Pict kamar Nala ada di media ya guys ! :)
"Maaf mengganggumu miss, Mr Corbyn baru sana kemari, tetapi ia kemudian pergi bersama Nala. Mr Corbyn menyuruh saya untuk memberitahu bahwa ia akan segera menelepon anda," Jean menyampaikan pesan kepada atasannya itu.
Leona mengerutkan keningnya, kemudian ia mengangguk dan mengisyaratkan Jean untuk keluar dari ruangannya. Bersamaan dengan ponselnya yang bergetar. Dave meneleponnya.
"Apa kau ada acara malam ini ?" tanyanya langsung tanpa mengucapkan hallo.
"Tidak .." Leona belum sempat berbicara, Dave sudah memotong kata katanya.
"Nanti malam aku akan ke bar dengan Damian ? Ikutlah bersama kami. Sudah lama kita tidak berkumpul. Aku akan mentraktirmu. Kau harus datang," Tanpa menunggu Leona menjawab, pria itu sudah menutup teleponnya. Leona menghela nafas dan bergumam kesal. Sungguh tidak sopan. Padahal ia baru akan menanyakan mengapa Damian yang menjemput Nala ? Bukankah acaranya masih nanti malam. Bahkan ini masih jam kerja ! ah .. mungkin Dave sedang sibuk sehingga ia meminta Damian menjemputnya. Jadi mereka akan pergi ber empat ? Lalu kenapa Nala saja yang dijemput ? Dasar pria pria kurang ajar. Sebaiknya ia segera menyelesaikan designnya yang sudah menumpuk.
*****
"Duduklah" Damian mempersilahkan Nala duduk. Kini mereka berada di ruang kerja milik Damian. Nala pun menghempaskan tubuhnya di sofa karena masih kesal dengan pria itu. Pria yang amat sangat tidak ingin dijumpainya.
Wanita itu tidak kunjung bicara.
Damian menatapnya "Baiklah Miss Grayson, kita harus membuat kesepakatan."
"Apa maksud anda sir?" Nala menoleh dan menatap Damian. Pria itu tahu, saat ini wanita itu pasti sedang menahan emosinya. Lucu sekali! Apa pesonaku sudah luntur? Atau wanita ini mempunyai kelainan? Aneh ! Damian tersenyum licik, ia mempunyai rencana. Aku akan mengerjainya ! Dalam hati Damian tertawa, aku pasti akan berhasil, kau lihat saja nanti.
"Ya, seperti yang barusan aku katakan. Sebuah kesepakatan. Kau harus tinggal disini miss grayson .."
"Apa ?" Nala memotong pembicaraan Damian. Ia terlalu syok untuk mendengar apa yang telah di dengarnya. Dasar pria gila !
"Aku belum selesai bicara Miss Grayson! Aku hanya berjaga jaga. Aku lihat kau berusaha untuk melupakan janjimu. Supaya aku lupa dan kau bisa bebas bukan ?" kata kata pedas Damian terlontar dari bibir nya. Ia bahkan tidak tahu apa tujuannya menyuruhnya tinggal di penthousenya. Ia tidak pernah menyuruh siapapun tinggal bersamanya. Terhitung orang yang mengetahui dimana ia tinggal. Dave, Leona dan para bodyguardnya . Hanya mereka seingatnya. Orang tua nya sendiri pun belum pernah berkunjung ketempatnya. Karena biasanya Damian pasti akan menemui mereka di kediaman keluarga Corbyn.
"Sebenarnya apa yang anda rencanakan ? Kalau yang kau takutkan, aku akan berusaha lepas dari tanggung jawabku, kau tenang saja sir, itu tidak akan terjadi ! Tapi idemu menyuruhku tinggal disini aku rasa itu tidak masuk akal ! Kau sudah tau tempat aku bekerja bukan? Kau bisa mencariku dengan menanyakan alamat tinggalku kepada mereka. Jadi kau tak perlu mencemaskan hal itu."
Damian menyunggingkan senyumnya, ia sudah mengetahui dimana wanita itu tinggal. Bahkan masa lalunya ! Itu tentu bukan hal yang sulit untuknya. Seandainya Nala berniat melarikan diri ke ujung dunia pun, Damian akan dengan mudah menemukannya. Tentu saja dengan kekuasaan yang dimilikinya. Ternyata wanita ini berpikiran terlalu jauh. Apa tadi yang dia katakan ? Aku bisa menanyakan alamatnya pada Leona jika ia melarikan diri, begitu ? Ah itu akan menjatuhkan harga dirinya. Apa gunanya ia membayar orang orang suruhannya jika ia benar- benar melakukan itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
MINE
Romansa"Aku akan melakukan apapun untuk menggagalkan pernikahan itu. Termasuk menyeretnya dari altar jika memang itu diperlukan" -Damian Corbyn-- "Awalnya aku yakin dia adalah jodohku. Sampai pria itu datang dan mulai menggoyahkan keyakinanku" -Nala Grayso...