Sepuluh

62 3 0
                                    

"Apakah aku akan menghilang saat aku menemukan ingatan ku?"Ucap Ki-Joon tertunduk sambil memandangi kedua tangannya.

Ia mengalihkan pandangannya kearah jalanan yang ramai.Semuanya terlihat mengecil dari tempat ini.Kini Ki-Joon berada diatas gedung tempatnya bekerja,saat pintu terbuka perhatian Ki-Joon teralihkan.

Ia melihat seorang wanita berpakaian merah terang,seterang lipstick yang ia gunakan.Wanita itu memakai pakaian ketat yang menunjukkan liuk tubuhnya yang mirip gitar spanyol.Dandanannya pun tebal,namun tetap terlihat cantik diwajah putih pucatnya.

Ia berjalan kearah ujung atap lalu mengambil sebuah rokok dari tasnya dan menyalakannya.

"Haah...Aku ingin mencari udara segar tapi malah melihat seorang arwah."

Ki-Joon tersentak,keningnya berkerut."Kau bisa melihatku?"

Kini justru kening wanita itu yang berkerut,ia berjalan menghampiri Ki-Joon matanya menyipit memandangi Ki-Joon."Kau bisa bicara?"

Ki-Joon tersenyum tipis."Mengapa semua orang selalu menanyakan itu."

"Ada seseorang yang bisa melihatmu?"Tanya wanita itu penasaran.

Ki-Joon mengangguk mengiyakan."Wanita itu membantuku untuk menemukan ingatanku."

Wanita itu mengisap rokoknya dam menghembuskan asap tebal dari mulutnya."Aku merasa kasihan pada wanita itu."Ucapnya lalu mengangkat bahu."Ia bahkan mau membahayakan hidupnya demi makluk berbahaya sepertimu."

Wanita itu membuang puntung rokoknya kebawah dan menginjaknya.Ia menatap Ki-Joon dari atas kebawah."Padahal kau sangat tampan.Jika saja kau arwah biasa mungkin aku mau bermain denganmu."Ucapnya tersenyum lalu beranjak dari sana.

Alis Ki-Joon berkerut,ia ikut berbalik."Apa maksud ucapanmu barusan?"

Langkah wanita itu berhenti."Jadi kau sendiripun belum tahu?"Ia berbalik dan tersenyum."Cobalah kerahkah kemampuanmu...Kau bisa melakukan hal lain selain berbicara bukan?Suruh wanita itu mencariku...Kalian akan mudah mencariku jika kalian datang ke daerah Apgujeong."

Wanita itu berjalan dan pergi meninggalkan seribu pertanyaan dibenak Ki-Joon.

Apa maksudnya kalau ia berbahaya?

Mengapa ia bisa berbahaya?

Dan kemampuan....

Ki-Joon menunduk menatap kedua telapak tangannya.

Kemampuan apa yang ia punya?

"Hey...Kau ada disini?Kau tahu betapa sulitnya aku mencarimu?"Ucap Yoon-Hee memecah lamunan Ki-Joon.

Ki-Joon sedikit tersentak,namun Yoon-Hee tak menyadarinya."Tidak apa...Kau menemukan sesuatu?"

Yoon-Hee menggeleng."Resepsionis itu benar-benar menyebalkan.Bahkan ia mau memanggil satpam untuk mengusirku."

Perhatian Yoon-Hee teralih saat ponselnya berbunyi,sebelah tangannya langsung sibuk merogoh tas selempang abu-abunya.Dan beberapa detik kemudian benda kotak itu sudah tertempel ditelinga Yoon-Hee.

"Ah..Aku mengerti..Baiklah..Bagaimana jika bertemu nanti.Sekarang?Ah..Tidak..Aku sedang tidak sibuk..Tapi aku tak membawa barang yang kau tinggalkan..Apakah barang itu penting?Baiklah..Kita bertemu malam ini."Yoon-Hee memutus telepon itu dan kembali menatap Ki-Joon.

"Siapa?"Tanya Ki-Joon penasaran.

"Seorang pelanggan,ia meninggalkan sebuah berkas dikafe.Aku menemukan kartu nama didalam berkas itu dan aku menghubunginya.Orang itu benar-benar baik..Aku tak pernah bertemu orang sebaik dirinya."

Sky TearsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang