannya. Biarlah kali ini ia sedikitpun egois.

Mungkin selama ini ia yang salah, sehingga hal ini bisa sampai terjadi. Seharusnya ia tetap memaksa Nala untuk menerima uang darinya agar ia tidak begitu kesulitan untuk membayar hutangnya, sehingga ia sampai memutuskan untuk tinggal bersama Damian karena tidak ada pilihan lain.

Kali ini biarkan Dave egois untuk bisa menikah dengan Nala dan ia akan berpura pura tidak mengetahui tentang kehamilannya. Setelah menikah nanti, rencananya ia akan mengajaknya bulan madu dan jika sudah saatnya Nala mengetahui dirinya sedang hamil, ia akan menerima anak itu. Atau jika Nala akan pergi setelah ini karena ingin bersama ayah dari anaknya, ia akan memikirkannya nanti. Biarlah ia bisa memilikinya walaupun hanya sebentar saja.

Jangan katakan dirinya jahat. Mungkin jika kalian berada di posisinya kalian akan melakukan hal yang sama. Jangan katakan cintanya hanya sekedar obsesi  untuk memilikinya. Bayangkan bagaimana jika kalian mencintai sesorang dari kecil dan menantikan suatu saat nanti kalian akan melamarnya, namun kalian terlambat dan hampir kehilangannya? Terdengar melankolis memang untuk seorang pria seperti Dave. Tetapi dirinya tidak seperti temannya. Ia tidak suka berganti ganti wanita setiap minggunya, berhubungan sex dengan setiap wanita yang menarik perhatiannya. Tidak ! Dave memang pernah berbuat kesalahan. Dirinya pernah terlalu banyak minum, walaupun tidak sepenuhnya mabuk, sehingga ia tidak bisa mengontrol dirinya. Dan dua kali ia telah lepas kendali, sehingga ia berhubungan sex dengan wanita . Dan ini semua karena Damian yang mengajaknya ke salah satu tempat hiburan malam untuk bersenang senang.