Delapan Belas

27 1 0
                                    

Yoon-Hee terus mondar-mandir kesana dan kesini dengan batang pengepel lantai ditangannya.Sudah setengah jam lebih ia membersihkan kafe ini,mengelap semua kaca dan meja juga mengepel lantai.

Dan sekarang ia benar-benar lelah..

Mengapa semua orang meninggalkannya dan membuatnya membersihkan tempat ini sendirian?

Yoon-Hee hanya bisa cemberut dan merebahkan dirinya disofa yang tidak jauh dari tempatnya berdiri.

Untunglah semuanya sudah selesai...

Jika saja ia tidak dibayar dua kali lipat,ia tak akan mau mengerjakan semua ini sendirian.

Suara pintu kafe yang terbuka membuat Yoon-Hee menoleh,seharusnya kafe ini tutup dan tulisan itu memang sudah terpampang didepan.

Tapi siapa yang datang?

Yoon-Hee menaruh gagang pelnya dan melepas sarung tangannya sebelum ia beranjak kedepan untuk melihat siapa yang datang.

"Kim Dong-Joon-ssi?"Ucap Yoon-Hee kaget.Ia memandangi laki-laki itu dari atas sampai bawah.Mau apa ia datang kemari?Dan...

"Apa aku mengganggu pekerjaanmu jika aku mengajakmu bicara sebentar?"Ucap Kim Dong-Joon memotong pikiran Yoon-Hee,rekfleks Yoon-Hee mengangguk dan mempersilahkan Dong-Joon untuk duduk.

Ia ijin sebentar untuk mengambilkan minuman.

Yoon-Hee memukuli kepalanya sendiri saat tiba didapur."Bodoh...Bodoh..Bodoh.."Gumamnya lalu mengacak-acak rambutnya.

Mengapa ia begitu berani berdua saja ditempat ini?

Jika Dong-Joon ingin membunuhnya disini..Yoon-Hee menutup matanya rapat-rapat dan menggeleng samar.

Apa yang ia pikirkan?Itu tidak mungkin bukan?Disini ada CCTV..

Tapi..

Bagaimana jika sehabis membunuh ia menyuruh anak buahnya melenyapkan CCTV seperti yang ada difilm.

Yoon-Hee kembali menutup matanya rapat-rapat dan menggeleng lagi.

Tidak..Tidak..Yang perlu Yoon-Hee lakukan sekarang hanya bersikap tenang.

Ia cepat-cepat membuatkan dua cangkir kopi dan menghidangkannya untuk Dong-Joon.

"Maaf membuatmu menunggu lama."Sahut Yoon-Hee tersenyum seraya menaruh dua cangkir kopi tadi dan duduk dihadapan Dong-Joon.

Dong-Joon langsung menarik cangkir itu kedekatnya dan melipat kedua tangannya dimeja seraya tersenyum membalas senyuman Yoon-Hee.

"Jadi..Kenapa kau mencariku?"

Sky TearsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang