Take You Home

6.9K 695 70
                                    

Aku akan membawamu kembali, nanti.


"Mengaku saja kau, Kim Jongin! Sudah berapa kali kau melakukan kejahatan moral pada gadis lugu itu?"


"Apa yang perlu akui, noona? Aku tidak melakukan apapun. Dan apa maksudmu dengan kejahatan moral? Kenapa kau ini selalu ber-negative thinking dengan adikmu sendiri, huh?"


"Karena kau memang tidak bisa dipercaya."


Pertengakaran cukup pelik telah mewarnai pagi indah Soojung. Bermula dari kakak Jongin yang tiba-tiba saja datang dan memergoki mereka tidur di ranjang yang sama, sehingga terjadilah perdebatan tak berujung itu. Kakak Jongin yang ngotot jika Jongin telah melakukan tindakan senonoh pada Soojung. Dan Jongin yang bersikeras membela diri. Inginnya, Soojung membela Jongin. Memberi pengertian pada kakak sang kekasih bahwa mereka memang tidak melakukan apapun. Yah, hanya tidur dalam satu ranjang dan berpelukan. Tidak lebih, sungguh.

"Hei." Soojung mendongak, merasa jika kakak Jongin tengah memanggilnya. Perempuan yang ditaksir Soojung lebih tua darinya sekitar 5 tahun itu tampak memicing dengan tatapan menyelidik. Soojung bahkan merasa sedikit terintimidasi.

"Katakan kepada eonnie, jangan takut," katanya kepada Soojung. Ekspresinya saat ini berbeda dengan yang ditujukan pada Jongin. Jika sebelumnya ekspresi kakak Jongin ini galak, sekarang justru sebaliknya. Soojung merasa ekspresinya sedikit lucu dan menggemaskan.


"Jadi, apa Jongin sudah berhasil membuahimu dengan spermanya?"


"Noona!" seru Jongin tidak terima. Kakaknya benar-benar sudah keterlaluan. Pertanyaannya terlalu vulgar. Jongin dapat melihat rona kemerahan tercetak halus di kedua tulang pipi Soojung. Gadis itu pasti merasa terganggu dengan pertanyaan kakaknya.

"Kau belum mengenalnya, tetapi sudah berani menanyakan hal yang vulgar begitu?" Jongin mendengus dengan kesal.

"Ah, benar kita belum berkenalan," bukannya menanggapi ocehan Jongin, sang kakak malah menyadari sesuatu yang luput olehnya semenjak tadi. "Kenalkan, aku Kim Hyeyeon. Kakak bocah hitam ini," kata Hyeyeon sambil mengulurkan tangannya.

Ragu-ragu Soojung menyambut uluran tangan Hyeyeon. Menjabatnya erat sembari menyebutkan nama, "Jung Soojung."

Hyeyeon tersenyum ramah pada Soojung. "Jadi, apakah kau sudah mengandung anak Jongin?"

Jongin menepuk dahinya, frustasi. Bukan ini yang dia maksud. Jongin hanya ingin Hyeyeon tidak sembarangan bertanya kepada Soojung. Bukan malah berkenalan dan kembali menanyakan hal yang serupa. Meskipun pertanyaan yang kali ini lebih wajar, tetap saja itu akan mengganggu Soojung. Jongin benar-benar tidak habis pikir, mengapa dia mempunyai kakak seajaib Hyeyeon.


"Noona, kau benar-benar ...."


"Bukan begitu, eonnie," Soojung menyela sebelum Jongin kembali mengajukan pembelaannya. "Jongin dan diriku tidak melakukan apapun semalam. Kami hanya tidur sambil berpelukan. Itu saja," Soojung mencoba memberi pengertian kepada Hyeyeon.

"Dengar sendiri, bukan?" Jongin merasa di atas angin. Jika Hyeyeon tidak mempercayainya, maka dia harus mempercayai Soojung. Dengan begini kemenangan dalam perdebatan mereka akan diraih oleh Jongin.

Give Me Your LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang