(NOT) Just Roommate Chapter 20

9.6K 589 14
                                    

"OMMA!!!"

Chanyeol pun segera berlari mnuju kamar stlh mndengar suara teriakanku.

----- Dikamar (lt.2) -----

"Ya! Kau knpa berte...." ucapan chanyeol terpotong setelah melihatku yg ternyata masih dlm kondisi memejamkan mata. "Hmm....ternyata...ckckck... akhirnya aku mnangkap basah kau mngigau" ucap chanyeol smbari terkekeh dan mndekat kearahku untuk mmbenarkan selimutku. "Mwoya?!kenapa tubuhnya sgt panas?apa dia demam?" Ucap chanyeol yg kmudian memegang dahiku. "Ahh...ottokhae...dia demam tinggi" panik chanyeol. Saat chanyeol hendak turun untuk mengambil baskom dan kain untuk mngompresku, dan dlm kondisi masih tertidur aku msh memanggil2 nama omma. "Omma...omma....omma kapan pulang...bogoshippeo(aku rindu)...omma!!aku takut!!!...omma temani aku..." tanpa sadar aku terus meracau dlm tidurku. Secara reflek chanyeol lgsg mengurungkan niatnya untuk turun lalu berjalan mnghampiriku kmudian menggenggam tanganku dan tiba2 mncium punggung tanganku lembut. "Aigoo...ottokhae ige..mianhae (yn)-ah, aku tdk bs mnjagamu dgn baik, omma msh blm plg,tenanglah,aku akan mnemanimu dsni,jgn takut,eoh?" Ucap chanyeol khawatir smbil mngeratkan genggaman tgnnya pada tanganku. Tak berapa lama aku kembali terlelap dalam tidurku. Chanyeol pun lekas turun dan sgra mngambil baskom berisi air untuk mngompresku. Semalaman chanyeol terus mngompres dahiku dan sebentar2 memasangkan termometer untuk mngecek suhu tubuhku hingga tanpa sadar iapun tertidur disampingku lebih tepatnya menyandarkan kepalanya di bantal yg sama dgn yg kugunakan dan dgn posisi tangannya mnggenggm tanganku.

---------- Pagi Harinya ------------

"Eunnghh...hoamm"ucapku yg terbangun pada pagi hari ini. "Eoh?mwoya ige??" Ucapku pelan yg terkejut pada kain yg tiba2 terjatuh dan sialnya malah mngenai mataku saat aku menggerakkan kepalaku. Saat itu pula aku mncoba mengambil kain yg mnutupi sbagian mataku dgn tanganku,tapi aku merasa ada sesuatu yg mengganjal tanganku dan reflek aku langsung menoleh kesamping lalu menemukan wajah chanyeol yg masih damai dlm tidurnya dgn posisi yg sgt amat dekat disamping kepalaku. "Ch...chan..chanyeol?kenapa dia tdur disini??dan ini??omo!!tangannya mnggenggm tanganku bahkan smpai ia tertidur??apa yg terjadi padaku semalam?apa aku semalam demam dan dia mengompresku smpai2 ia akhirnya tertidur dsni?" Tanyaku pada diriku sndri. "Eunghh..." chanyeol mulai bergerak mngubah posisinya dan saat itu pula aku lgsg memejamkan kembali mataku sampai2 lupa blm membenarkan kain kompres yg mnutupi sbagian mataku. Aisshh....pabo!kompresnya msh mngenai mataku! Risih sekali ini. Arrghh....Batinku kesal. "Aigoo....ahh....badanku sakit semua,omo!!!...sdh pagi?aku tertidur dsni rupanya,omo!!..eoh?kompresnya smpai terjatuh di dekat mata (yn), kenapa aku tidak tahu,mian (yn)-ah...." ucap chanyeol smbari mengambil kompresnya dan kembali mngecek suhu tubuhku dgn mnyentuhkan telapak tangannya pada dahiku perlahan agar aku tdk terbangun karenanya. "ahh..thaengiya(syukurlah)...sekarang demamnya sdh turun..." ucap chanyeol smbari tersenyum lega saat merasakan suhu tubuhku sudah tidak sepanas semalam saat mnempelkan telapak tangannya pda dahiku dan mngembalikan kompres yg digenggamnya kedalam baskom yg ia letakkan di meja tmpat lampu tidur dekat ranjang tidurku. "Sebaiknya aku segera membuat sarapan untukku dan membuatkan bubur untuknya,lalu setelah dia bangun akan kutanya apakah dia masih kuat jika pergi ke sekolah atau tidak hari ini...ya! cepat sembuh,aku sedih melihatmu sakit begini,aku mnta maaf karena sgt bodoh tidak bisa mnjagamu dgn baik" ucap chanyeol smbari mlihatku yg masih (pura2) tidur dan membelai puncak kepalaku pelan dgn pandangan yg sgt dalam, setelah itu kudengar langkah kakinya telah keluar dan mnuruni tangga kamarku. Akupun segera membuka mata "mwoya??!!!kenapa jantungku serasa ingin meledak bahagia karena mndengar ucapan chanyeol mngatakan hal tadi??omo!!!apa yg terjadi pada hatiku??apa aku mulai mmbuka hatiku untuknya??ah....andwae(tdk boleh) malduandwae (ini tidak mngkn)!" Ucapku sendiri dgn wajah yg sgt merah merona karena perasaan senang bercampur malu dan terharu yg bergabung mnjadi satu. Lalu tak lama aku mulai turun dari ranjangku dan keluar kamar mnuju dapur untuk minum. Didapur aku mlihat chanyeol telah sibuk memotong2 sayur dan daging serta diselingi tangan kirinya yg sesekali terlihat sedang menumis sesuatu di teflon penggorengan. Akupun segera mnghampirinya smbari meneguk segelas air putih yg ada ditanganku. "Mwoanenggoya(apa yg kau lakukan)?" Tanyaku "hmmm...neomu masshita (sgt enak)" tambahku smbari mnghirup aroma masakan yg sdang dibuatnya dan mndekat ke arahnya. "Eoh?kau sdh bangun?neon jigeum gwenchana(kau skrg baik2 saja)?" Tanyanya yg tiba2 mnghentikan kegiatan masak memasaknya dan mnoleh kearahku. "Nan gwen...." tiba2 sblm aku slsai mngucpkn kta2ku tiba2 chanyeol menempelkan telapak tangannya ke jidatku. "Ya!!!mwoanenggoya??!" Kagetku dan menepiskan tangannya agar mnyingkir dari jidatku. "Omo!!!aissh...ya! Aku hanya mau memeriksa dan mmastikan apakah demammu sdh turun apa belum,kasar sekali...apa kau tahu,semalaman aku mngompresmu karen semalam kau mngigau dan demam tinggi,bukannya berterima kasih ku malah kasar bgni padaku. Ckckck" dengusnya kesal lalu kmbali melanjutkan kegiatan masak memasaknya. "Ah....jinjja?" Ucapku sok polos. "mian telah mrepotkanmu semalam....nan jigeum gwencanha. Gogjhongma (jgn khawatir), ah...tumben kau memasak, ahaha...." ucapku smbri tersenyum jahil padanya. "Aku memasak untukku sendiri, asistenku kan sedang sakit, mana mungkin aku mnyuruhnya memasak?aku tidak mngkn setega itu" ucapnya smbri melirik kearahku saat mngatakan asisten. "Ya!!!siapa yg kausebut asisten?!"omelku ketus. "Yg barusan marah padaku ya itu asistenku" ucap chanyeol smbil mnahan tawa. "Aissh...molla!" Ucapku berlalu untuk pergi mandi. Skip

(NOT) Just Roommate - EXO CHANYEOL FANFICTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang