Maaf karena update lama soalnyablagi sibuk dan belum sempat edit besar-besaran, buka laptop aja buat ngerjain tugas kuliah huhuhuhu. yudah baca aja yak, biar seneng.
👶👶Kelvin terlihat senang hingga suara tawanya terdengar hingga ruang tamu, Al memutar tubuh Kelvin karena gemas dengan tingkah anaknya. Mereka asik bermain pesawat terbang yang dikendalikan oleh remote control dan Kelvin pun sedikit demi sedikit bisa belajar sendiri.
“Om, pusing,” ujar Kelvin sambil menahan tawanya, tak lama Al pun menurunkan Kelvin dan menghujani Kelvin dengan ciuman.
Meghan menepuk punggung Al saat matanya menatap mobil matic memasuki rumah Irina, tubuh Al pun spontan mengikuti Meghan dan terdiam.
“Om, Lio!” pekik Kelvin yang juga melihat mobil yang mereka pandangi, Al juga Meghan secara bersamaan menatap Kelvin yang terlihat antusias dan berniat turun dari gendongan Al.
“El mau ke Om?” tanya Al, tanpa menunggu lama Kelvin pun mengangguk cepat.
Dengan berat hati ia menurunkan tubuh Kelvin untuk menyusul Mario, tak lupa ia membalas lambaian tangan Kelvin yang sedang berlari memasuki perkarangan rumah.
Meghan mengajak Al duduk di kursi taman, mereka masih berada di rumah Irina menunggu kembalinya Kelvin. Meghan dapat melihat betapa kecewanya Al saat melihat Kelvin begitu antusiasnya menyambut Om yang diperkirakan bernama Mario, berbanding terbalik dengan sambutan Kelvin saat Al datang.
“Jadi dia tunangan Irina?” tanya Meghan pelan. Sebelumnya dia memang belum mengenal Mario secara dekat, hanya sekedar nama dan sekarang kemungkinan ia akan melihat bagaimana sosok calon ayah tiri bagi Kelvin.
“Iya,” jawab Al, sangat pelan bahkan suaranya seakan terbawa angin.
Meghan tak lagi banyak bicara, rasa penasarannya begitu dominan mungkin keturunan sifat sang mama yang begitu peduli. Karena peduli dan kepo beda tipis.
Meghan pun memilih masuk ke dalam rumah Irina, ia berniat ingin melihat siapa Mario yang selama ini Al ceritakan, seperti apa sosok pria yang berhasil mengalahkan sepupunya. Hingga ia tiba, dan sudah mendengar suara lelaki selain Kelvin dan yang pasti juga bukan Al.
Suara yang sedang berbincang seru dengan Irina hingga membuat Irina tertawa gembira begitu tidak asing di telinga Meghan, kakinya pun membawanya menuju asal suara.
“Ada yang bisa aku bantu?” suara itu menyadarkan Meghan dari keterkejutannya. Irina telah berdiri di hadapannya hingga menghalanginya menatap Mario, senyum Irina pun tak bisa menutupi batapa Irina tidak suka melihatnya.
“Ah tidak, hanya saja aku ingin mengajak El main lagi,” jawabnya dengan tertawa. Pura-pura.
“Ayo Onty!” tiba-tiba Kelvin langsung menyeret Meghan menuju teras belakang. Menyusul keberadaan Al yang masih terdiam menatap sepatunya.
Kelvin langsung memeluk tubuh Al. ”El sayang Om,” seru El dengan tiba-tiba.
Al pun mengangkat tubuh Kelvin dan mendudukannya di pangkuannya, mata biru seperti Irina itu begitu polos terlebih senyum yang membuat anaknya terlihat semakin tampan, rasa kasih sayang sebagai orang tua semakin besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forever Mine
Romance[[ Hutama Family-season 3 ]] SQUEL REIS Setelah tiga tahun meninggalkan Indonesia, akhirnya Irina kembali bersama putra satu-satunya yang ia cintai. Mencoba melupakan luka dan masa lalu yang pernah terjadi ketika menginjakkan kakinya, melupakan Al y...