Pagi ini Aku berangkat kekampus bersama bang Dhika, naik motorku, padahal mobilnya bang Dhika ada dirumah. Ck ckSetelah berpamitan Aku menyusuri koridor kampus. Kampus nampak rame, ada yang mengobrol ria, ada yang ketawa berjamaah, ada yang berselfie-selfie dan kawan-kawannya.
Sesampainya dikelas Aku melihat Naza sedang memainkan ponselnya sambil senyam-senyum gaje. Pasti lagi smsan sama boyfriendnya.
"Hai Za" sapaku saat Aku telah sampai dibangku dan mendudukinya. Naza mendongak dan tersenyum
"Hai Asta" ucapnya semangat.
"Kenapa nih, semangat banget kayaknya" ucapku sambil memperhatikannya yang tak
berhenti tersenyum."Ih pelit amat, kabar bahagia gak di bagi-bagi" ucapku pura-pura ngambek sedangkan Naza malah terkekeh. Ia melihatku sambil tersenyum lalu menceritakan kenapa dia semangat kali pagi ini. Ternyata efek malam minggunya belum hilang. Dasar kalo masalah cowok aja..
°°°°°°°°°°°°°
Istirahat pun tiba. kami, Aku Naza, dan Ririn pergi kekantin. Oia, Aku lupa bilang sama kalian kalo Ririn teman SMPku dulu pindah kampus. Dan disinilah dia bersama kami (Aku dan Naza). Ririn juga mengambil jurusan yang sama. Hukum. Entah kenapa dia pindah kuliah. Setiap ditanya, jawabnya bosan kuliah disana pengen nyoba di Medan. Ucapnya.
Sesampainya dikantin, kami memilih meja dipojok sebelah kiri, Aku berjalan kearah pak diman. Setelah mendapatkan apa yang kuinginkan, Aku kembali kemeja.
"Nih" ucapku dan menyerahkan pesenan mereka.
"Thanks"
"Makasih Ta"
"Iyaa" jawabku. Kami sibuk dengan makanan kami. Setelah itu kamipun larut dengan obrolan dan kembali kelas.
°°°°°°°°°°°
"Asta kamu pulang sama siapa?" tanya Ririn, Aku hanya menggeleng untuk menjawab pertanyaannya. Lalu berdiri dan berjalan keluar kelas, setelah sampai dipintu kelas Aku duduk disampimg kelas yang terdapat bangku.
Manasih tu orang lama banget."Ta, kamu gak pulang?" tanya Naza
"Eumm bentar lagi Za, lagi nunggu jemputan"
"Bareng Aku mau gak Ta"tawar Ririn. Aku sih mau tapi udah keburu janji sama Nathan, ucapku dalam hati.
"Enggak deh Rin lain kali aja"
"Yauda kalo gitu, Aku temenin kamu nunggu jemputan aja ya"
"Eh gak usah Rin, kamu pulang aja. Rumah kamu kan jauh. Ntar kesorean lagi nyampe rumahnya" ucapku.
"Iya juga sih ya" ucapnya.
"Iya Rin, kalo kamu Za gak pulang"
"Pulanglah, tuh si boyfriend udah didepan gerbang" jawabnya
"Yauda sana gih" ucapku. Ia mengangguk. Lalu mereka pun pergi dari hadapnku. Sudah lima belas menit Aku menunggu tapi yang ditunggu ntah kemana.
Baru saja Aku mau nelpon Mama untuk jemput Aku. Tiba-tiba datanglah orang yang kutunggu-tunggu dengan nafas ngos-ngosan.
"Maaf telat" ucapnya.
"Iyah gak papa" jawabku.
"Yaudah yuk"ucapnya. Aku pun mengangguk.
Kami berjalan beriringan menuju parkiran.
"Pegangan Ndin" ucapnya yang kubalas dengan gumaman. Tiba-tiba tanganku ditarik kedepan dan dilingkarkan keperutnya.
Deg! Yaampun Than kamu tau gak sih kelakuan kamu itu membuatku tanpa sadar menahan nafas dan sudah pasti wajahku memerah. Aaa Nathan tanggung jawab kenapa jantungku ngadain dj dadakan. I Love You Nathan.
Apa tadi kubilang I Love You. Astaga Andin jangan labil dong, semalam katanya masih ragu kok ini udah I Love You- I Love You-an. Sih aaaah°°°°°°°°°°°°
Part ini spesial buat Nathan twinsnya si Nathal. Sebenernya Nathan itu nama sepupuku
Hehe..Vote dan Commentnya jangan lupa readers..
Muleateda.. :)Al
KAMU SEDANG MEMBACA
PELAMPIASAN
Teen Fiction"Dia, dia hanya pelampiasanku" Nathan Avriansyah Anggara. "Terimakasih, telah hadir untuk waktu beberapa bulanmu, dan terimakasih Telah menjadikanku pelampiasan Than" Andin Pingkiya Alasta.