Who Is... 2

64 1 0
                                    

"Bik, ada gelas jatuh?" Tanya mama kepada pelayan.

"Iya nyonya. Sepertinya nona Vio. Soalnya sampai ninggalin memo segala nyonya"

"Lalu, itu darah siapa?"

"Kurang tau nyonya"

"Vio bagaimana?"

"Tidur nyonya"
------------

Burung mulai berkicau dengan riuh. Aku membuka mata ku perlahan dan bangun dari tempat tidur. Aku melihat ke cermin. Ah Vio, kau jelek sekali.

Aku langsung keluar dari kamar untuk sarapan dengan keluarga ku. Mereka belum berangkat bekerja.

"Enggak ngampus Vio?" Tanya papa ku.

"Enggak pah. Vio lagi gak ada mood buat ngampus" jawab ku sambil menusukkan garpu ke makanan ku.

"Lagi ada masalah?"

"Berantem sama Kevin pah"

"Masalahnya?"

"Panjang banget" kata ku sambil memakan sarapan ku.

Mamah ku menuangkan susu di gelas ku. "Nanti malem ikut papah ke acaran peresmian pertunangan rekan kerja ayah mu aja. Terus ini nanti kita ke salon biar kamu kelihatan lebih fress, ok?" Tawar mamah ku.

"Iya mah, gak apa-apa"

Selesai sarapan, aku bersiap-siap untuk merilekskan diri di salon langganan mama ku. Aku tambah bad mood hari ini gara-gara Victor tak menjawab sms maupun telpon ku. Apakah dia tak tau kalau pacarnya lagi stres?

Kami menuju salon untuk menikmati pelayanan terbaik mereka. Aku memang sedikit rileks dan penampilan ku mulai kembali normal. Tak seberantakan tadi.

Saat sedang enak-enakan di cream bath, tiba-tiba ada seekor kucing melompat ke pangkuan ku.

"Mau cari baju sekalian gak?" Tanya mama.

"Kalau di beliin mau" jawab ku.

"Hahaha kau ini. Iya-iya mamah beliin"

Kami naik ke lantai tiga untuk memilih baju yang cocok untuk pesta nanti malam. Temanya pastel, jadi aku memilih dress night berwarna biru pastel, sepatu merah muda pastel, dan tas merah muda pastel juga.

"Sepertinya aku akan terlihat imut malam ini mah" kata ku saat mencoba dress itu.

"Tentu saja. Bukan hanya imut tapi juga cantik sayang"

---------------

Akhirnya malam telah tiba. Aku sudah siap dengan beberapa aksesoris menghiasi tubuh ku. Sudah cukup lama aku tak mengikuti pesta seperti ini.

Kenapa harus aku??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang