"Waah..Lihatlah ini..Lihat..Lihat..Ini adalah kartu pengenalnya sebagai pegawai tetap.Wah..Kau sudah jadi orang hebat sekarang."Sahut Hae-Ri seraya menyikut Yoon-Hee pelan.Yoon-Hee hanya tersenyum dan terus menyedot cappuccino dingin miliknya."Sampai kapan kau mau memandangi kartu pengenalku?"Sahut Yoon-Hee merentap kartu pengenal miliknya.
Wajah Hae-Ri langsung cemberut."Kau sombong karena kau menjadi seorang asisten pengacara?Lihatlah Jae-Hwan..Teman kita sudah menjadi orang yang sombong..Aku akan melaporkanmu nanti."Sahutnya tak terima.
Namun Hae-Ri hanya tersenyum diakhir kata-katanya dan kembali mengambil kartu pengenal itu."Biarkan aku melihatnya."
Jae-Hwan hanya tersenyum memandangi Hae-Ri."Selamat..Kau berhasil menggapai impianmu."Sahutnya menatap Yoon-Hee.
Yoon-Hee hanya mengangguk-angguk.."Benarkah?Sebenarnya aku ingin bahagia..Tapi pagi ini aku mendapat kabar tentang ayahku."Ucap Yoon-Hee agak gugup.
Pergerakan Hae-Ri langsung terhenti,matanya terbuka lebar memandang Yoon-Hee."Ayahmu?"Tanyanya tak percaya.
Yoon-Hee kembali mengangguk."Mm..Aku menemukannya..Tapi.."Yoon-Hee menelan bongkahan pahit yang ada ditenggoroknnya dan tertunduk lemas."Yang aku dapati hanya sebuah makam."
Kata-kata itu membuat napas Jae-Hwan dan Hae-Ri tertahan bersamaan.Jae-Hwan memandangi Yoon-Hee yang kini tersenyum tipis...
Tidak..Ia tahu kalau Yoon-Hee sedang memaksakan dirinya untuk tersenyum.
"I..Ia sudah meninggal?"Tanya Hae-Ri benar-benar tak percaya.
Hae-Ri langsung bangkit tanpa sadar."Mengapa ia meninggal setelah ia melakukan hal sekejam itu padamu?Setidaknya ia harus membiarkanmu memakinya sekali."Ucap Hae-Ri tak terima.
Ia meletakkan kedua tangannya dipinggang dan membuang pandangnnya entah kemana sebelum ia kembali menatap Yoon-Hee.
"Sudahlah..Bukankah harusnya Yoon-Hee yang paling terluka saat ini?"Ucap Jae-Hwan berusaha menenangkan Hae-Ri.
Hae-Ri kembali duduk,ia melipat kedua tangannya dimeja dan mencondongkan tubuhnya untuk menatap Yoon-Hee lebih dekat."Bagaimana kau mengetahui ia sudah meninggal?"Tanya Hae-Ri penasaran.
"Ahjumma memberitahukanku kemarin siang."Yoon-Hee merasakan tangannya kembali bergetar.
Harusnya ia sudah baik-baik saja sekarang.Bukankah kemarin ia sudah menangis habis-habisan dimakam ayahnya?
Mengapa perasaannya saat ini kembali hancur?Yoon-Hee menggenggam gelas cappuccinonya dengan erat dan kembali menatap Jae-Hwan dan Hae-Ri bergantian.
"Ayahku meninggal tiga tahun setelah ia meninggalkanku dipanti asuhan..Ia terlibat kecelakaan mobil saat ia ingin menjemputku.."
"Menjemputmu?"Tanya Jae-Hwan dengan kening berkerut.
"Mm."Ucap Yoon-Hee seraya mengangguk."Ahjumma bilang ayahku menceraikan istri barunya karena aku..Ia menyesal membuangku dipanti,namun saat ingin menjemputku..Ia terlibat kecelakaan beruntun dan meninggal ditempat."
Hae-Ri langsung membekap mulutnya karena rasa tak percayanya.
Ja..Jadi selama ini ayah Yoon-Hee tak kembali karena ia sudah meninggal?
Dan ayah Yoon-Hee tak sejahat yang ia pikirkan?Tiba-tiba rasa bersalah menyebar dihatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sky Tears
RomanceLee Yoon-Hee adalah seorang gadis yang bisa melihat apa yang tidak bisa dilihat kebanyakan manusia... Mereka biasa disebut Hantu... Apakah masih ada yang percaya hantu jaman sekarang? Mau tidak mau Yoon-Hee harus percaya karena ia sudah mengalaminya...