Epilog

60 3 0
                                    

Mrs.Kim terus memandang kearah pintunya dengan gelisah.Ia berjalan kesana dan kemari hingga membuat Dong-Joon dan ayahnya yang sedang duduk diruang tamu mereka saling pandang karena kelakuannya.

"Apa yang sedang ibu lakukan?Sudah lima belas menit ibu mondar-mandir seperti orang aneh."Sahut Dong-Joon memandangi ibunya.

Mrs.Kim langsung duduk disebelah Dong-Joon."Apakah wanita itu benar-benar akan datang?"Tanyanya memastikan.

Dong-Joon tersenyum mendengar hal itu."Ibu uring-uringan karena Yoon-Hee akan datang?"Tanyanya tak percaya.

"Tentu saja..Sebelum pergi Ki-Joon sudah mengancamku dan ayahmu..Jika kalian membuatnya tidak nyaman maka aku juga tak akan membuat kalian hidup nyaman.Perkataan macam apa itu?Membuatku benar-benar khawatir."Ucap Mrs.Kim benar-benar panik.

Mr.Kim menurunkan korannya."Bukankah artinya ia ingin kita menganggap wanita itu seperti keluarga?Mengapa kau justru terlihat aneh?"Sahut Mr.Kim lalu membaca korannya lagi.

Tak beberapa lama kemudian suara pintu mereka terdengar,membuat perhatian mereka bertiga teralih pada sosok Ki-Joon dan Yoon-Hee yang langsung menunduk dalam.

"Halo semuanya."Ucap Yoon-Hee sopan.

Mrs.Kim langsung cepat-cepat menghampiri Yoon-Hee."Syukurlah kau cepat datang..Kau benar-benar membuat jantungku berdebar."Ucapnya menggenggam tangan Yoon-Hee.

Yoon-Hee mengerjap beberapa kali dan menatap Ki-Joon."Mengapa ibu berdebar?"Tanya Ki-Joon heran.

"Ibu berdebar karena tak sabar ingin bertemu dengan calon menantunya."Sahut Dong-Joon ikut bangkit dan menghampiri Yoon-Hee."Jangan sungkan anggaplah rumahmu sendiri."Ucap Dong-Joon lagi seraya tersenyum lembut.

Mrs.Kim langsung menepuk lengan anaknya."Hey..Itu kata-kataku.."

"Kalian ingin membuatnya merasa tak nyaman?"Sahut sebuah suara lagi dari belakang.

Yoon-Hee kembali menunduk saat melihat sosok ayah Ki-Joon."Ayo keruang makan..Kami sudah menyiapkan makan malam untukmu."Tambahnya tersenyum.

"Suamiku..Itu juga kata-kataku.."Ucapnya menatap Mr.Kim dan kembali menatap Yoon-Hee."Mereka sudah mengambil semua yang ingin aku katakan.Jadi jangan merasa sungkan."Ucap Mrs.Kim tersenyum dan berjalan menghampiri Mr.Kim yang sudah berbalik duluan meninggalkan mereka.

"Kau lihat?Keluargaku tak seperti yang kau bayangkan bukan?"

Yoon-Hee hanya tersenyum seraya mengangguk."Aku mengerti mengapa kalian bisa dibesarkan dengan begitu baik."

Ki-Joon memalingkan wajahnya menatap Yoon-Hee."Mulai sekarang ini juga menjadi keluargamu."

Yoon-Hee terpana memandang Ki-Joon.

Ia mempunyai sebuah keluarga?Ki-Joon memang selalu memberikan apapun yang ia inginkan.

"Hey..Hey..Meskipun kau duluan yang membawanya..Tapi aku sudah melamarnya duluan."Sahut Dong-Joon tersenyum seraya menunjukkan jari tangannya.

"KAU.."Ucap Ki-Joon memelototi tangan kakaknya dengan keningnya yang berkerut.

"Kau melamar seseorang?"Tanya Yoon-Hee penasaran.

"Kau tak tahu kalau ia berpacaran dengan Ji-Hye-ssi?"

Yoon-Hee mengerjap beberapa kali."EONNI?"Tanyanya benar-benar tak percaya.

Dong-Joon hanya tersenyum lebar dan berlari meninggalkan mereka.

"Aku tak akan membiarkanmu lolos hyung."Sahut Ki-Joon langsung mengejarnya.

Yoon-Hee hanya bisa tersenyum.Ia benar-benar bahagia sekarang..

Apa ayah dan ibu lihat disana?Sekarang aku sudah mempunyai keluarga baru..Dan sepertinya...Mereka juga menyayangiku.Yoon-Hee tertawa sendiri melihat suasana rumah ini yang terasa begitu hangat.

"Ayo masuk..Kau tak ingin makan malam?"Ucap Ki-Joon mengulurkan tangannya.Yoon-Hee kembali tersenyum dan menyambut tangan itu.

"Baiklah."

Sky TearsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang