PART 22 Winter Fashion Week

800 34 20
                                    

Pict : london convention center

Hai reader mudah mudahan masih semangat baca kelanjutan novelku :) hari ini bs update tp maaf malem bgt hehe .. Dan juga maklum in ya kalo ada salah ketik dimana mana :)



Acara Fashion Show begitu meriah. Dihadiri ratusan penggemar fashion dari segala penjuru dunia. Kebanyakan tamu yang hadir adalah orang orang dari kalangan atas.

"Nala, kau membawa gaun hitam ?" Leona tampak mondar mandir memastikan persiapannya sebelum acara dimulai.

"Ya aku membawanya, ada yang bisa kubantu ?"

"Baiklah, kalau begitu tolong bantu aku beritahu yang lainnya untuk segera berganti baju. Mereka bisa memilih gaun yang mereka suka di lemari itu. Tapi harus yang berwarna hitam. Sapa tamu yang datang ya? Terlebih yang sudah kau kenal," Leona menunjuk sebuah lemari di dekat mereka. Sebelum ia pergi ke back stage di London Convention Center.

Nala menyapa beberapa tamu yang merupakan langganan di butik tempatnya bekerja. Tentu yang sudah sangat dikenalnya. Semua sesuai dengan yang menjadi permintaan Leona, atasannya.

Setelah ia habis berbincang dengan salah seorang tamu VIP langganan di butik, Leona pamit untuk menyapa tamu lain yang hadir.

Sebenarnya, ia hendak akan ke toilet untuk menanyakan keberadaan Dave saat ini. Dan juga Kate. Wanita itu berjanji akan datang, setelah menghabiskan bulan madunya di Hawai selama satu minggu.

Ketika sedang berjalan menuju ke kamar mandi, ia berpapasan dengan Jean. Wanita yang dari awal berjumpa dengannya selalu saja mencari masalah. Belum lagi tingkahnya bila ada pria tampan dan kaya, sukses membuat orang mual melihatnya. Termasuk saat melihat Davenya !

Entahlah Nala hanya merasa Jane sepertinya menyukai kekasihnya. Setiap melihat Dave, wanita itu berperilaku seolah dirinya wanita tercantik di dunia satu satunya. Sebenarnya tidak hanya Dave, banyak juga pria yang di godanya. Rata rata pria pria kaya sekelas Dave. Ah yaampun cukuplah membahas tentang sifat penggodanya itu disini.

Nala menarik nafas dan membuangnya sedikit kasar sebelum ia berpapasan dengan Jean sebentar lagi. Dirinya sudah bertekad akan mengacuhkannya. Mencoba mengajaknya bicara saat ini, sama saja dirinya akan mengacaukan acara yang akan berlangsung sebentar lagi. Nala sempat melirik Jean yang sedang menatapnya dengan sinis. Ia hanya menggelengkan kepalanya pelan karena moodnya sedikit berantakan hanya setiap berpapasan dengan wanita itu.

Dan benar saja ! Selain merusak moodnya, lihat saja apa yang telah dia lakukan ! Kakinya terjulur dan disilangkan tepat di depannya. Membuat dirinya tidak siap dengan aksi tiba tiba dari Jean, sehingga tubuhnya otomatis terhuyung ke depan.

Oh my god ! Sebentar lagi ia akan jatuh tersungkur !

Didepan para tamu yang hadir !

Semua mata akan tertuju padanya !

Membuatnya dipermalukan di salah satu acara terbesar di dunia !

Tidaaaaaaaak !!



Tapi tunggu ! Tubuhnya tidak jatuh seperti yang seharusnya terjadi .

Seseorang menahan tubuhnya !

Kini tubuhnya ditahan oleh dada bidang seorang pria.

Dan wangi ini .. wangi Damian !

Ia sangat mengenal aroma maskulin yang akhir akhir ini selalu menarik dirinya ke pelukannya. Nala dengan cepat menengadahkan wajahnya. Pria itu sedang menatapnya.

"Lain kali kau harus lebih berhati hati."

Terdengar penuh penekanan dari nada bicara pria yang kini masih memeluknya.

MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang