Yaudalah....karena gue blg bkl ngepost chapt 14 kl readers total ud smp 300 mau g mau walau gue skrg lg galo liat si chan sm tante mabel ttp harus gue lanjut nih fanfic karena readers mlh ud nglebihin 300 walau lbih2 dikit laah.... Okedeh selamat mmbaca..sorry kl ada typo2nya. Hehe...
Sore harinya setelah istirahat tidur siang, aku segera mnuruni tangga untuk mnyiapkan makan malam karena omma sedang ke jepang mndampingi appa yg tgs di sana. Saat aku turun dari kamarku aku mlihat chanyeol terus2an merubah posisi tidurnya seperti tidak nyaman akan suatu hal, aku lantas mndatanginya dan mlihat sbnarnya dia knp. "Ahh...appo..." bisiknya lirih sambil terus berusaha mmjamkn mata. "Ah...kasihan...luka seperti itu memang sgt perih..apalagi luka yg robek mngeluarkn darah sperti itu" batinku. Namun sblm ktahuan chanyeol bahwa aku didekatnya, aku lantas mngendap - endap pergi keluar kamar.
- Di dapur -
"Aigoo....apa yg akan kumasak, apa ada bahan2 makanan lengkap di kulkas?ah...jangan bilang kosong dan aku harus kluar rumah dlm kondisi cuaca yg dingin sperti ini" keluhku. Saat akan mnghampiri kulkas, aku mlihat ada slembar sticky note disana.
Untuk :
(Yn) dan ChanyeolJika kalian membutuhkan bahan makanan untuk memasak, omma sudah siapkan beberapa didalam lemari es. Setidaknya cukup untuk keperluan kalian makan selama seminggu. Jangan beli jajanan atau makanan apapun diluar. Kurang mnyehatkan. Arra?!ingat pesan omma, jangan membantah dan kalian jangan bertengkar!
-omma-
"Aissh....mwoya....harusnya omma ckup bilang ada banyak bahan makanan di kulkas! Kenapa sempat2nya membahas jangan bertengkar dan jgn jajan diluar. Padahal aku ingin bli tteokbokki di kedai dekat sekolah itu. Aaah!!!" Ucapku kesal. Setelah mlihat bbrp bahan makanan di kulkas kuputuskan mmbuat sup rumput laut dan galbittang untuk makan malam, karena mnurutku menu ini pas saat udara sdang dingin. Setelah selesai aku sgra menatanya di meja makan dan pergi mandi. Setelah slsai mandi dan berdandan seminimalis mungkin, saat aku hendak kluar kamar. "(Yn)-ah, jam berapa ini?" Ucap chanyeol smbari mngerjapkan mata dan dgn rambut yg sedikit berantakan, sungguh aku ingin mncubitnya, wajahnya terlihat polos seperti anak2, haha. "Jam 6. Wae?" Tanyaku. "Aigo sdh petang! Ya!! Kenapa tidak mmbangunkanku,eoh??aahh...appo!!" Ringisnya kesakitan karena berbicara trllu antusias sedangkan ujung bibirnya trluka. "Gwencanha... lagipula aku tdk tega mmbangunkanmu, untuk tdur saja kau kesakitan td, ketchi? Dan jgn trllu cerewet sprti biasanya, phaba( lihat)!! lukamu bahkan belum kering,kau ini cerewet sekali" Ucapku menahan tawa. "Ya!!aku tdk cerewet! Geundae (tapi) neon Ottokhae arraseo? (Bgaimna kau tau?) kalau aku kurang bisa tdur nyenyak tadi?"tanyanya kaget dan pnasaran. "Phimmilidda (rahasia), haha...cepat mandilah dan makan malam" ucapku dan lantas keluar. "Oohh....jadi sekarang kau diam2 mmperhatikanku ya??hey fans! Jawab??" Godanya smbil sedikit berteriak krn aku sdh keluar.
- di ruang makan -
"Waahh...daebak! Kapan kau memesan makanan ini?" Tanya chanyeol tanpa dosa. "Ya!!! Aku tdk memesannya! Aku memasak untuk ini!! Enak saja!!" Protesku. "Hmm...apa ini enak? Yg masak saja galak, jgn2 makanannya tdk enak dan matta!!! Jgn2 kau membuatnya sepedas wktu itu, ketchi? Karena omma tdk ada kau akan mngerjaiku bgtu?apalagi saat ujung bibirku trluka bgni pasti akan sakit dan perih jika makan makanan pedas, kau sdh mrncanakannya kan??mngaku saja??" Tuduh chanyeol smbil mnunjuk2 ddpn wjahku dgn sumpitnya. "Ya!!!sdh kubuatkan makanan, kau malah berbicara seperti itu!!dasar tiang!! Aku tdk akan sejahat itu! Memangnya kau! Ini tdk pedas, sngaja kubuat tdk pedas sm skli untukmu! Gogchongma, mogo (tenang saja, makan)!" Jelasku. "Ehmm....jinjja??" Tanya chanyeol. "Eo..." jawabku. "Jeongmal?"tanya chanyeol lagi. "Eo...jinjja..jeongmal.." balasku. "Jinjja??jinjja??" Goda chanyeol smbil tersenyum jahil. "Yaa!!! Sudah kau tak usah makan! Selalu saja cari masalah!!" Teriakku pada akhirnya karena kesal. Chanyeol kaget saat aku berteriak seperti itu. Sungguh wajah kagetnya sgt lucu, matanya yg lebar bertambah lebar dan ekspresi wajahnya sgt imut. "Aigoo...pelan2 saja jika bicara! Kau mmbuatku jantungan saja! Biar kucoba dlu,, kalau tdk enak aku akan order pesan antar di restoran kompleks sebelah saja" ucap chanyeol meremehkan. "Aissh... terserah..." ucapku malas dan langsung mnyantap makanan yg kumasak. Slluurrppp.. suara chanyeol yg menyeruput kuah dari sup rumput lautku. "Otte??mau makan ini atau pesan antar saja?" Tanyaku smbil mnaikan sblh alisku. "Ehhem...hmm...ani....ini saja, ehmm..hmm.." ucap chanyeol salah tingkah. "Ah...makanya jgn meremehkanku...dari wajahmu saja aku tau kau mnyukai sup rumput lautku kan??dasar tiang!" Batinku hingga tnp sadar aku tersenyum. "Ya! wae?knp kau senyum2?Aku makan ini karena uangku terlalu sayang untuk kubelikan makanan pesan antar, karena pasti nanti kau juga akan minta" ucapnya dgn seribu alasan. "Oh..bgtu..Arraseo....geundae (tapi) kenapa kau memakan hampir separuh mangkok besar sup rumput laut dan galbittang yg kubuat?coba jelaskan tentang hal tersebut?" Tanyaku dgn mmbrikan smirk padanya. "A..ehm..aah...it..itu...karena lapar, iya krna aku lapar...jadi langsung kumakan saja...hehe.." ucap chanyeol beralasan. "Geure geroum ( baiklah kalau bgtu) jika tdk mau mngaku jika masakanku enak" ucapku smbil mninggalkan meja makan karena makananku sdh habis. "Yaa...!! Oddiga (mau kemana)??aku msh blm slsai makan knp kau tinggal? Lalu bgaimn ini?siapa yg mmbereskan dan mncuci ini??ya!!yeoja mnyebalkan??!!" Teriak chanyeol. Aku hanya tertawa pelan smbil terus brjalan tnp mnjawabnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
(NOT) Just Roommate - EXO CHANYEOL FANFICTION
FanfictionRank #23 IN WATTPAD REAL CATEGORY FANFICTION (03/06/17) -MY First FF- (prologue) Apa jadinya jika kehidupan diumur 17 tahun serta masa SMA mu berubah semenjak adanya sebuah perjanjian konyol belasan tahun yg lalu? terlebih jika hal tersebut cukup me...