Mine

6.8K 669 84
                                    

Tetapi, adikku sudah terlanjur menidurinya, kakek Oh.


Suasana hening sejenak. Mereka semua yang hadir pada acara pertunangan Soojung dan Sehun tampaknya memerlukan waktu yang cukup lama untuk meresapi sesuatu yang baru saja Hyeyeon sampaikan. Tetapi, tidak lama kemudian pendengaran Hyeyeon mampu menangkap kasak-kusuk di setiap sudut ruangan. Gadis itu tersenyum tipis. Tampaknya apa yang direncanakannya berhasil.


"Jangan sembarangan bicara, nona Kim Hyeyeon," suara kakek Oh terdengar pertama kali. Memecah hiruk pikuk yang memenuhi ruangan tempat mereka berada. "Jangan berbicara tanpa bukti. Asal kau tahu saja, yang kau lakukan itu telah merusak nama baik calon tunangan cucuku."

Hyeyeon tak sedikitpun menghapus senyumnya. Pun dia tetap menatap kakek dari Oh Sehun itu dengan begitu berani. Kim Hyeyeon bukanlah gadis yang bodoh. Dia tentu sudah mempersiapkan segalanya. Termasuk bukti yang memperkuat apa yang disampaikannya barusan. Dengan tenang Hyeyeon memberi tanda pada sang sekretaris untuk melakukan aksinya. Juga dia sempat mencuri pandang ke arah Jongin yang menatapnya penuh tanya. Tetapi, Hyeyeon hanya mengedipkan sebelah matanya. Seolah mengatakan pada Jongin bahwa adik lelakinya itu tidak perlu mengkhawatirkan apapun.

.

.

.

"Oh, bukankah itu dirimu, Jongin!" suara Baekhyun terdengar begitu keras. Cukup untuk membuat beberapa orang tersentak dan mengikuti arah pandang pemuda itu. Menatap sebuah potret di layar monitor yang sebelumnya menampilkan kedua pasangan yang seharusnya berbahagia –Soojung dan Sehun.

"Siapa yang kau peluk, Jong?" kedua mata Lay memicing. Dan rahangnya nyaris jatuh ketika mengenali sosok seorang gadis yang tertidur dalam dekapan Jongin. "Itu Soojung, huh?"

Jongin tidak menjawab pertanyaan itu sama sekali. Juga tidak melakukan gerakan untuk membenarkannya. Tetapi, Jongin memang mengakui jika potret yang ditayangkan adalah dirinya dan Soojung. Itu potret mereka ketika tidur di apartemen Jongin. Tidur sambil berpelukan. Dan Jongin berani bersumpah jika dia tidak menyentuh Soojung lebih jauh lagi. Dia juga tidak tahu bagaimana caranya Hyeyeon mendapatkan potret ini. Kecuali jika sang kakak memang memiliki kegemaran untuk mengamati seluruh aktivitas Jongin selama ini.


Hyeyeon sendiri tentu menyadari tatapan penuh tanya yang dilayangkan Jongin kepadanya. Juga tatapan penuh tuntutan. Setelah ini sang adik tercinta pasti akan lebih cerewet lagi mengomelinya. Apalagi mengetahui fakta bahwa Hyeyeon sudah memasang CCTV di setiap sudut apartemen Jongin. Sudah dipastikan Jongin akan mengamuk. Tetapi, Hyeyeon tidak peduli. Yang jadi fokus utama saat ini adalah misi Hyeyeon membantu Jongin untuk menggagalkan pertunangan Sehun dan Soojung.

"Jadi, bisa kakek simpulkan sendiri melalui foto itu. Dua orang yang berbeda jenis kelamin, dalam satu ruangan yang sama, berdua, di atas ranjang?"


"Cukup!" Tuan Jung menginterupsi sebelum Hyeyeon mengatakan semakin jauh. Sudah cukup Soojung dipermalukan melalui fotonya dan Jongin. Tidak lagi dengan semua perkataan Hyeyeon yang dianggap tuan Jung sebagai bualan semata.


"Jangan lagi kau mengatakan apa yang bisa mempermalukan putriku. Jangan berkata sembarangan!" tuan Jung memperingatkan.


"Benar, Hyeyeon," kini kakek Oh melibatkan diri dalam percakapan. "Mungkin mereka memang tidur di ranjang yang sama. Tetapi, belum tentu mereka melakukan hal yang tidak pantas. Lihat saja, mereka masih mengenakan pakaian. Utuh, tidak ada yang tanggal."

Give Me Your LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang