Tiga Puluh

32 1 0
                                    


Yoon-Hee melirik Ki-Joon saat ia melihat orang-orang berjas hitam mengambil tas miliknya dan mempersilahkan ia berjalan bak seorang ratu.Yoon-Hee mengerjap tak mengerti memandangi Ki-Joon,namun laki-laki itu hanya tersenyum dan menggenggam tangannya untuk mengajaknya berajalan.

Yoon-Hee hanya bisa ikut tersenyum,ia tertunduk sekilas dan kembali menatap Ki-Joon lalu melangkah dari sana.

Semua barang-barang Yoon-Hee sudah diletakkan orang-orang itu dikursi belakang.Mereka memberikan sebuah kunci mobil pada Yoon-Hee.

"Kau ingin kemana?"Tanya Ki-Joon sambil memandangi Yoon-Hee yang masih memandangi kunci mobil itu.

"Aku tak tahu..Kau?"Tanyanya balik.

Ki-Joon mengerutkan keningnya untuk berpikir,yang pasti ia tak ingin ketempat ramai karena ia tak mau Yoon-Hee terlihat seperti orang gila.Ia kembali menatap Yoon-Hee.

"Aku tahu..Kau hanya perlu menyetir mengikuti perintahku."Ucapnya tersenyum dan langsung masuk kemobil mereka.

Yoon-Hee menyipitkan memandangi Ki-Joon yang sudah ada didalam mobil,apa yang orang ini lakukan?

Memangnya mau kemana?

Ia hanya bisa mengerjap dan akhirnya membuka pintu mobil itu untuk beranjak dari sana.

Mata Yoon-Hee terus fokus kejalanan,sesekali ia melirik Ki-Joon yang juga menatap kearah luar.

Entahlah..Seakan ada yang ganjil disini?

Padahal Yoon-Hee berpikir kalau semua orang bertanya-tanya akan kondisinya.

Tapi..Mengapa tak ada yang bertanya?

Setidaknya mereka harusnya bertanya mengapa Yoon-Hee mengalami kelelahan ekstrim.

Dan Ki-Joon?Yoon-Hee kembali meliriknya.Ia terlihat begitu santai seperti tanpa masalah.

"Hmmm...Kau sudah mengingat semua ingatanmu?"Tanya Yoon-Hee memulai pembicaraan.

Ki-Joon langsung menoleh kearah Yoon-Hee dan menggeleng."Kenapa?"

"Ah...Tidak..Tidak.."Ucap Yoon-Hee seraya tertawa sedikit memaksa,suasana disana kembali hening.

Membuat Yoon-Hee benar-benar tak nyaman akan situasi ini.Tak biasanya mereka begini,biasanya selalu ada obrolan-obrolan ringan yang membuat mereka merasa nyaman satu sama yang lain.

"Jae-Hwan tak bicara apapun?"Tanya Yoon-Hee lagi.

"Bicara apa?"Sahut Ki-Joon kembali menoleh.

"Entahlah..Hanya saja biasanya ia berlebihan jika terjadi sesuatu padaku atau pada Hae-Ri."Ucap Yoon-Hee melirik Ki-Joon sekilas dan kembali menatap kedepan.

"Kau ingin dia mengkhawatirkanmu?"Tanya Ki-Joon seraya kembali memandang keluar.

Yoon-Hee memandangi wajah Ki-Joon dari pantulan kaca...

Benar..Ada yang aneh disini..

Tapi apa?Sekeras apapun Yoon-Hee berpikir ia tak bisa menemukan jawabannya.Yang ia lihat hanyalah raut wajah Ki-Joon yang terlihat berbeda...

Entahlah..Seperti bukan Ki-Joon yang biasa.

"Apa terjadi sesuatu padamu?"Tanya Yoon-Hee lagi hingga membuat Ki-Joon kembali menoleh.

"Aku?Kenapa?"Tanyanya heran.

"Apa ada yang mengatakan sesuatu yang aneh?"Ucap Yoon-Hee mengerutkan keningnya.Ia kembali menatap Ki-Joon."Eonni misalnya?"

"Aneh?Memangnya ada yang kau sembunyikan?"

"Ah...Tidak..Tidak.."Sahut Yoon-Hee kembali tersenyum paksa.Ia melihat Ki-Joon kembali menatap kearah luar.

Sky TearsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang