Dong-Joon terus mondar-mandir dengan was-was.Ia memandang kearah Ki-Joon lagi.Apakah ia masih belum bangun?Matanya berputar kearah jam tangannya.Sudah setengah jam lewat dari perjanjian mereka semalam.
****
"Hyung..Aku akan sadar besok.Bisakah aku meminta sesuatu padamu?"
Dong-Joon menelan ludahnya dan mengerjap.
Sebenarnya ia masih tak mempercayai apa yang ia lihat saat ini.
Semua ini benar-benar membuat logikanya terbalik.Ia menatap adiknya lekat-lekat,benarkah Ki-Joon yang saat ini berdiri dihadapannya?
Benarkah kalau selama ini ia benar-benar berkeliaran?
Tanpa sadar Dong-Joon mengangguk."Katakanlah..Aku akan melakukan semua yang kau minta."
Ki-Joon memandangi wajah kakaknya.Meskipun Dong-Joon berusaha menyembunyikannya,tersirat jelas rasa bersalah itu diwajahnya,membuat Ki-Joon tertunduk dan menghembuskan napasnya."Sudahlah..Tak perlu merasa bersalah..Kau sama sekali tak bersalah..Justru aku yang bersalah karena aku tak mengenalkan dia terlebih dahulu."
Dong-Joon langsung menatap Ki-Joon,namun ia ikut tertunduk lemas."Benarkah?Tetap saja aku masih merasa aku bukan hyung yang baik untukmu.Sama persis saat kita masih kecil,kau mengorbankan dirimu demi aku.Apakah aku akan terus menerima bantuan dari adikku?"
Ki-Joon diam sesaat,ia tahu benar..Apapun yang ia katakan saat ini tak akan membuat perasaan kakaknya jauh lebih baik.Ki-Joon menarik napasnya dan kembali menatap kakaknya."Justru kau yang harus membantuku saat ini..Bisakah kau membuatku mengingat Yoon-Hee saat aku sadar nanti?"
Dong-Joon mengerjap memandangi Ki-Joon."Mengapa aku harus membuatmu mengingatnya?"Tanyanya dengan keningnya yang berkerut.
"Aku akan melupakan semuanya saat aku sadar nanti.Saat pertama kali kami bertemu,saat pertama kali ia menolongku..Aku akan melupakan semua itu..Dan itu.."Ki-Joon menutup matanya dengan tangannya terkepal pelan berusaha menahan perasaannya yang mulai meluap.
"Kau benar-benar menyukainya?"Tanya Dong-Joon memandangi wajah Ki-Joon,baru pertama kali ia melihat adiknya seperti ini.
Ki-Joon yang biasa ia kenal adalah Ki-Joon yang kejam dan tak perduli akan kehadiran orang lain.
Tapi sekarang?Ia justru meminta untuk mengingatkannya pada kehadiran seseorang?
Ki-Joon mengangguk mengiyakan."Sangat..Bahkan wanita itu rela menyerahkan nyawanya padaku."Sahutnya lemas.
"Nyawanya?"
"Jika aku tak mengembalikan nyawanya besok Yoon-Hee akan benar-benar meninggalkan dunia ini..Dan jika itu terjadi padanya..Maka aku tak akan kembali ketubuhku meskipun aku bisa kembali."
Kening Dong-Joon kembali berkerut."Apa yang sebenarnya kau katakan?"Tanyanya tak percaya.
Ia memandangi lekat-lekat mata adiknya,tak ada sedikitpun keraguan disana.
"Jika aku tak bisa mengembalikan nyawanya besok,maka..Hyung harus bisa melepas kepergianku untuk selamanya.."
Kata-kata itu membuat napas Dong-Joon tertahan,ia ingin berkata tidak..
Tapi lidahnya terasa kelu saat ia menatap mata adiknya yang penuh dengan keyakinan.
Dong-Joon hanya bisa menutup kedua matanya lalu menghembuskan napas berat."Aku akan menunggumu..Kembalilah..Dan setelah itu serahkan semuanya pada hyung."Ucap Dong-Joon enggan.
Ia menumpukan kedua sikunya dilutut dan memandang kebawah.
Apa yang sebenarnya ia lakukan?Pembicaraan macam apa ini?
Ia rela melepaskan adiknya selamanya?Dong-Joon masih tak percaya dengan apa yang ia lakukan sekarang.
Dong-Joon kembali menatap tubuh Ki-Joon lekat-lekat.
"Aku punya satu permintaan lagi hyung."Dong-Joon kembali menatap wajah Ki-Joon.
****
Yoon-Hee memberhentikan mobilnya tepat didepan rumah sakit itu dan langsung menghambur keluar menuju ruangan Ki-Joon.
Ia tak perduli..Meskipun Ki-Joon tak akan mengingatnya..
Meskipun Ki-Joon tak akan mengenalnya..
Melihatnya hidup itu sudah cukup bagi Yoon-Hee.
Napas Yoon-Hee sudah terputus-putus saat ini,sebenarnya ia sudah tak bisa berlari lebih jauh.
Namun ia harus..Ia harus menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri apa yang terjadi pada Ki-Joon saat ini.
Yoon-Hee langsung meraih gagang pintu kamar perawatan Ki-Joon dan menyeretnya kesamping.
Dua pasang mata langsung tertuju kearahnya.
Mata Dong-Joon..
Juga mata seorang pria yang keheranan melihatnya masuk keruangannya.
Pria itu memandangi Yoon-Hee dari atas kebawah,namun Yoon-Hee tak perduli.Untuk menopang tubuhnyapun ia sudah tak sanggup hingga akhirnya ia terduduk dilantai.
"Syukurlah..Syukurlah.."Ucap Yoon-Hee dengan napasnya yang terputus-putus.
Ia tak bisa lagi menahan tangisannya.
Ia hanya menangis untuk melepaskan perasaannya.
Syukurlah..Syukurlah orang itu masih hidup..
"Kau tak apa Yoon-Hee-ssi?"Tanya Dong-Joon khawatir,ia langsung bersimpuh untuk membantu Yoon-Hee berdiri,namun Yoon-Hee hanya menangis,ia menangis karena rasa lega yang ia rasakan sekarang.
Dong-Joon yang bingung harus berbuat apa akhirnya memeluk Yoon-Hee untuk menenangkanya."Kim Dong-Joon-ssi syukurlah..Syukurlah.."Ucap Yoon-Hee lagi seraya membenamkan dirinya kepelukan Dong-Joon.
****
KAMU SEDANG MEMBACA
Sky Tears
RomanceLee Yoon-Hee adalah seorang gadis yang bisa melihat apa yang tidak bisa dilihat kebanyakan manusia... Mereka biasa disebut Hantu... Apakah masih ada yang percaya hantu jaman sekarang? Mau tidak mau Yoon-Hee harus percaya karena ia sudah mengalaminya...