Dua Puluh Tiga

30 2 0
                                    

Yoon-Hee melangkah perlahan memasuki rumah sakit yang Dong-Joon katakan semalam padanya.Ia melirik kekiri dan kekanan.

Rumah sakit ini adalah rumah sakit paling besar dan mewah di Seoul.Yoon-Hee memandangi setiap sudut rumah sakit itu.Ada beberapa bayangan hantu yang terpantul dibola matanya.

Namun Yoon-Hee tak ambil pusing ia terus melangkah menuju meja resepsionis.Meskipun tubuhnya terus bergerak,namun otak Yoon-Hee seakan terhenti.

Matanya masih mencari sosok yang ia tunggu.Ki-Joon tak pulang semalam,dan selama apapun Yoon-Hee menunggunya ia tak melihat sosok Ki-Joon.

Ia meninggalkan surat yang ia tempel didepan pintunya.Dan ia sangat berharap kalau Ki-Joon menyusulnya dan melihat tubuh aslinya yang terbaring disini.

Setelah bertanya Yoon-Hee langsung naik kelantai lima.Ia memandangi satu persatu kamar yang ada disana.Kamar-kamar ini tak terlihat seperti kamar rawat.Namun lebih terlihat seperti hotel bintang lima.

Ia mengamati nama-nama dikamar itu hingga akhirnya ia terhenti didepan sebuah kamar.

"Kim Ki-Joon."

Ada dua orang laki-laki berjas hitam yang mengawal pintu itu.Dan saat Yoon-Hee memperlihatkan kartu nama milik Dong-Joon ia langsung dipersilahkan masuk dengan hormat.Jadi karena pengawasan yang begitu ketat inikah Dong-Joon sampai-sampai harus memberikan kartu namanya padanya?

Yoon-Hee kembali melangkah memasuki ruangan itu.Ruangan itu sekilas seperti ruang tamu,ada seperangkat sofa mahal lengkap dengan perabotannya.Namun saat Yoon-Hee melihat kearah kanan,ia bisa melihat seseorang yang sedang tertidur dengan uluran kabel yang melilih diseluruh tubuhnya.

Yoon-Hee langsung membekap mulutnya karena tak kuasa melihat kondisi Ki-Joon yang sekarang.Kepalanya dibalut perban tebal,tak terhitung jumlah kabel dan selang yang tersambung ketubuhnya.Ki-Joon hanya diam dan tak bergerak.

"Datanglah Ki-Joon..Kau masih punya harapan untuk hidup.."Ucap Yoon-Hee dengan setetes air mata yang mengalir disudut pipinya.

Yoon-Hee terus memandangi tubuh tak berdaya itu,jika bisa Yoon-Hee ingin menggantikannya tidur disana sehingga ia tak melihat Ki-Joon lebih menderita.

Satu jam..Dua jam..Akhirnya Yoon-Hee beranjak dari sana.Ia menunggu Ki-Joon datang..Namun sepertinya Ki-Joon masih belum pulang.

****

Dong-Joon memandangi kertas-kertas yang ada dihadapannya.Wajahnya tak terlihat senang,justru wajahnya terlihat seakan siap memangsa siapapun yang mendekatinya.

Ia melirik Sekertaris Ahn yang sejak tadi berdiri dihadapannya.

"Jadi wanita itu benar-benar memiliki hubungan dengan Ki-Joon?"Tanyanya sinis.

Sekertaris Ahn hanya bisa mengangguk mengiyakan.Ia tak sanggup berucap apapun.

Sky TearsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang