Look at Me

7.8K 822 52
                                    


Hanya lihat aku, dan cobalah abaikan dia, bisa?

Soojung merasa tidak nyaman dengan keberadaannya saat ini. Tempat yang begitu berisik dengan hingar-bingar para supporter yang antusias untuk mendukung jagoan masing-masing.

"Kyaaa... Jongin oppa."

Soojung segera mengumpulkan fokusnya begitu mendengar nama itu disebut. Kim Jongin tampak sedang ber-high five dengan beberapa teman satu timnya setelah berhasil memasukkan bola ke ring. Menambah poin untuk tim sekolah mereka.

Deg.

Soojung kembali dibuat kesulitan bernapas saat dirinya dan pemuda berkulit tan itu bersitatap. Seakan terhipnotis, Soojung terdiam dan terpaku. Membuat si pemuda –Jongin mengulas senyum manis ke arahnya. Dan parahnya lagi, pemuda itu melambai kepadanya. Kali ini bukan hanya dibuat kesulitan bernapas. Jantung Soojung juga dibuat berdebar tak karuan.

Sayang, sensasi aneh itu tidak dapat dirasakan Soojung sedikit lebih lama lagi. Gadis itu kembali merasa tidak nyaman saat berpasang-pasang mata memandangnya tajam, syarat dengan tatapan iri. Soojung menghela napasnya sejenak. Seharusnya dia memang tidak berada di sini. Jika saja Jongin tidak memaksanya untuk menonton pertandingan basketnya, Soojung juga tidak mau berada di sini.

Soojung benar-benar merasa bodoh saat ini. Hanya karena permintaan bodoh Jongin, dirinya harus terjebak di antara fans pemuda itu yang mungkin siap menerkamnya kapan saja.

Aku sudah bilang akan membuat kau terpesona. Jadi, kau harus datang. Dan akan kutunjukkan betapa kerennya diriku.

Soojung mendengus pelan. Masih segar diingatannya kata-kata Jongin yang kelewat percaya diri. Pemuda itu dengan mudahnya berpikir kalau Soojung akan terpesona padanya. Padahal, Soojung meyakini bahwa hal itu tidak mungkin terjadi. Makanya, dia mencoba untuk datang dan membuktikan pada Jongin kalau dirinya tidak mudah terpengaruh.

"Kyaaaa."

Lamunan Soojung buyar. Sekali lagi fokus gadis itu mengarah pada Jongin yang tersenyum puas setelah berhasil memasukkan bola orange itu ke ring, lagi. Soojung mengerjap pelan. Sekali lagi Jongin mengarahkan pandangan kepadanya. Lantas tersenyum dengan sangat manis. Sial, Soojung tidak suka mengakuinya, tapi pemuda itu tampak keren saat ini. Senyum menawan dan paduan peluhnya membuat pemuda berkulit tan itu terlihat keren.

Soojung terus saja menggumam dalam hati. Jangan sampai dia goyah. Ingat, jangan sampai terpesona pada Jongin.

"Soojung."

Sekali lagi Soojung dipaksa menatap pemuda itu.

"Yang tadi itu kupersembahkan untukmu."

Soojung merasa kedua pipinya panas. Buru-buru dia berbalik dan melangkah pergi. Dia sudah tidak sanggup bertahan di sana lebih lama lagi. Takut jatuh pada pesona Kim Jongin, mungkin?

O0O

Jongin berlarian keluar dari gedung olahraga. Kedua netranya terus menyapu ke segala penjuru. Mencari sosok gadis yang tiba-tiba saja menghilang di tengah pertandingannya. Bahkan Jongin belum sempat istirahat dan melepas lelah.

Pemuda itu menggenggam erat handuk di tangannya. Menghembuskan napas berkali-kali guna menghilangkan rasa lelah. Dan senyumnya akhirnya terkembang sempurna. Penglihatannya menangkap sosok yang tidak asing. Sosok yang sejak tadi dia cari.

"Sedang apa di sini?"

Gadis yang tengah berjongkok sambil memegang sebotol air mineral itu berdiri segera. Dia terlihat terkejut menyadari kehadiran Jongin. Jongin sendiri tersenyum mengamati tingkah gadis itu.

Give Me Your LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang