"Kau sudah datang?"Sapa Han Chae-Won dari depan jendela yang ada dibelakang meja kerja Dong-Joon saat melihat Kim Dong-Joon membuka pintu ruang kerjanya.
Sejak tadi Han Chae-Won sudah menunggunya disini.Ia tersenyum senang dengan secangkir kopi yang ada ditangannya.
Ia melirik cangkir kopi lain yang ada dimeja.
Kim Dong-Joon seorang pengusaha termuda yang memimpin tujuh perusahaan sekaligus,tak hanya otaknya yang seksi,bahkan tubuhnya pun sama.Mata yang khas,hidung mancung dengan bibir merah yang tipis.Iapun memiliki tubuh tinggi tegap yang membuat banyak wanita meleleh menatapnya.
Ia banyak menghiasi sampul majalah bisnis Korea karenanya.
Begitu juga dengan tunangannya Han Chae-Won,seorang news anchor yang terkenal akan kecantikanya.Ia memiliki tubuh langsing dan tinggi.Wajahnyapun terlihat begitu rupawan dengan polesan lipstick pink muda yang membuat wajahnya terkesan alami namun berkelas.
Bola matanya ikut berputar kearah lirikan Han Chae-Won.Iapun tersenyum."Kau sudah menyambutku sepagi ini?"Tanyanya lembut dan berjalan menuju gantungan jas untuk melepas jasnya lalu kembali berjalan kearah Han Chae-Won yang kini telah membawakannya kopi yang sejak tadi sudah ia persiapkan.
"Kau pasti lelah memikirkan semuanya."Ucapnya tersenyum lembut."Dan hari ini adalah hari pertama kau kembali bekerja.Kurasa kau harus punya penyemangatmu sendiri."
Kim Dong-Joon tersenyum dan menyesap kopi itu."Terima kasih."
Chae-Won menatap wajah itu khawatir.Bagaimana tidak?Mereka baru saja melewati kejadian yang sangat buruk.
Adik semata wayang kekasihnya ditemukan bunuh diri sebulan yang lalu.Chae-Won sangat tahu meskipun Dong-Joon tersenyum saat ini namun ia tetap menyembunyikan kesedihannya yang mendalam.
Kejadian itu benar-benar membuat semua orang terguncang.Seseorang yang terkenal dengan kedinginannya bisa melakukan hal seperti itu.
Dong-Joon memandangi Chae-Won yang masih menatapnya khawatir."Sudahlah..Aku sudah tak apa sekarang."Sahutnya pelan dan berjalan kemejanya.
Ia meletakkan kopi itu dan duduk disana."Tapi kurasa aku tak bisa makan siang denganmu hari ini.Ada banyak pekerjaan yang aku tinggalkan.Dan mungkin aku akan sangat sibuk."Tambahnya seraya membuka satu persatu berkas yang sudah menumpuk dimejanya.
Han Chae-Won memandangi punggung Kim Dong-Joon."Tak apa selama kau tak menyiksa dirimu sendiri..Aku akan pergi."Ucapnya menunduk sekilas dan berjalan keluar dari ruangan itu.
Gerakan Kim Dong-Joon terhenti karena ucapan Chae-Won tadi.Ia menatap kearah pintu sesaat sebelum ia memutar kursinya kebelakang lalu bangkit dari sana.
Hanya dengan maju beberapa langkah pemandangan kota Seoul langsung tersaji untuknya.Gedung-gedung yang menjulang,padatnya jalanan,hingga pohon-pohon yang menghiasi setiap sudut kota bisa ia lihat dari sana.
Ia memasukkan kedua tangannya kesaku celananya dan memandangi pemandangan itu.Entah apa yang ia pikirkan ia hanya menatap semua pemandangan itu dengan wajah datar seakan tak memikirkan apapun.
****
Tangan Lee Yoon-Hee terus meraba-raba meja disamping tempat tidurnya untuk mencari asal suara berisik yang terus menjerit-jerit ditelinganya.
Apa?
Mengapa suara itu terus memekakan telingannya?Yoon-Hee hanya ingin tidur sebentar lagi dan suara berisik itu terus bergema dan menganggu tidurnya yang nyaman.
Rabaan tangan Yoon-Hee terhenti saat ia bisa merasakan benda besar kotak itu ada ditangannya.Mata Yoon-Hee terbuka sedikit untuk melihat telepon dari siapa itu dan langsung membalik ponsel itu untuk kembali tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sky Tears
RomanceLee Yoon-Hee adalah seorang gadis yang bisa melihat apa yang tidak bisa dilihat kebanyakan manusia... Mereka biasa disebut Hantu... Apakah masih ada yang percaya hantu jaman sekarang? Mau tidak mau Yoon-Hee harus percaya karena ia sudah mengalaminya...