PART 16 Making Love

2.2K 44 13
                                    


Pict : kamar Nala dan Damian yang di villa pilihannya Nala.

Hi akhirnya selesai juga part ini speciall untuk kalian semua :) semoga suka ya :) part ini kacau balau deh , typo everywhere . Sampe bingung sendiri ngerangkai katanya setelah ratusan kali ngebaca ulang udah keren apa belum :( haha maaf berlebihan bgt nih authornya :p cm berharap makna yang dipikiran ku bisa tersampaikan . Coment nya ya :) happy reading guys :)


Setelah anak buahnya keluar dari kamar hotel, Damian menarik selimut yang menutupi tubuh Nala dan kemudian memakaikan gaun yang tergolek di lantai ke tubuh wanita itu. Ia berusaha menutup mata terhadap pemandangan yang ada di depannya ini. Sekeras apapun ia menahan gairahnya, ia tetap seorang lelaki normal yang tidak akan bisa menahan pemandangan menggiurkan di depan matanya. Bukan saatnya, Damian merutuki hasratnya.

"Damian, tolong aku ! " suara desahan Nala memanggilnya. Damian menghela nafas menatap mata Nala yang kini terpejam. Ia menarik tubuh wanita itu berdiri dan menahannya dengan sebelah tangan agar tidak terjatuh.

Baru kali ini dirinya tidak bisa memikirkan apapun, pikirannya kacau untuk sekedar memikirkan apa yang sedang terjadi saat ini. Bahkan ia belum bisa menyadari penyebab mengapa Nala berperilaku seperti ini. Emosinya melihat kejadian tadi benar benar telah menggelapkan matanya dan juga melumpuhkan kerja otaknya, sehingga dengan cepat ia menyimpulkan Nala kini tengah berusaha menggoda dirinya dengan desahan desahan sialan itu.

Tubuh Nala yang menggeliat dipelukannya membuat Damian mengalami sedikit kesulitan untuk mengenakannya kembali gaun itu. Setelah berhasil memakaikan gaunnya, ia menopang tubuh Nala dan menggiringnya keluar dari kamar hotel menuju ke mobil yang sudah menunggunya di lobby belakang. Sebelum keluar kamar, Damian sempat membuka jasnya dan memakaikannya ke tubuh Nala.

Damian memeluknya erat dari samping, sambil setengah mengangkat tubuhnya berjalan menuju lift yang terbuka. Jack sudah berada disana untuk menunggunya.

Jack sendiri merasa enggan untuk mengeluarkan suaranya melihat kemarahan yang masih tampak dari wajah tuannya. Bahkan tidak ada satupun dari antara mereka yang berani mengeluarkan suara selama dalam perjalanan ke villa.

---------------------------------------------------

Sesampainya di villa, Damian mengangkat tubuh Nala dan menggendongnya ke dalam.

Didudukannya Nala di sofa depan dengan sedikit kasar, namun tangan Nala masih tetap melingkar leher Damian. Tentu saja hal ini membuat pria itu terkejut.

Ingatan kejadian yang dilihatnya tadi tiba tiba kembali muncul, membuat emosinya memuncak. Apalagi Nala kini tengah mendesah menggumam sesuatu.

"Panaas .. Damian tolong bantu aku," suara Nala pelan namun terdengar seperti wanita penggoda di telingganya. Dan sekarang apa yang sedang dilakukannya? Ia terlihat seperti akan membuka bajunya ! Disini ?? Bahkan beberapa anak buahnya masih berjaga didekatnya menunggu perintah selanjutnya. Ia tidak bisa membiarkan mereka menatapnya . Tidak !
Dengan kasar ia menarik tangan Nala menuju ke kamarnya.

---------------------------------------------------

Jack dan anak buahnya hanya bisa menunduk. Mereka hanya menunggu apa yang terjadi selanjutnya.

Jack memperhatikan tuannya. Ia mencemaskan Miss Nala, ia tau betul bagaimana tuannya jika sedang marah dan hilang kendali seperti saat ini.

Hingga tuannya itu tiba tiba menarik tangan Nala dengan kasar, setengah menyeretnya ! Dan ia melihat bagaimana wanita itu kesulitan mengikuti langkah tuannya. Ia tau benar apa yang terjadi dengan wanita itu. Dan dirinya masih bertanya tanya apakah tuannya tidak menyadarinya? Tentu saja tuannya pasti tau apa yang terjadi dengan wanita itu. Tidak mungkin ia tidak mengetahui gejala itu karena efek dari obat perangsang. Dugaannya itu tidak mungkin salah! Atasannya itu sudah tentu lebih berpengalaman darinya tentang hal ini dan kini ia meragukannya !!

MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang