Maaf, aku cuma buku tua yang sudah lama tidak dibuka, dengan lembaran demi lembaran kertas yang terbakar. Aku bukan dia, buku yang tidak pernah habis kaubaca dan selalu membuatmu penasaran hingga kau berharap ada sebuah celah kecil untukmu membisikkan untaian kata cinta padanya yang selama ini tertunda.
Dan kamu sepenuhnya salah jika berpikir bahwa diriku akan baik-baik saja saat kamu menjadikanku batu karang yang kokoh yang akan menetap pada tempatnya ketika ombak besar datang menghampirinya. Karena cepat ataupun lambat, permukaan batu karang tersebut pun akan terkikis jua akibat seringnya ditampar telak oleh sang ombak.
Begitu juga dengan hatiku.
Tinggal menunggu waktu saja sampai di manakah pendirianku akan goyah.
Bertahan tanpa pernah dilihat, atau menyudahi kisah cinta bertepuk sebelah tangan ini.
