(NOT) Just Roommate Chapter 19

10K 511 9
                                    

"Hukuman kalian adalah mencatat semua bentuk rumus matematika pada bab ini dan selesaikan pr kalian,masing2 soal pr kemarin tulis 2 kali supaya kalian jera juga sekaligus bisa menambah wawasan dan ingatan kalian,sekarang pergi dan kerjakan di perpustakaan sampai jam istirahat,arra?!" Ucap songsaengnim kepadaku dan chanyeol. "Nde saem...." ucapku dan chanyeol yg lgsg melangkah keluar kelas mnuju perpustakaan.

----------- Di Perpustakaan ------------

"aigo...ternyata banyak juga rumus yg harus dicatat dari beberapa sumber2 di buku-buku ini. Ckck..." dengusku frustasi. "Ehm...yeoja mnyebalkan...eehm...apa saja rumusnya?" Tanya chanyeol karena ia bahkan sama sekali tidak mngerti tugasnya. "Molla...cari tau sendiri!" Ucapku ketus. "Ck...hmm....selalu saja cuek-___-" ucap chanyeol smbil mncoba melihat berbagai rumus2 dan contoh pnyelesaian soal yg ada pada salah satu buku yg dibawanya namun ia tetap masih belum mngerti sebelum ada yg menjelaskan itu untuknya. Chanyeol tidak mngerti apa yg harus ia lakukan sekarang, ia sebenarnya ingin lekas mngerjakan karena ia sadar jika tugasnya itu sgt banyak, nmun ia tidak mngerti bagaimana mngerjakannya. "Ssttt....sstt...yeoja mnyebalkan,bisakah kau mngajariku agar aku bisa mngerjakan ini?"tanya chanyeol. "Ani. Aku tidak mau mngajari namja byuntae (laki2 mesum) yg bahkan tidak mau mngakui kesalahannya jika memang ialah yg mnjatuhkan guling pembatasnya" ucapku pelan namun tetap dgn pandangan dan nada kesal karena takut ahjumma penjaga perpus menegur kami jika berbicara terlalu keras. "Aisshh...kenapa membahasnya lagi sih?!Aku tidak melakukannya,ahh...jeball!kali ink percayalah,eoh??"jawab chanyeol yg frustasi karena dituduh olehku. "Kalau kau terus memanggilku namja byuntae maka kau akan kupanggil yeoja yadong?otte(gmn)??bukankah itu impas?" Tambah chanyeol. "Ha...ha...ha...lucu sekali" ucapku dgn penuh penekanan. Setelah perdebatan ini kami kembali terdiam. Aku sibuk mnyelesaikan tugas2 ini berkat bantuan beberapa buku rumus dan contoh soal dan pnyelesaiannya ini aku jadi paham bagaimana cara mngerjakannya. Dilain sisi chanyeol hanya duduk disebelahku smbil mnyandarkan kepalanya pada tangannya yg ia letakkan diatas meja dengan memain-mainkan alat tulisnya. Sesekali ia menghapus tulisan2 asal yg dibuatnya lalu mniup2 kotoran bekas karet penghapusnya dengan sengaja hingga beberapa mngenai bukuku. Yap! Dia melakukan itu semua dgn posisi mnghadapku. Aku yg tidak mau meladeninya hanya menyingkirkan rontokan2 bekas penghapusnya berulang kali dan kembali menulis. "Yeoja yadong, kau benar2 tidak mau mngajariku??ehmm...bagaimana kalau aku mnyalin pekerjaanmu saja?eoh?lebih simpel kan?kau tidak harus sibuk mnjelaskan,yg penting tugas kita selesai,ketchi(benarkan)?" Tawarnya dgn mnunjukkan deretan gigi putihnya. "Hhmm....ani...andwae(tdk boleh)" ucapku malas yg bahkan hanya menoleh sekenanya tanpa menatap wajahnya. "Huuu...pelit" ucapnya kesal smbil mnyandarkan tubuhnya pada punggung kursi smbari memanyunkan bibirnya. Tak lama chanyeol mngeluarkan ponselnya smbari tersenyum misterius. "Omoo....kenapa hari ini aku terlihat sgt tampan?waahh...daebakk!" Ucapnya pada dirinya sendiri smbil menatap layar ponselnya. Aku sungguh ingin muntah mndengar ucapannya barusan. "Ehmm....sebaiknya aku selca dulu" ucapnya smbil mulai mngatur gaya dan memberikan sebuah gaya "v" dengan tangannya. "Wahh..posisinya kurang pas,sebaiknya aku bergeser sedikit" ucapnya lagi smbil menggeser kursi mnyerong kearahku. "Waah..masih kurang terang, aku kurang bergeser lagi sepertinya" chanyeol kmbali mnggeser kursinya lbih mndekat kearahku hingga kursi kami berbenturan dan mngeluarkan suara bergesekan. "Ya!!!kau bisa diam tidak??nanti ahjumma pnjaga perpus bisa mngusir kita jika kau ribut terus!tugasku masih belum selesai!!"omelku dgn suara pelan namun dapat terlihat jelas nada kekesalan berkumpul pada setiap penggalan kata2nya. "Arra..."jawabnya tanpa dosa. "Ah...akhirnya....kurang sedikit lagi semua soal selesai..ah...tapi kenapa soal satu ini susah bgni ya??ck..." bisikku smbil terus berusaha mnyelesaikannya. "Ah...masih kurang pas hasil fotonya,mungkin kurang bergeser ke kiri sedikit" ucap chanyeol yg masih sibuk dengan acara berselca rianya. Setelah itu mungkin ia telah mndapatakan hasil pose yg baik, ia kembali duduk dan tak lama sdh mulai mngerjakan tugas yg sedari tadi dibiarkannya. "Annyeong,mwoanegoya (apa yg sdang kaulakukan)??" Aku mndengar suara seseorang yg mnghampiri kami dan orang itu kini telah memegang lembut kedua bahuku lalu mengacak pelan ujung kepalaku. Sesaat kuputuskan untuk menoleh kearah si pemilik suara itu. "Sehun-ah!!!" Teriakku senang saat sehun tiba2 datang dan kini menggeser kursi disebelah kiriku, tentu saja disebelah kiri karena di kursi sebelah kanan telah diduduki oleh si tiang park chanyeol. "Sedang ada tugas?" Tanya sehun padaku smbil sedikit menarik buku2 matematika referensi yg kutumpuk di meja. "Bukan tugas,lebih tepatnya hukuman karena aku lupa mnyelesaikan prku, pdahala aku sdh mngerjakan beberapa,tapi songsaengnim tidak mau mnerimanya dan malah menghukumku,ck....aku bahkan tidak mngerti maksud soal 1 ini. Mnjengkelkan sekali!" keluhku kesal smbil mngeluarkan ekspresi ingin mnangis. "Aigoo....uljima (jgn menangis)...aku akan membantumu,yg mana yg susah?mau kujelaskan dulu atau kau kerjakan dulu baru kujelaskan setelahnya?"tawarnya dgn senyum khas cool dari seorang namja pintar dan populer karena ketampanannya ini padaku. "Ehmm....terserahmu saja,aku ikut saja, kan kau yg menolongku" cengirku. "Geure(baiklah), kujelaskan dulu saja,yg nomor 35 ini...blablabla..." jelasnya dengan sabar dan penuh semangat. Wuaahh!!daebak!!!kenapa dia bisa begitu pintar bahkan aku bisa sgt jelas setelah mndpt pnjlasan darinya,hmm..harusnya kim songsaengnim pindah kelas saja dan biar sehun saja yg mngajar dikelasku. Hahaha.... batinku. "Omo....kalian ramai sekali...bahkan aku tdak bisa konsentrasi jadinya" sahut chanyeol bermaksud mnyindirku dan sehun. "Ya! Kami sdh pelan2, kau saja yg terlalu peka,makanya punya telinga jgn lebar2, kan kalau terlalu peka smpai2 mnghilangkan konsentrasi seperti itu jadi susah.ahaha..." ejekku. "Aissh...." kesalnya smbil memelotkan mata lebarnya padaku. "Mwo??mwo??"tanyaku kesal. "Sudah, ayo kita teruskan saja, ini sdh mau istirahat, jgn memperdulikan yg lainnya dulu, daripada nanti kau dihukum lagi karena masih belum selesai" perintah sehun. "Ah...mianhae...eo...ayo dilanjutkan" ucapku smbil kmbali fokus pada pnjelasannya. "Ahh....perhatikan itu....sudah tidak bisa malah ribut" ejek chanyeol yg sejujurnya sedikit kesal dgn kata2 sehun yg akhirnya membuat perhatianku teralih darinya ke sehun. tak berapa lama tugasku telah selesai. "Aah....akhirnya...gomawo! Neomu gomawo sehun-ah!! Neon jjang!!" Pujiku penuh semangat dan dibalas dgn kekehan oleh sehun smbari mngacak rambutku pelan. "Aku pergi dulu ya,setelah ini aku ada bimbingan untuk olimpiade,annyeong (yn)-ah...chanyeol-ah..." ucapnya smbari mlambaikan tgan dan pergi. "Eo...annyeong..."balasku. Setelah itu aku mlihat chanyeol menoleh kesal kearahku smbil mnggigit bibir bawahnya. "Mwo??wae??kenapa mnatapku seperti itu??eoh??"tanyaku bingung. "Ani.." ucapnya smbil kmbali menulis. Akupun mncoba mncairkan suasana dgn sdikit mnggeser kursiku mndekat kearahnya untuk mlihat pekerjaannya. "Wuaaah....daebak!!kau sdh hampir selesai! Ah...kau pintar juga ternyata tiang!" Pujiku saa mlihat pekerjaannya hanya kurang 1 nomor saja. "Geroum(tentu saja)...aku kan genius" jawabnya setelah selesai mnjawab nomor terakhir soal itu lalu ia beranjak pergi keluar perpustakaan mninggalkanku. "Ya!!!eodiga...katchiga(mau kemana...tunggu aku)!!" Teriakku smbari bergegas pergi mnyusulny setelah membereskan dan mngembalikan buku perpus yg baru saja kupinjam. "Ah....sungguh mnyebalkan melihat mereka seperti tadi, mereka pikir aku tidak terlihat atau tidak kasap mata begitu?!seenaknya didepanku bermesra-mesraan begitu. Dasar berlebihan,hmm...bahkan (yn) malah mncuekiku dan sama sekali tidak mmbantuku mnjawab soal2 itu. Hm....untung saja otakku benar2 jenius, kalau aku tdi tidak berakting berselca ria aku tidak mngkn bisa mnyelesaikan tugas ini.ahaha....dasar yeoja pabo(bodoh)! Bahkan dia tidak tahu bahwa tujuanku berselca dan mnggeaer bangkuku mndekat padanya karena bertujuan untuk memotret tugasnya diam2 pada ponselku,bukan untuk berselca. Ahahaha...."ucap chanyeol smbari berjalan mnyusuri koridor sekolah smbil bicara sendiri meluapkan kekesalan dan keusilannya seperti orang gila. "Aah.....jadi kau selesai dan bisa mnyelesaikan tugas hukuman tadi karena melakukan hal konyol mnyebalkan itu??ketchi(benarkan)?dan...ah! Aku dan sehun tidak berlebihan,kau saja yg berlebihan menilai kami. Bilang saja jika kau iri. Hu! dasar tiang mnyebalkan!" Ucapku yg sebenarnya mndengar celotehnya dari tadi karena aku mnyusul dan berjalan dibelakangnya. Seketika aku mnjitak kepalanya setelah mngatakan hal itu. "Ya!!appo!!ck...ah...kenapa kau mnguping ocehanku?!aku juga tidak iri!!!" Ucapnya kesal smbil memanyunkan bibirnya namun justru terlihat lucu karena aku seperti sedang melihat anak berumur 5 tahun yg sedang marah karena tidak dibelikan balon(?). "Siapa yg menguping??kau tadi bicara sangat kencang sepanjang jalan,tentu saja aku mndengarnya,jinjja pabo..ah terserah...mau kau iri atau tidak itu bukan urusanku." ucapku dgn nada mngejek saat mngoloknya. "memang!" Ucap chanyeol kesal smbil melangkah lebih cepat. Arrgghh!!!kenapa denganku?kenapa aku selalu kesal ketika melihat sehun dan (yn)bersama!apa aku mulai......ah ani!tidak mungkin!sadarlah park chanyeol,dia selalu galak dan mencari masalah denganmu! Batin Chanyeol.

(NOT) Just Roommate - EXO CHANYEOL FANFICTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang