KESEBELAS

12.7K 442 0
                                    


"Halo, Assalamu'alaikum Ma" ucapku, saat sambungan diangkat.

"Waalaikumsalam"jawab Mama.

"Ma Andin pulang agak sorean dikit ya, kalo gak malam deh"

"Emang mbak mau kemana"tanya Mama. Nasib jadi anak paling kecil mau pergi aja harus pamit, belum lagi ditanya-tanya.

"Mau ketempat Ririn Ma, Mama inget gak sama dia"

"Ririn" beo Mama. Mama berhenti berbicara, kurasa Mama sedang mengingatnya.

"Ririn temen SMP kamu dulu ya"

"Iya Ma"

"Loh dia udah balik keIndonesia Ndin" tanya Mama.

"Iya Ma, dia balik satu bulan yang lalu, dia juga pindah kuliah disini Ma jurusannya sama, sama Andin Ma"

"Kok Mama gak di kasih tau sih Mbak"

"Yakan ini dikasih tau Ma"

"Ih kamu ya" ucap Mama, Aku hanya terkekeh mendengar gerutuan Mama.

"Iya Ma, iya. Andin minta maaf yah"

"Yauda, tapi kapan-kapan dia suruh main kerumah ya Mbak"

"Beres Ma"

"Yauda hati-hati di jalan. Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam" sambungan terputus. Aku berjalan kearah Ririn yang tengah menyender disamping mobilnya.

"Tante ya Ta" ucapnya. Aku mengangguk.

"Aku jadi kangen sama Tante Ta" ucapnya. Aku tersenyum melihatnya. Dulu kami berteman sangat dekat bahkan kedua orang tua kami pun jadi dekat.

"Kapan mau main kerumah" tanyaku.

"Kapan ya. Aku juga gak tau tapi secepatnya deh" ucapnya. Aku mengangguk.

"Yauda yuk" Aku kembali mengangguk dan berjalan kesamping mobil dan masuk kedalam. Dan kami pun melaju.

Setelah memakan waktu tiga puluh lima menit akhirnya kami sampai juga dirumah Ririn. Rumahnya masih sama, saperti dulu cuma pohon mangganya aja yang ditebang.

"Yuk masuk" aku mangangguk kembali.

"Maa Ririn pulang" ucapnya. Aku menggeleng melihatnya.

"Bukannya ngucap salam malah njerit-jerit" ucapku sedangkan Ririn hanya tersenyum lima jari.

"Ap- Eh ada temennya Ririn" ucap tante Adis. Sepertinya beliau lupa akan diriku.

"Asslamualaikum Tante Adis,
lupa akan diriku"ucapku formal.

Tante Adis berbicara dengan Ririn dengan bahasa Malasyianya sebelum memelukku. Aku tertawa malihat kelakuan Tante Adis.

"Sudah inget belum Tan"

"Sudahlah"jawabnya dengan logat malasyia.

"Lama tak jumpa Asta. Makin cantik saja" ucap Tante Adis

"Haha Tante juga kok"

"Kalo Tante tak usah ditanya lagi. Ririn pun kalah sama Tante" ucap Tante Adis sambil melirik putrinya.

"Hahaha.."

"Oh iya kamu menginap tidak Asta"

"Eumm gak deh Tan. Kapan-kapan aja"

"Yaaah"

"Ma Ririn sama Asta kekamar dulu ya" ucap Ririn

"Tidak ingin makan dulu kalian?"

"Kamu mau makan dulu gak Ta?"

"Gak usah deh Tan, Rin masih kenyang" Ririn mengangguk.

"Yauda kami keatas dulu ya Ma"

"Iya-iya"

°°°°°°°°°°°°

Aku masuk kedalam kamar mandinya Ririn. Membasuh wajahku dan berkumur-kumur. Aku kembali kekamar Ririn, namun Ririn tidak ada. Aku mengedarkan pandangan ku kepenjuru kamar. Mata ku berhenti pada sebuah figura disamping sofa.

Aku berjalan kearah sofa dan mengambil foto tersebut. Disana ada dua orang cewek sedang tersenyum pada candid. Aku mengamati foto cewek disamping Ririn ini. Satu kata buat cewek ini. Cantik.

Tiba-tiba pintu kamar terbuka, dan terlihatlah Ririn dengan sebuah nampan ditangannya.

"Hei" sapanya, dan berjalan kearahku.

"Hei" jawabku dan menerima jus jeruknya.

"Oh itu. Dia sahabatku Ta, waktu dimalaysia"

"Cantik ya"ucapku.

"Ia dia cantik. Tapi.."

"Tapi apa?"

"Dia itu penyakitan, makanya dia kuliah dimalaysia" ucapnya.

"Sakit apa?" tanyaku kepo. Kenapa Aku penasaran dengan cewek ini, kayak ada 'something' gitu.

"Kanker Ta" Astaga!!!  "Dia awalnya orang Tebing Ta. Dia pergi ninggalkan cowoknya tanpa kata dan alasan dia langsung menghindar dari cowoknya sewaktu dia tau kalo dia terkena penyakit itu. Saat lulus-lulusan SMA. Dia seumuran kita Ta. Dia orangnya ceria walau ada penyakit itu. Dan mungkin cowok itu gak tau kebenarannya sampe sekarang" terlihat jelas dimata Ririn kalau dia sayang banget dengan sahabatnya itu.

"Namanya siapa, dan kamu kenal gak dengan cowok itu. Kalo kamu kenal temui aja cowok itu dan bilang yang sebenarnya" ucapku. Entah kenapa saat Aku mengucapkannya hati ku serasa dicubit kecil.

"Namanya Aqila. Aku gak tau nama cowok itu Ta, kalo Aku tau sudahku  bilang yang sebenarnya agar gak ada lagi kesalah pahaman di antara orang itu" ucapnya.

°°°°°°°°°°°°°°

Part ini udah masuk wanitanya si Nathan ya..

Yang dimulmed itu si Aqila. Benerkan kata Andin. Cantik.

Vote dan Komentnya jangan lupa..
Muleateda :)









































Al

PELAMPIASANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang