To Win Her Heart

8.7K 860 180
                                    


Jongin masih setia di sana. Menyandarkan diri di mobil sambil memandangi air danau yang tenang. Beberapa kali pemuda itu menengok ke belakang. Berharap sosok Soojung segera terlihat.

Jongin mengehela napas dengan gusar. Pemuda itu kembali memandangi danau dan sesekali menilik langit yang mulai berubah warna. Sang surya hendak menelusup di balik batas horizon. Artinya sebentar lagi hari berganti malam, tetapi sosok Soojung belum juga kembali. Jongin mengusap telapak tangannya. Berusaha mencari ketenangan akan kegelisahannya semenjak tadi. Kegelisahan yang berujung pada ketakutan.


Bagaimana jika Soojung tidak kembali?


Tidak. Jongin menggeleng cepat. Menepis ketakutan yang mengganggu batinnya. Soojung pasti kembali dan membalas semua pernyataan cinta darinya. Soojung tidak mungkin ingkar janji.

Dia harus kembali. Apapun yang terjadi. Karena Jongin tidak pernah dapat membayangkan jika sosok Soojung menghilang dari sisinya. Jongin tidak sanggup. Sungguh.

.

.

.

"Jongin!"

.

.

.

Jongin menoleh dengan cepat. Tiba-tiba saja jantungnya berdentum tidak karuan. Menciptakan irama yang membuat dada Jongin rasanya sesak sekali. Bukan karena sakit, tapi terharu. Jongin pikir dia bisa saja menangis saat ini. Pelupuk matanya sudah terasa berat. Kelihatannya air matanya tak sabar lagi meluncur turun. Baiklah, Jongin sedikit berlebihan dan melankolis. Tapi, biarkan sekali ini saja dia melankolis seperti ini. Ini kan kali pertamanya terjebak dengan yang namanya permainan hati yang disebut cinta.

Soojung tersenyum memandang Jongin yang masih terpaku di tempat. Mungkin pemuda itu terlalu menantikanya hingga tercengang seperti ini. Mungkin saja. Gadis itu setengah berlari menghampiri Jongin. Napasnya terengah-engah. Seelah tangannya menumpu pada siku. Soojung memejamkan matanya sambil mengatur napas.

Soojung kembali menatap Jongin setelah lebih baik. Gadis itu mengukir senyum manisnya yang teramat Jongin sukai. "Syukurlah kau masih menungguku. Kupikir...."


Grep.


Soojung mengerjap beberapa kali. Kehangatan mulai menyelimuti tubuhnya. Perasaan hangat semakin menjadi saat Jongin mengeratkan pelukannya. "Syukurlah kau kembali," gumam Jongin pelan. "Kupikir aku akan kehilangan dirimu."

Soojung kembali mengerjap. Dirasakannya ketakutan Jongin. Dan entah kenapa itu membuat hatinya merasa sakit. Sedalam itukah perasaan Jongin kepadanya? Kembali Soojung mengangkat kedua sudut bibirnya. Lengannya bergerak untuk membalas dekapan Jongin. Dengan lembut ditepuknya punggung Jongin.

"Aku sudah di sini, Jong. Aku tidak akan meninggalkanmu. Janji."

Jongin mencerna apa yang baru saja Soojung utarakan. Pemuda berkulit tan itu lantas melepas dekapannya. Beralih memegangi bahu Soojung dan menatap gadis itu lekat-lekat.

"Kau benar-benar tidak akan meninggalkanku?"

Soojung mengulum bibirnya lantas mengangguk tanpa ragu. Membuat senyum lega terukir menghiasi paras tampan seorang Kim Jongin.

"Jadi, sudah dapat jawabannya?"

"Tentang?"

"Perasaanmu pada Sehun. Apa kau masih menyukainya?"

Give Me Your LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang