Sesampainya di kampus, kulihat sekelilingku, kampus lumayan rame. Kulirik jam tangan yang melingkar dipergelangan tanganku. Jam 12.20. Masih ada waktu beberapa menit lagi sebelum kelas di mulai. Akupun mengeluarkan ponselku, menghubungi sahabatku."Halo, kamu dimana? Aku udah nyampe kampus nih" ucapku ketika sambungan diangkat olehnya.
"Halo eumm, aku lagi diperpus As, kamu kemari aja ya. Aku dipojokan sebelah kanan. Oke aku tungguya " ucapnya.
"Oke aku kesana Naz" ucapku dan sambungan pun terputus.
Akupun berjalan menuju perpus. Setelah melewati beberapa kelas Aku tidak sengaja menabrak seseorang, entah Aku yang salah atau dia pun Aku tak tau yang jelas kami sama-sama salah.
"Ehh.. maaf maaf gak sengaja" ucapku, seraya mendongak menatap wajahnya. Oh god ! Oh god ! Wajahnya. Yaampun. Gilak cakep kile ni anak batinku.
"Eumn.. iya Aku jugak gak sengaja, jalan pake nunduk segala" ucapnya seraya tersenyum. Yaallah senyumnya. Aduh adal lesung pipinya lagi.
"Hmm oke, kalau gitu Aku duluan ya" ucapku yang di balas anggukkan olehnya. Akupun meneruskan perjalananku menuju perpus dimana terdapat sahabatku yang ku sayang.
°°°°°°°°°°°°°°
Sesampainya di perpus Aku langsung masuk dan berjalan kearah pojokan paling kanan, dan benar disana terdapat seseorang dengan blouse biru dan jeans hitam panjang, sedang membaca buku didepannya.
"Woy !!" seruku yang membuatnya terkejut.
"Yaampun Asta!! Kamu tuh ya kalo jumpa selalu ngejutin Aku" ucapnya seraya mengelus dada.
"Hehe.. Maaf deh za!!" ucapku sambil terkekeh.
"Eh, kamu kenapa senyum-senyum sendiri. Kesambet setan kampus ini yah Ta?" Ucapnya dengan pandangan yang sulit di jelaskan.
"Yakali Aku kesambet setan ni kampus"ucapku, lalu"Eh tadi kan Aku gak sengaja nabrak oran-" ucapanku terpotong olehnya.
"Yaampun kamu nabrak orang? Kamu gak papakan, yang kamu tabrak gimana As?"tanyanya membabi buta. Siapa juga yang nabrak orang. Eh yang tadi itu kan orang . Aisssh
"Kamu tuh ya kalo Aku ngomong itu didengerin dulu baru deh kamu jawab sesuka hati kamu. Jangan asal main potong aja say!!" Ucapku menatapnya sengit.
"Maaf maaf. Aku kan refleks Asta, kamu sih pake bilang nabrak orang lagi. Akukan takut kamu kenapa-napa?" Lalu iapun menambahkan kalimatnya lagi "Kamu ceritain ke aku sekarang Oke!!" Ucapnya.
Akupun menceritakannya, dan dia hanya menjawabnya 'OH'. Langsung kujitak kepalanya, cuma gitu doang responnya, tadi aja heboh minta di ceritaiin.
"Oooh, berarti kamu senyum-senyum gaje tadi itu karna Abang kelas yang cakep itu" ucapnya seraya manggut-manggut.
"Ia, tapi Aku kok baru tau ya dia anak kampus ini" ucapku.
Memang sih tuh orang jarang banget bahkan gak pernah Aku jumpa di kampus ini."Iya-ya Aku jugak"ucap Naza, sambil berjalan menuju rak buku, untuk mengembalikan buku yang ia pinjam tadi, dan berbalik menghadapku.
"Yok kekelas"ucapku. Dan diangguki olehnya. Kamipun beriringan keluar perpus menuju kelas kami berada. Sesampainya dikelas Aku langsung duduk di bangkuku paling depan sebelah kanan, dan diikuti oleh Naza di sampingku.
"Eh Asta ntar pulang kuliah Aku bareng kamu ya, Aku tadi diantar sama boyfriend"ucapnya.
"Oke"Kataku. Baru saja Aku mengeluarkan ponsel untuk mendengarkan lagu-laguku. Tapi pak dosen sudah masuk kekelas.
"Selamat siang semua" ucap pak dosen.
"Siang pak" jawab kami kompak dan kelas pun dimulai.
°°°°°°°°°°°
Kelas telah usai sepuluh menit yang lalu. Kulirik lagi jam yang berada dipergelangan tanganku. Jam empat lewat.
"Naz, Naza balik yuk dah sore nih" ucapku padanya seraya berdiri.
"Yaudah yuk"ucapnya. Kami pun keluar kelas menuju parkiran.
Disana di dekat lapangan ada seorang cowok cakep bin ganteng bin cool dan bin kawan-kawannya. Ya dia adalah cowok yang kutabrak tadi. Kamipun menuju parkiran, saat di parkiran Aku menoleh kekiri untuk melihatnya yang ternyata sedang menatapku juga. Ntah Aku yang keGR-an atau dia beneran lagi ngelihatku. Dan ia pun tersenyum kearahku. Aku menoleh kebalakang, kesamping untuk memastikan kalau dia tersenyum pada orang lain, tapi tidak ada orang. Dia terkekeh pelan melihat tingkahku, lalu dia menunjuk kearah ku, Aku pun menunjuk diriku, dia mengangguk. Barulah Aku tau kalau dia tersenyum padaku. Dan Akupun berlalu keluar gerbang dimana motorku telah dikendarai Naza. Setelah itu kamipun melaju bersama motorku untuk mengantarkan sahabatku pulang.
°°°°°°°°°°°
Hay-Hay ini part ke-2 ya.
Next part ke-3nya insyaAllah bakalan cepet di update..Oke jangan lupa VoMmentnya ya readers.. :)
Muleateda :)Al

KAMU SEDANG MEMBACA
PELAMPIASAN
Fiksi Remaja"Dia, dia hanya pelampiasanku" Nathan Avriansyah Anggara. "Terimakasih, telah hadir untuk waktu beberapa bulanmu, dan terimakasih Telah menjadikanku pelampiasan Than" Andin Pingkiya Alasta.