Dua Puluh Lima

30 1 0
                                    

Yoon-Hee memalingkan kepalanya kembali pada Jae-Hwan yang terus berjalan lunglai disampingnya."Sudahlah..Aku tak menyalahkan jika kau takut..Aku saja membiasakan diri butuh waktu bertahun-tahun."Sahut Yoon-Hee lalu berjalan meninggalkan Jae-Hwan.

Jae-Hwan langsung mengejar Yoon-Hee dan kembali berjalan disampingnya."Aku bisa mengantarmu..Mengapa justru kau yang mengantarku pulang?"Sahutnya tak terima,terlebih lagi ia melihat senyuman senang Yoon-Hee saat melihat wajahnya yang ketakutan.

Jae-Hwan benar-benar terlihat memalukan hari ini.

"Melepasmu sendirian justru membuatku gila.Baru sepuluh menit yang lalu kau berlari ketakutan hanya karena melihat ahjussi muka rata itu.Dan sekarang kau ingin berjalan sendirian?Kau pikir kau bisa sampai rumah dengan selamat?"Balas Yoon-Hee membuat Jae-Hwan terdiam.

Ia tak bisa membantah,meskipun sangat ingin membantah tapi semua yang Yoon-Hee katakan padanya benar..Ia tak bisa membayangkan dirinya berjalan sendirian diantara hantu-hantu yang begitu menyeramkan.Pantas saja Yoon-Hee membenci malam,karena semakin malam jumlah mereka semakin bertambah.

Jae-Hwan memandangi wajah Yoon-Hee yang terlihat dari samping,ia tahu benar..Meskipun seharian ini ia sibuk mengurusi dirinya..Namun pikiran Yoon-Hee tidak bersamanya hanya raganya yang ada disini.

Jae-Hwan tertunduk lemas memikirkan hal itu."Tak apa jika kau pulang sendirian?"Sahutnya kembali memulai pembicaraan.

Yoon-Hee mengangguk."Aku akan menyetop taksi setelah aku melihatmu masuk rumah dengan selamat."Jawabnya tak memandang Jae-Hwan.

Jae-Hwan kembali menatap Yoon-Hee."Laki-laki itu belum menampakkan diri?"

Yoon-Hee menggeleng samar lalu tersenyum lirih."Aku hanya takut jika ia pergi tanpa mengucapkan apapun sama seperti yang ayahku lakukan padaku."

Jae-Hwan tertegun mendengar hal itu,ia tahu benar akan hal itu.

Bahkan meskipun ia sudah tahu tentang semua masa lalu Yoon-Hee ia tetap tak berani membahasnya karena Yoon-Hee selalu menutup dirinya jika membicarakan hal itu."Kurasa ia pasti kembali..Aku harus melihatnya terlebih dahulu.Bukankah aku sengaja membuka mata batinku karena aku ingin melihatnya?"Ucap Jae-Hwan tersenyum senang hingga membuat Yoon-Hee tertawa.

Yoon-Hee melambaikan tangannya saat melepas Jae-Hwan masuk kerumahnya.Saat pintu rumah itu kembali tertutup wajah Yoon-Hee langsung berubah lemas.Ia menyeret kakinya lalu berbalik dari sana.

Yoon-Hee menatap langit malam dengan taburan bintang yang indah,ia kembali mengingat ucapan Ji-Hye padanya tadi siang.

****

"Kau bilang arwah itu masih hidup?"Tanya Ji-Hye tak percaya.

Yoon-Hee mengangguk mengiyakan ucapan Ji-Hye.Ia melirik kearah bawah menatap Jae-Hwan yang sudah menunggunya."Sekarang aku hanya perlu membantunya sampai ia kembali ketubuhnya."

Sky TearsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang