Kamu masih menjadi penguasanya, duduk bertahtakan sesuatu yang kamu sebut cinta.
Tetapi apakah benar itu tetap cinta namanya jika ia meronta kesakitan di dalam dada, menelan sakit yang tiap malam membasahi kedua pipi, dan memeluk sekotak memori tentang luka yang berbekas yang sengaja ditinggal?
Nyatanya bukan. Ini perasaan yang telah dipendam begitu lama dan beradu dengan setengah hati yang dicuri pergi tanpa bisa diminta kembali.
Aku rindu, dengan kamu.
Yang sudah hanyut bersama orang lain di sisi.