PART 23 Tak Terduga

846 35 16
                                    

Pict :
Megan fox as Nala
Chris Hemsworth as Damian
Chris Evan as Dave

Maaf ya baru update. Semalem pgn update ketiduran smpe pagi . Heheh smoga suka ya .. Maafkan kalo ceritanya gajelas :( huuu

-------------------------------------------------------

Hari ini sudah hampir seminggu, wanita itu tidak tinggal di penthousenya. Sejak kejadian itu Nala bahkan tidak kembali. Bibi Samantha mengatakan Nala ada di rumah Grandmanya. Dan Damian bisa sedikit tenang.

Nala tidak tau jika malam itu Damian menunggunya pulang hingga larut. Damian merasa kesepian. Ia sudah terbiasa tidur sambil memeluknya hingga pagi hari. Dan kini insomnianya kambuh lagi karena sulit untuk tidur pada malam harinya.

Ia berusaha untuk menyibukan diri dengan pekerjaannya dikantor hingga larut malam. Kadang ia hampir tertidur di kantor saking kelelahan, hal ini untuk mengalihkan pikirannya agar tidak terus memikirkan masalah ini. Jika saja Jack tidak membangunkannya untuk pulang, ia mungkin akan tertidur dikantor hingga pagi. Namun, begitu ia berada di penthouse, dirinya selalu tidak bisa tidur kembali dengan nyenyak. Sebentar sebentar ia terjaga. Penampilannya pun sekarang sedikit berantakan.

-------------------------------------------------------

Pagi itu, bibi Samanta datang untuk merapikan dan membersihkan penthouse Damian. Wanita itu menemukan Damian belum berangkat kerja, padahal biasanya ia selalu berangkat ke kantor pagi pagi. Ternyata pria itu masih tidur di kamarnya. Jack mengatakan bahwa malam sebelumnya, atasannya itu mengatakan badannya sedang tidak fit.

Bibi Samantha berinisiatif memasakan bubur untuk sarapan Damian. Ia masuk ke kamar untuk mengantarkan makanan itu.Ternyata Damian tidak tertidur. Ia menoleh ke arah Bibi Samantha yang masuk membawa baki berisi sarapan.

--

"Maaf jika mengganggu anda. Saya hanya mengantarkan ini. Makanlah selagi hangat supaya sakit anda lekas sembuh."

"Letakan saja di atas nakas. Aku sedang malas untuk makan. Aku ingin tidur sebentar lagi," suara Damian terdengan berat dan lemah. Pria itu tampak pucat.

Bibi Samantha mencoba menyentuh dahi nya. Baginya Damian sudah dianggapnya seperti anaknya sendiri.

Dahi Damian terasa panas di tangannya,"Sepertinya saya harus menelepon dokter. Suhu badan anda sangat tinggi."

Bibi Samantha tampak menghawatirkan kondisi atasannya itu. Tidak biasa nya hal ini terjadi. Bahkan jarang sekali pria itu jatuh sakit. Sepertinya hampir tidak pernah !

"Aku baik baik saja. Bibi tidak perlu menghawatirkan aku. Nanti juga aku akan segera sembuh."

Anak keras kepala, batin Bibi Samantha. "Baiklah saya akan ambilkan obat penurun panas untuk anda."

BIbi Samantha keluar kamar untuk mengambil obat. Tak berapa lama ia kembali dengan membawa obat penurun panas untuknya.

"Sebaiknya anda minum obat ini terlebih dahulu, agar panas anda segera turun."

"Letakan dulu disitu, aku akan meminumnya setelah beristirahat sebentar."
Bibi Samantha mengangguk dan meninggalkan kamar Damian.

-------------------------------------------------------

Siang harinya, bibi Samantha menggelengkan kepalanya saat kembali memasuki kamar Damian. Di lihatnya bubur yang dibuatnya masih dalam kondisi utuh, belum tersentuh sama sekali. Begitu juga dengan obatnya. Pria itu masih tidur. Tampaknya kondisinya sedang lemah dan Bibi Samantha tidak tega untuk membangunkannya. Ia mengambil bubur sarapan tadi pagi, menggantinya dengan menu makan siang di atas nakas.

MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang