Our First Date (SEQUEL)

11.7K 635 49
                                    

Malam ini rencananya chanyeol mengajak (yn) untuk merayakan hari jadian mereka. Yah... walaupun selama ini tidak pernah ketinggalan istilah "No fight No love" atau "Love that came from the fight". Seakan akan hal tersebut sudah menjadi identitas atau genre pacaran (yn) dan chanyeol. Seperti pagi ini saat chanyeol mengajak (yn) untuk dating.

"Yeoja menyebalkan ( sekarang hal ini berubah menjadi panggilan kesayangan dari chanyeol) nanti malam kita jalan - jalan ya?" Ajaknya

"Huh? Kemana? Seingatku malam ini diperkirakan akan turun salju" jelas (yn) mengingatkan

"Kau bahkan menolak ajakan namjachingumu" dengus chanyeol sembari mempoutkan bibirnya.

"Bukan begitu yeollieku sayaaang.... tapi masalahnya jika nanti malam saat kita keluar tiba - tiba turun salju bagaimana? Kau bahkan baru sembuh dari demammu" jelas (yn)

"Tapi kan....."

"Sudah, tidak ada tapi - tapian. Kalau kau tetap memaksa, maka aku tidak mau merawatmu jika kau sampai demam lagi" kesal (yn) lalu pergi menuju dapur.

Saat ini chanyeol mengekor dibelakang (yn) dengan ekspresi andalannya saat marah yakni mempoutkan bibirnya selayaknya anak usia 5 tahun yang tidak diijinkan makan permen terlalu banyak. Chanyeol kerap menggunakan aksinya itu agar (yn) tidak jadi marah ataupun kesal padanya.

"Kita kan baru saja berpacaran.... aku ingin jalan jalan denganmu dengan status yang sudah berubah ini..." ucap chanyeol merengek

"Status berubah? Berubah gimana maksudmu? Sudah menikah?" Ucap (yn) sekenanya sembari memotong wortel untuk dimasak

"Ide bagus! Cepat menikah dan punya dedek bayi yang tampan sepertiku" Ucap chanyeol semangat

"Yakk! Aissh... sudah sana cepat cuci muka! Kau sepertinya masih ngelantur saja dari tadi. Dengarkan aku, aku bukannya menolak pergi, tapi cuaca yang tak memungkinkan kita untuk pergi. Aku khawatir padamu, pada kondisimu. Jika kau demam lagi, aku juga jadi sedih" jelas (yn).

"Tapi aku tidak akan demam lagi.." bela chanyeol sembari mempoutkan bibirnya.

"Heol, memangnya tubuhmu akan patuh dengan perintahmu yang menentukan bisa demam atau tidak? Ayolah yeollie... besok - besok saja" jelas (yn)

"Aku akan membantumu memasak, jadi nanti sebelum salju turun kita bisa sempatkan keluar sebentar jika masakanmu cepat matang" ucapnya yang langsung mengambil alih pisau di tangan (yn) dan mulai mengiris wortel.

"Yakk!! Aissh... aigoo.... kenapa aku bisa suka padanya sih... namja tiang listrik yang menyebalkan begini. Hufftt..." dengusmu, dan chanyeol hanya tersenyum lucu saat mendengar ucapan (yn).

"Justru berterimakasihlah pada hatimu, hatimu sangat cerdas. Bisa memilih namja tinggi dan tampan serta menyenangkan sepertiku" ucap chanyeol PD

"Aigooo... terserah apa katamu" ucap (yn) sembari mendorong bahu chanyeol

"Aarghh!!!!" Teriak chanyeol tiba - tiba

"Wae?? Wae?? Waeyo??" Tanya (yn) kaget

"Jariku...." ucap chanyeol saat menunjukkan jarinya yang berdarah teriris pisau.

"Omo!! Ottokhae.. hmmpphh" (yn) dengan segera langsung menghisap darah dari jari chanyeol yang berdarah tadi dengan bibirnya agar darahnya cepat berhenti

"Maaf ya, aku tidak sengaja" ucap (yn) menyesal

"Yeoliee~ kau marah? Aku kan tidak sengaja.." sesal (yn) saat tahu chanyeol mempoutkan bibirnya dan tidak menjawab maupun menghadap kepadanya hanya untuk sekedar mengangguk.

(NOT) Just Roommate - EXO CHANYEOL FANFICTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang