(NOT) Just Roommate Chapter 9

10.8K 627 2
                                    

From : sehun
-----------
Annyeong,(yn)-ah.. apa aku mengganggumu?

"Daebaaakkkk!!!!! Sse..ssse..ssehh..sehun??!!dia benar2 mengirimi aku pesan?omo!! Tanpa babibu aku langsung membalas pesannya

To : sehun
----------
Annyeong, sehun.. anieyo. Kau tidak mengganggu. Aku sedang tidak sibuk. Hehe..

Dan kukirim tombol send.
tak lama kemudian, sehun membalas

From : sehun
------------
Oh..syukurlah jika kau tidak sibuk dan aku tidak mengganggumu.. sedang apa?

To : sehun
-----------
Aku baru saja menyelesaikan pr kim songsaengnim. Kau sendiri sedang apa?

Dan saat aku sedang asyik berbalas sms dengan sehun,omma menyuruhku membantunya di dapur, jadi kuletakkan ponselku di meja dekat kamar.

Di sisi lain, chanyeol yang baru saja membuka matanya sedikit bingung, "eoh?selimutku kenapa bisa ada disini?seingatku aku tidur disini tidak mengenakan Selimut?apa jangan2....ah...tidak mungkin, tidak mungkin jika dia menyelimuti ku. Yeoja galak seperti dia..ah..aniya..aniya!"ucap chanyeol sambil menggeleng2kan kepala. "tapi...kenapa aku tak melihatnya?kemana dia?ah sudahlah aku mandi dulu saja" ucap chanyeol dan langsung memasuki kamar mandi.

- 20 menit kemudian-

Setelah mandi dan berganti baju chanyeol pun bergegas keluar kamar, namun saat baru saja chanyeol melangkahkan kaki keluar kamar, tiba2 ia mendengar ada Suara ponsel berdering, dan benar saja, saat chanyeol melihat pada meja di sebelah kanannya, ia melihat ponselku lah yang berbunyi dan tanpa sengaja chanyeol membaca siapa pengirim pesan itu, OH SEHUN dengan emot love di ujung namanya. "Sehun?siapa sehun?ahh sudahlah..bukan urusanku, pasti itu namja yang disukai oleh yeoja cerewet itu. Ahaha..." ucap chanyeol sambil berlalu.

-Di meja Makan -

Chanyeolpun datang dan langsung memberi salam pada omma, lalu duduk di kursi makan. Aku dan omma juga segera duduk. Saat aku mulai menyendok nasi dan lauk pauk tiba2 saja chanyeol berkata "bagaimana bisa kau mengambil makananmu sendiri,eoh?kau tidak lihat aku sudah menunggu untuk kau ambilkan makanan?kau lupa akan tugasmu?atau sengaja,eoh?yeoja aneh?!" Ucap chanyeol penuh penekanan pada akhir kalimatnya. "Kau tidak ingat apa yang omma katakan?kau harus melayaniku dengan baik sebagai tamu" ucap chanyeol menjengkelkan. "Aigoo... (yn)-ah...kamu jangan membuat malu omma, bukankah omma jg sdh bilang padamu untuk melayani chanyeol sebaik-baiknya, dia jauh2 dari seoul kemari, jgn kamu perlakukan dgn seenaknya.." omel omma yg tmbh mmbuatku kesal. "Aa...matta! Mian, aku lupa,baiklah kemarikan piringmu, kau mau Nasi,lalu ikan, sayur, dan aa..ini, sambal!sambal yang banyakk...., ini, makanlah...mani mogo (makanlah yg bnyak),uri chanyeol..." ucapku sambil memberikan piring yang berisi penuh makanan dan sambal itu pada chanyeol. Seketika chanyeol melongo melihat nasi yang penuh dengan sambal itu. "Kalian ini...ada2 saja,ahaha... jika kamu tdk suka pedas jgn dimakan chanyeol-ah...daripada nanti kamu jdi sakit perut karena ulah (yn), ya!! Jangan begitu (yn)-ah.. jika chanyeol sakit, omma tidak enak dgn orangtuanya, dikira omma tdk bs mnjaga anaknya yg tmpan ini" puji omma smbil trsenyum kearah chanyeol. "Ehehe...ehm...ak..akan kumakan, tenang saja omma, gogchongmaseyo (jgn khawatir) akan kumakan apa yg telah kaupersiapkn (yn)-sshi" ucap chanyeol dengan wajah sedikit meragukan saat melihat piring dihadapannya. Haha!rasakan pembalasanku! Sorakku dalam hati. Chanyeolpun memakan sepiring nasi itu dengan wajah memerah dan keringat bercucuran. Bahkan berulang kali ia menuangkan air minum agar dapat mngurangi rasa pedasnya. " ya!! Geumanhae(cukup) chanyeol-ah...jika sdh tdk kuat jgn diteruskan, lihatlah wajahmu dan aigoo...keringatmu banyak sekali. Cukup sudah hentikan makanmu, jika msh lapar kamu ambil lagi saja nasi dan lauk yg baru" omma khawatir mlihat chanyeol yg kepedesan. "Aah...anieyo omma..gwenchansemnida. neomu massisheo (enak sekali)" elak chanyeol smbil terus memakan dan memegang perutnya. Tentu saja dia akan merasa tidak enak hati jika tdk mnghabiskan makanan yg tlah dibuatkan omma dgn spenuh hati. Aku sbnarnya kasihan, tapi hanya 5 dari 100% rasa kasihanku, bagaimna tidak, aku tentu saja sllu ingat perlakuannya padaku yg semena2 itu. Setelah makan malam selesai, aku mmbantu omma mncuci piring setelah itu aku segera mnju kamar. Karena Chanyeol sakit perut, akhirnya ia juga masuk kekamar.

-didalam kamar-

"Aarhrggh...jinjja...appo...." ringis chanyeol yang tidur di tempat tidurnya. "Ya! Mangkanya jangan suka menyuruh-nyuruh orang seenaknya?otte?apakah pembalasanku belum cukup?"tanyaku sambil mengangkat 1 alisku. Tak ada jawaban. Chanyeol masih tetap meronta kesakitan. Lalu tak lama kemudian ia lari ke kamar mandi. "Mwoya ige? Apa aku keterlaluan?kenapa sepertinya dia benar2 kesakitan?" Ucapku Sambil menaiki tangga menuju kamrku diatas. Beberapa menit kemudian kudengar chanyeol keluar dari kamar mandi. Namun belum ada hitungan 5 menit ia kembali ke kamar mandi. "Ah...apa aku harus mencari obat herbal?tapi apa?aa...internet, ponsel?mana ponselku?"kataku sambil terus mencari dimana ponselku berada. "Aa...matta! Dimeja!" Dengan segera aku menuruni tangga dan mengambil ponselku dan kembali menaiki tangga. Saat kubuka, ternyata ada sms dari sehun yang belum sempat kubuka.

From : Sehun
--------------------------
Aku sedang mendengarkan musik di kamar. Sambil menunggu bibi selesai menyiapkan hidangan makan malam. Kau sudah makan malam?

"Ahh.. seharusnya aku lekas membalasnya tadi" ucapku kesal dan mengacak rambutku frustasi.
Tak lama kudengar pintu kamar mandi terbuka. "Pasti dia sudah lebih baikan sekarang, sudahlah tak perlu kucarikan obat herbal. Aku punya hal yang lebih penting sekarang, membalas sms sehun" bisikku pelan. Seketika itu aku langsung menekan pesan yg akan kukirim pada sehun.

To : sehun
----------
Sehun-ah, mianhae....aku baru membalas pesanmu sekarang, tadi aku membantu omma menyiapkn makan malam, jadi kuletakkan ponselku di meja tanpa sempat mengecek pesan darimu, jeongmal mianhae... T_T

Dan kutekan send. Tak lama aku menunggu, pesan balasan dari sehun pun sudah masuk dlm ponselku.

From : sehun
------------
Gwencanha....tak perlu minta maaf, justru aku yg harusnya minta maaf karena mengganggumu. Kau sudah makan malam?

"Waahh....daebak!! Dia perhatian padaku, ah...sehun-ah.....saranghae..." ucapku kegirangan. Namun, saat aku hendak mengetik untuk membalas pesan dari sehun tiba2 aku mendengar suara keras dari bawah.

Bruggghh!!!!

"Oh?mwoya igeo? Aigoo...sebenarnya apa yang dilakukan chanyeol dibawah, berisik sekali" kataku. " ya! Tiang menjengkelkan! Mwoanenggoya (apa yg kaulakukan)?neomu shekereo!(sangat berisik)" Teriakku. Sepi.tak ada balasan. "Ya! Chanyeol-ah! Neon oddiya (kau dimana)?ttetaphan ane (kau tdk mnjawabku)?"teriakku lagi. Tapi tetap saja sepi. Akhirnya kuputuskan untuk turun dan memastikan apakah keadaannya tetap baik2 saja. Namun saat aku tiba dibawah,

"yyaa!!! Park chanyeol!!!gwencanha??!" Teriakku.

--------------- TBC ---------------

Don't forget to give your vote or comment here,thanks~

(NOT) Just Roommate - EXO CHANYEOL FANFICTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang