Hari ini adalah hari minggu. Yeay bebas, bisa bersantai ria. Kulirik jam yang berada disamping lemari. Jam 09.12. Yaampun udah siang. Akupun bangkit dari tempat tidurku menuju kamar mandi.Setelah selesai malakukan tugasku, Aku turun kebawah untuk sarapan. Dibawah sudah ada Mama dan Bang Dhika. Kayaknya ada yang kurang, tapii..?
"Papa udah berangkat, ada pasien masuk UGD tadi" ucap bang Dhika. Pantesan!!
"Mbak hari ini sibuk nggak?"
"Eumm enggak Ma, kenapa?"
"Mama boleh minta tolong"
"Boleh, apa Ma?"
"Belanja di supermarket mau?"
"Mmmm. Mau tapi ada uang jalannya"
"Udah gedek juga, masih pake uang jalan" cibir Bang Dhika.
"Suka-suka Andin donk"
"Udah-udah Mbak pergi belanjanya sama bang Dhika aja, jangan naik motor sendiri"
"Ma-" ucapan bang Dhika dipotong oleh Mama.
"Tidak menerima penolakan. Andin udah selesai sarapannyakan?." ucap Mama. Aku mengangguk "Cepet ganti baju sana, bang Dhika juga sana"
"Oke Ma" ucapku dan berlari menaiki tangga, menuju kamarku.
°°°°°°°°°°°
"Abang tunggu disini aja ya Dek" ucap bang Dhika, ketika kami sampai disupermarket. Aku mengangguk lalu turun dari mobil dan berjalan kesupermarket. Suasana pertama yang kulihat adalah tempat ini lumayan ramai.
Aku berjalan kearah buah-buahan pesenan Mama. Setelah itu Aku berjalan kearah sebelah, ketempat stand roti. Aku membaca kembali kertas yang ditulis Mama tadi. Aku mengangguk dan mencari-cari roti itu, dan dapat. Aku menjinjit untuk mendapatkan roti itu, tapi susah karna tinggi badanku yang kurang memadai. Aduh bahasaku. Tiba-tiba ada tangan yang terulur keatas untuk mengambil roti itu dan menyerahkannya padaku.
"Nih, makanya jadi cewek tinggi dikit Ndin" ucapnya.
"Eh. Kok kamu ada disini" tanyaku.
"Ya gapapa donk ini kan tempat umum" jawabnya. Aku mendengus melihatnya.
"Sama siapa Ndin"
"Sama Abang, kamu?"
"Sama Mama, tuh" ucapnya dan menunjuk seorang paruh baya yang lagi sibuk memilih buah-buahan
"Oooh"
"Mau Aku kenalin keMama nggak?" tawarnya. Aku menggeleng.
"Yauda, eh nanti jalan yuk, udah lama jugak kita gak jalan" ajaknya.
"Eng.. kayaknya gak bisa deh, Aku ada janji abis ini" jawabku bohong.
"Sama siapa?"
"Sama ririn temen SMP ku dulu" kali ini Aku gak bohong, tapi Aku gak tau kapan mau jumpai dia. Sama aja Andin. Isssh
"Emang gak bisa dibatalin ya?" ucapnya. Maksa nih ceritanya..
"Maaf"
"Yaudah, kalau gitu besok pulang kuliah sama Aku ya Ai.."
Deg! Ai. Katanya yaampun. Oh god Aku ng-fly..
°°°°°°°°°°°°°
Readers tolong vote dan komennya dong plisss
Masa diem aja bacanya gak dikasih vote..
Muleateda.. :)Al

KAMU SEDANG MEMBACA
PELAMPIASAN
Teen Fiction"Dia, dia hanya pelampiasanku" Nathan Avriansyah Anggara. "Terimakasih, telah hadir untuk waktu beberapa bulanmu, dan terimakasih Telah menjadikanku pelampiasan Than" Andin Pingkiya Alasta.