Prolog

370 12 0
                                    

"Vic! Kau mau kemana?? Tunggu!!" teriak ku sambil mengejar motor sport berwarna putih itu.

"Kumohon, Victor! Kau mau kemana? Jangan pergi begitu saja! Jawab pertanyaan ku Victoorr!!!"

------
Aku duduk termenung di tepi jalan. Victor, teman ku sejak SMA tiba-tiba pergi jauh sambil membawa tas besar. Tadi saat pesta ulang tahun Kevin, dia masih bersikap biasa. Tapi tiba-tiba dia pulang dan meninggalkan kami semua. Katanya dia akan pindah ke luar kota tanpa pamit pada ku.

Kevin menepuk pundak ku. Air mata ku menetes.
"Dia pergi?" tanya Kevin. Aku hanya bisa mengangguk. "Sudahlah, mungkin dia sudah tidak ingin berteman dengan kita lagi" tambahnya.

Kevin membawa ku kembali ke pestanya. Melanjutkan semua kegilaan di lantai dansa tanpa Victor.

"Ku dengar Victor pindah rumah? Dengan orang tuanya?" tanya Cesilia.

"Ya dia pergi. Sendiri. Tanpa orang tuanya" jawab ku lesu.

"Kau sangat kehilangan dia ya?"

"Iya, tentu saja! Kita selalu berempat Sil. Tapi dia pergi begitu saja. Nomer ponsel nya pun ganti. Semua sosmed ku, kamu, bahkan Kevin pun di blokir. Aku tak tau apa yang ada di pikiran nya"

"Sudahlah. Dari dulu dia yang paling tertutup diantara kita semua. Yah dia pasti memiliki alasan tersendiri" kata Cesil.

Aku tersenyum dan mencoba berpikiran positif. Mungkin semua yang di katakan Cesil benar. Aku juga tak boleh sedih di pesta ulang tahun Kevin.

Aku, Viorentina memutuskan untuk melupakan semua perasaan ku kepada Victor dan memulai hidup baru!!

-------

Kelar juga prolognya. Silahkan lanjut ke episode pertama :)

Kenapa harus aku??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang