Jung Taewoo, ayah dari Jung Soojung ini tak pernah menyangka mendapat kunjungan langsung dari ketua WG Group --Kim Jonghwan. Mungkin Jung Taewoo akan merasa tersanjung saat perusahaan sebesar WG Group menawarkan kerja sama dengan perusahaannya, tetapi jika yang menjadi ketua perusahaan itu adalah ayah dari Kim Jongin, apa masih bisa? Ingat, Jung Taewoo masih belum sepenuhnya merestui hubungan putrinya dengan lelaki itu. Terlebih selepas skandal yang melibatkan mereka.
"Apakah ada maksud lain di balik pertemuan bisnis ini?" tanya Jung Taewoo selepas bertemu deng Kim Jonghwan --ayah Jongin. Dia ingat sekali pesan yang disampaikan sekeretarisnya tadi. Bahwa Kim Jonghwan ingin ada pertemuan yang bersifat pribadi dengan Jung Taewoo. Jadi, sudah dapat dipastikan pertemuan bisnis ini hanya kedok untuk pertemuan pribadi lain yang mencurigakan.
"Anda ternyata lebih peka dari yang saya kira," Kim Jonghwan tersenyum menanggapi sang lawan bicara. "Yah, pertemuan ini juga dimaksudkan untuk pembicaraan lainnya. Mengenai putra-putri kita, misalnya?"
Jung Taewoo mendengus kesal. Entah mengapa ada sesuatu yang membuat harga dirinya jatuh setelah mendengar pernyataan Kim Jonghwan. Tidak ada nada menghina memang. Tetapi, seolah Jung Taewoo akan segera luluh melepaskan sang putri hanya untuk keuntungan financial. "Apa anda baru saja ingin membeli putriku untuk putra anda?"
Kim Jonghwan tampak mengerutkan kening. Merasa tidak nyaman dengan istilah yang digunakan Jung Taewoo. "Saya tidak pernah ingin membelinya. Saya hanya sekadar meminta putri anda untuk anak saya. Saya yakin anda menolak jika saya menyebutkan tujuan utama ini. Jadi, saya menggunakan pertemuan bisnis sebagai alasan."
"Dan lagi, saya ini profesional, tuan Jung. Jika perusahaan anda tidak memenuhi kriteria yang kami cari sebagai rekan kerja, maka pertemuan bisnis ini tidak akan dilanjutkan. Meski anda menerima pinangan putra saya untuk putri anda," terangnya panjang lebar.
Jung Taewoo sungguh meresapi apa yang disampaikan oleh ayahnya Kim Jongin. Tidak menyangka saja jika lelaki paruh baya itu tulus meminang Soojung untuk putranya. "Mengapa anda melakukan itu semua, tuan Kim? Setelah skandal yang terjadi, juga setelah mengetahui latar belakang putriku?"
Kim Jonghwan tersenyum. Saatnya menyadarkan ayah dari Jung Soojung ini. "Ini demi putraku. Dan demi cintanya. Karena saya yakin hanya dengan Soojung, Jongin akan mendapatkan kebahagiaannya. Tidakkah anda berpikir demikian juga untuk putri anda?"
O0O
Sedari tadi, Soojung tidak berani mengangkat wajahnya. Hanya sesekali dia mencuri pandang ke arah Jongin. Memastikan ekspresi lelaki yang dicintainya itu. Tidak luput jua mencuri ke arah sang ayah. Dia benar-benar tidak mengerti dengan apa yang sekarang terjadi. Bagaimana bisa dirinya dan Jongin dipertemukan kembali dalam sebuah jamuan makan malam?
"Jadi, kau yang bernama Soojung?" suara nyonya Kim memecah keheningan yang melingkupi mereka.
"Benar, bibi," jawab Soojung pelan dan sedikit ragu.
"Cantik sekali. Pantas Jongin sangat menyukaimu," tutur nyonya Kim kemudian.
"Eomma!"
"Eiuuuh, kau malu, Jong? Jangan sok manja jika di depan kekasihmu," suara Hyeyeon tampak menginterupsi. Membuat Jongin semakin merasa kesal.
"Tapi, Soojung...," tuan Kim tiba-tiba bersuara. "Kenapa kau menyukai putraku? Dia itu bodoh, menyebalkan, malas, playboy, hitam, jelek, ...."
"Appa, kau menghinaku," sela Jongin segera. " Dan lagi aku ini tidak jelek. Kulitku juga tidak hitam. Hanya sedikit lebih gelap."
"Sama saja, bodoh." Hyeyeon menimpali.
"Beda."
"Sama."
KAMU SEDANG MEMBACA
Give Me Your Love
FanfictionKim Jongin terlibat dalam sebuah taruhan dengan teman-temannya. Sederhana sebenarnya, cukup membuat seorang gadis jatuh hati padanya. Naasnya, Jongin harus memikat hati gadis yang jauh dari kriteria idamannya. Gadis bermata empat dan berkepang dua...