Pict : Damian :)
Hai maaf ya reader aku telat baru apload malem :) niatnya mau full tapi di bagi jadi dua bab deh ya :) mudahmudahan suka :)
Pagi hari Damian terbangun. Nala masih tertidur dipelukannya dan tangannya masih melingkar sempurna di pinggang wanita itu. Kemungkinan ia kelelahan setelah mereka melakukannya tadi malam. Di kecupnya puncak kepala Nala. Setelah itu, perlahan ia beranjak dari ranjang supaya tidak membangunkan Nala.
Damian melangkah ke kamar mandi. Yang dibutuhkannya saat ini adalah memikirkan apa yang harus dilakukannya setelah ini. Ia menyiram tubuhnya dengan air dingin. Sangat dingin ! Dan mulailah dirinya merenungkan apa yang terjadi. Ia menyesal tidak bisa menahan gairahnya. Menjadi lelaki yang paling brengsek dengan memanfaatkan kesadaran wanita yang berada dibawah pengaruh obat. Bagaimana nanti jika Nala membencinya? Dan mengatainya lelaki pecundang! Tidak ada yang bisa mengatakan hal itu dengan seorang Damian Corbyn !
Diakuinya dirinya memang lelaki brengsek. Tetapi itu semua di lakukan karena semua wanita itu datang dengan sukarela padanya, menawarkan dirinya tanpa syarat. Lalu aku memanfaatkannya, apa aku salah? Aku tidak mungkin mencegah para wanita itu untuk datang kepadaku, menawari tubuhnya karena terpesona dengan ketampananku, bukan? Aku juga butuh pelampiasan !
Sekarang lihat ? Aku bahkan baru saja melakukannya dengan wanita yang bukan typeku. Nala memang cantik, ternyata dia sangat cantik setelah kuperhatikan. Tapi aku suka wanita yang berpengalaman, wanita yang liar ketika diranjang, wanita yang sexy dan menggairahkan, tentu dia tidak termasuk keriteria ku bukan? Yah semalam ia memang begitu membuatku bergairah. Gairah yang belum pernah kurasakan sebelumnya saat bercinta dengan wanita manapun! Tidak! Itu terjadi karena pengaruh dari obat sialan itu! Sehingga dirinya tampak begitu menggairahkanku! Setelah kuingat kejadian semalam, bahkan aku lupa memakai pengaman saat melakukannya! Bagaimana aku bisa seceroboh ini ?!
Ada sebersit perasaan senang, mengetahui John pasti belum sempat memasukinya! Ia berhasil membuktikannya! Karena nyatanya ia orang pertama bagi Nala. Tapi tetap saja ia terlambat untuk mencegah pria itu mencumbui Nala. Damian menghela nafas. Bagaimanapun yang terpenting saat ini adalah membereskan permasalahan ini secepatnya !
Dengan berpakaian kaos putih dan celana pendek, ia berjalan keluar villa. Menghirup segarnya udara pagi. Ternyata Jack dan yang lainnya sedang berjaga tak jauh dari villa tempatnya berdiri. Ia berjalan mendekati orang kepercayaannya itu.
"Selamat pagi, Sir ? Nona Brenda ada di villa utama. Kami berhasil menculiknya dengan paksa karena ia berteriak teriak," Jack memberi kabar baik untuk bosnya itu.
"Bagus Jack. Apa kau menyekapnya di ruang kerjaku ?"
"Ya, Sir! Sesuai dengan yang anda perintahkan."
"Pasti dia mengacak acak beberapa berkasku. Baiklah Jack, aku ingin menemuinya. Ah yaa, suruh beberapa orangmu untuk berjaga di sekitar villa ini. Siapkan makanan di sofa depan. Letakan saja disana. Jangan sampai mereka memasuki kamarku! Dan siapkan aku mobil sekarang" Damian menegaskan pada anak buahnya itu. Ia baru ingat Nala masih telanjang sewaktu ia meninggalkannya. Tentu ia tidak ingin, siapapun melihatnya selain dirinya sendiri.
"Baik, Sir!"
------------------------------------------------------
Damian tiba di villa yang awalnya ingin ditempati nya bersama Nala selama berada di Australia. Dengan cepat ia melangkah memasuki villa itu dan membuka ruang kerjanya. Wanita jalang itu menyadari kehadiran pria yang dicintainya, ia berlari menghampiri Damian dan menciumi bibir pria itu. Damian menyingkirkan wanita itu dari hadapannya. Kini baginya mantan kekasihnya itu begitu menjijikan. Ia berjalan menuju meja kerjanya dan duduk disana.

KAMU SEDANG MEMBACA
MINE
Romansa"Aku akan melakukan apapun untuk menggagalkan pernikahan itu. Termasuk menyeretnya dari altar jika memang itu diperlukan" -Damian Corbyn-- "Awalnya aku yakin dia adalah jodohku. Sampai pria itu datang dan mulai menggoyahkan keyakinanku" -Nala Grayso...