Still here?

123 9 0
                                    

----------
*Rumah Kevin*

"Hohoho Vio peri dari negeri dongeng sudah dataaanngg" teriak ku saat memasuki studio musik milik Kevin.

Aku terdiam. Membeku di ambang pintu. "Eh? Siapa?" tanya ku saat melihat ada laki-laki asing di depan ku.

Dia tersenyum pada ku. "Maaf, silahkan masuk. Kevin sedang memberi makan ikan. Kau bersama dengan Cesil?" tanya orang itu.

"Ah, maaf. Iya terimakasih. Aku sendirian. Mungkin Cesil belum datang" kata ku.

Aku langsung masuk dan duduk di samping drum. Ku perhatikan lelaki itu. Mungkin kami hanya berbeda beberapa tahun saja. Siapa dia?

"Hei, ini pertama kalinya aku melihat mu. Siapa kau? Teman nya Kevin?" tanya lelaki itu.

"Iya, lalu siapa kau?"

"Aku kakaknya. Nama ku Vino. Lalu siapa nama mu?" kata lelaki yang kini ku ketahui bernama Vino sambil mengulurkan tangannya.

Aku menjabat uluran tangan nya. "Vio"

"Vio?? Viorentina?"

"Iyaaaa, apakah nama ku terkenal" tanya ku.

"Bukankah kau gadis yang di su........"

Braaakkkk!!!
Tiba-tiba pintu di buka. Terlihat Kevin dengan wajah panik disana. "Kak, ngapain disini?! Sana keluar!" bentak Kevin.

Kak Vino hanya diam dan sibuk mengutak atik alat musik yang ada disana. "Kau yang menyuruh ku kesini memgutak atik alat musik. Kenapa sekarang mengusir?"

"Iya sih. Tapi udah kaakkk! Sana keluar"

"Iya-iya aku keluar. Oh ya Vio ini Viorentina yg kau su....."

"Keluaaarrr!" Bentak Kevin. Dia langsung mendorong kakak nya keluar dari studio nya.

Kevin duduk di samping ku dan menghela nafas panjang. "Maafin tingkah gila kakak ku ya" kata Kevin.

"Iya, aku baru tau ternyata kau bisa teriak-teriak juga. Ini baru pertama kalinya aku tau"

"Ah, lupakan saja bisa gak? Ini cukup memalukan"

Aku langsung memukul punggungnya. Dan dia membalas ku dengan mencubit hidung ku.

"Ahh, Kevin.." Rengek ku.

Pintu terbuka dan ternyata itu Cesil. Dia memasang wajah yang melihat ku hina. Eh?

Aku langsung mendorong Kevin sampai terjungkir dari kursi. Kami semua tertawa terbahak-bahak.

"Ah, kalian makin so sweet aja" goda Cesil.

"Iya, kami memang romantis udah dari orok" balas ku sambil memeluk Kevin.

Wajah Kevin memerah. "Ih? Kok merah sih? Hahaha malu ya di peluk cewek cantik" goda ku.

Cesil mendorong ku dan Kevin. Kevin terlepas dari pelukan ku. "Ihh, kalian! Kapan seriusnya? Ayo cepet latihan, besok kau tampil kan. Jangan sampai malu-maluin" bentak Cesil.

Kevin langsung mengambil gitarnya dan menyanyikan beberapa lagu romantis. Jujur saja aku meleleh mendengar suaranya. Saat lagunya selesai aku langsung memeluk Kevin.

"Kevinnnn!!! Jadi pacar ku doonngg" teriak ku.

Kevin dan Cesil langsung terkejut. "Maksud mu?" Tanya Kevin.

"Hahaha aku ingin sekali menyewa mu sebagai penyanyi pribadi ku. Bayangin aja setiap hari aku mendengar suara mu" jelas ku.

"Hahaha kirain kamu nembak Kevin barusan hahaha" Cesil menertawai ku.

Kevin hanya tersenyum. Dia memang lelaki yang ramah dan suka tersenyum. Beda dengan Victor yang pendiam dan cenderung lebih kasar.

Dalam pertemanan kami, aku dan Kevin memiliki sifat yang sama yaitu periang dan ramah. Sedangkan Cesil sama dengan Victor. Mereka berdua adalah cool-beauty di SMA dulu.

"Vio, mau menyanyikan satu lagu?" Tanya Cesil.

"Boleh! Tapi, yang main gitarnya?" Tanya ku pada semuanya.

Ekspresi ku mendadak sedih. Aku teringat Victor lagi. Sial!

Akhirnya aku lah yang bermain gitar. Bukan cuma satu lagu tapi ada beberapa lagu yang ku nyanyikan.

Selesai bermain-main. Kevin mengantarku pulang. Cesil sudah di jemput pengawal pribadinya. Maklum, anak orang kaya.

Sepanjang perjalanan aku terus memeluk Kevin. Kevin baik sekali. Dia sadar kalau aku haus akan pelukan, jadi dia selalu mengijinkan ku memeluk nya. Gara-gara itu juga aku jadi tidak membutuhkan pacar. Untuk apa pacar kalau sudah ada Kevin yang selalu ada untuk ku.

"Dingin gak Vio?" Tanya Kevin.

"Dikit, kamu anget kalau di peluk sih"

"Maaf ya gak bisa nganter pakai mobil. Mobilnya di pakai kak Vino sih"

"Oh ya, tadi kak Vino mau ngomong apa ya. Katanya aku itu orang yang kamu su apa gitu"

Kevin tak menjawab. Kenapa dia terdiam? Apanya sih yang su??
Su? Suka???

-------------

Vote + coment semakin cepat update :D
Bye bye.......  :)

Kenapa harus aku??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang