"Kamu bilang, di situlah bagian yang paling kamu sukai? Menunggu?"
"Mencintai kadang harus menunggu."
"Tidakkah kamu jenuh?"
"Tidak. Aku hanya bisa berharap penantianku ini tidak sia-sia."
"Memangnya hal apa yang terlintas di pikiranmu acapkali kamu memikirkan dia?"
"Gambaran masa depanku dengannya."
.
.
.
Selamat tidur buat kamu yang (kuharap) menyebut namaku juga dalam doamu.